just my friend -agnibrata

9 3 1
                                    

"jika kamu terpaksa harus bersamaku. maka, kamu diizin kan untuk pergi. Tapi izinkan hati ini tetap mencintai"

•••

Asa sudah ada di borneo park sejak 5 menit yang lalu, tapi hingga kini orang yang memberikan lokasi belum juga menampakkan diri.

Asa memilih untuk mencari tempat duduk yang nyaman ditempati lalu menunggu sosok itu datang.

->Aell
Kamu dimana sa?

Me
Disebelah kiri kalo masuk
pintu utama. aku lagi duduk
disalah satu bangkunya

Aell
Oohh, i see

Saat asa baru saja menutup layar heandphonenya, sosok itu datang menghampiri asa. Lalu duduk disamping asa.

"sorry lama, aku kejebak macet tadi" kata sosok yang kerap disapa ael itu.

Asa mengangguk lalu mengernyitkan dahinya saat melihat ael yang tampak berbeda.

"kamu tukar warna rambut?" tanya asa sambil melihat dan memegang rambut ael.

ael hanya menyegir seperti anak kecil. Yaa, ael sosok yang selalu bersama asa itu adalah salah satu anak di sma kajora, laki laki yang berperawakan tinggi, putih, nan tampan itu adalah laki laki yang sangat menyayangi sosok asa, gadis yang ia jaga sejak tiga tahun yang lalu.

"gapapa lah, lagian sekolah ga ngurusin aku kok" jawabnya. asa hanya mengangguk mengerti.

"jadi kenapa?" ucap asa
"heuh?"
"kamu kenapa ajak aku kesini?"
"engga ada apa apa sii sebenarnya"
"ngga mungkin ga ada el"

tidak ada yang membuka pembicaraan diantara mereka, hingga terdengar suara dering handphone yang menjadi pusat penglihatan mereka sekarang.

Asa melihat ke arah handphonenya, sumber dering itu berbunyi. disana terpampang jelas nama 'Meivero' sedang menghubunginya.

"huh, bentar ya.. aku jawab telpon dulu" ucap asa lalu disusul oleh anggukan ael sebagai jawaban.

asa pergi sedikit menjauh dari tempat yang tadi ia tempati.

"halo?"
"kenapa?"
"asa, lo lihat buku catatan kimia yang gue bawa waktu belajar fisika bareng lo, ngga?"
"hah? buku kimia?"
"catatan, sa"
"iya catatan"
"lihat ngga?"
"ngga"
"yah, kemana hilangnya?"
"coba lihat lagi di perpus"
"temanin dong, sa"
"yahh ga bisaa, gue lagi sama seseorang"
"ohh, gitu... cowo lo?"
"intinya orang penting, dah ya gue tutup"
"... Iya, btw makasi"

Panggilan sudah selesai, asa kembali ke tempat ael berada dengan kondisi ael yang sedang memainkan handphonenya.

"udah?" tanya ael saat ia melihat asa duduk kembali disampingnya.

"udah" jawab asa sambil tersenyum tipis.

"jadi.. beli ice cream yok?" ajak ael, asa menjawab dengan anggukan kegembiraan.

"gass!" ael berjalan menuju kedai ice cream terdekat sambil merangkul asa.

"ice cream vanilla 2 kak" ucap ael sambil memberikan uangnya. Setelah pembayaran dan ice cream sudah ada di tangan ael dan asa duduk di salah satu kursi mini bar yang disediakan oleh kedai ice cream tempat itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AgnibrataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang