16 | Tersandung ekspetasi

71 5 0
                                    

"Hidup ini emang ada kimak-kimaknya, kalo ada lemak-lemaknya itu bakso."

~Chiki Tak Tau Diri~

____

Masih Pov author yah guys yah
---

Melondra masih memaksa dan menarik-narik Chiki, layaknya seorang ibu yang memaksa anaknya tidur siang.

"Lon ampun Lon," pintar Chiki tidak mau jadi korban kegilaan Melondra yang ingin menikahinya pada orang gila yang suka nongkrong di dekat sekolah mereka.

"Lo harus nikah sama Koko!" pekik Melondra terus menggeret Chiki paksa.

"Engga mau Lon, Teng tolongin gue Teng," mohon Chiki pada Ateng, yang sedari tadi membuntuti Melondra.

Tenggara sendiri bingung mengapa iya jadi seperti orang linglung, yang mengikuti apa kata Melondra untuk menjadi saksi dari pernikahan Chiki. Apakah ini efek gila dari Melondra?

"Teng anjirr! Buruan! Ini Melondra keknya lagi kumat gilanya," cetus Chiki yang berharap penuh pada Ateng.

Tapi Tenggara, masih membuntuti Melondra, entah apa yang membuatnya tidak mau menolong Chiki. Mungkin saja Tenggara dendam karna Chiki selalu menjailinya. Jadi membiarkan Chiki menjadi korban dari sahabatnya sendiri.

"Diem lu Jajanan, noh Koko noh udah kelihatan," kelakar Chiki pada Melondra yang tidak bisa diem seperti cacing kepanasan, karna ingin melarikan diri.

Pasrah sudah, Chiki sudah pasrah, temannya ini ternyata kalo sudah marah tenaganya jadi meningkat, buktinya biasanya sulit melepaskan cengkraman tangan Melondra pada tangannya.

Entah angin dari mana, tiba-tiba saja tangan Chiki di lepaskan oleh Melondra.

"OPPA!!" teriak Melondra yang membuat Chiki dan Tenggara reflek menutup telinganya.

Ternyata di dekat Koko ada Zaky, yang tengah memeberika roti pada Koko, tapi saat Koko hendak mengambil roti yang disodorkan Zaky, dengan sengaja Zaky menarik rotinya sambil tertawa ngakak. Dan itu terjadi berulang-ulang kali.

Sedangkan Chiki sendiri, sedang sujud syukur karna telah dilepaskan oleh Melondra. Baginya tidak ada yang menyeramkan selain kegilaan temannya yang sedang marah. Karna Melondra jika sudah kumat, akan banyak hal-hal random yang tidak terduga yang akan di lakukanya.

"OPPA!!" teriak Melondra sekali lagi tapi sambil berlari mendatangi Zaky.

Menyisakan Chiki dan Ateng yang sama-sama melongo dalam posisi yang sedikit awwgrr.

"Jahat lo, gak mau nolongin gue!" kedal Chiki pada Tenggara.

"Gue kira cuman candaan, lo kan sahabatnya masa iya gak bisa nolongin diri lo sendiri!" ketus Tenggara.

"Kan gue udah bilang, Melondra kalo dah kumat udah kayak orang gila!" jawab Chiki tak kalah ketus.

"Kok lo jadi marah ke gue sih! Salah lo lah, gue juga ogah nolongin lo!" sergah Tenggara pada Chiki yang sedang menatapnya dengan tatapan setajam silet.

"Yah, masalahnya lo ketos anjj!" emosi Chiki menendang betis Tenggara kasar.

"Awwss!" ringis Tenggara.

Dan Chiki langsung pergi entah kemana. Sedangkan Melondra? Entahlah apa yang dilakukan oleh anak itu setelah mendatangi Zaky. Entah Zaky yang akan jadi korban kegilaannya, atau Zaky yang mengembalikan ke warasan Melondra.

Ateng masih tak terima betis nya di tendang oleh Chiki ia langsung berjalan mengikuti Chiki yang tidak jauh berjalan di depannya. Rasanya tadi tidak terlalu sakit, tapi kelamaan terasa cenat-cenut, dan Tenggara pun harus berjalan cepat mengejar Chiki dengan agak terpincang-pincang. Memang tadi Chiki menendangnya dengan keras dan kuat.

Alumni RSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang