PROLOG

16 6 1
                                    

8 tahun yang lalu, di sekolah dasar swasta cyberzura. Dua anak perempuan dan enam anak laki laki sedang bermain di taman sekolah yang berada di belakang kantin sekolah itu. Mereka sedang sibuk dengan sebuah batu putih dan sedang mengukir inisial nama mereka semua di batu tersebut menggunakan sebuah pengukir kayu yang dapat mengukir di batu.

" alee, buruan dongg!" seru seorang anak perempuan yang kerap disapa dengan panggilan ala.

"iya sabaran atuuh, kalian mah buru buru banget" jawab ale sambil mengambil pengukir batu dari tangan seorang anak laki laki bernama alfa.

"nahh, siap juga" ujar ava sambil mengabil batu putih itu dari tangan ale, lalu mengangkat batu tersebut keudara.

"batu nya harus disimpan yahh!" kata alfa sambil menunjuk batu yang di angkat oleh ava, dan diiyakan oleh tujuh lainnya.

AgnibrataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang