💤Zass x reader

939 60 7
                                    

(💨fluff💨)

Terlihat ada (name) sedang membuat ramuan penyembuh.

"Hmm ini dicampur disini ye" gumam (name).

Mukanya (name) bayangkan yang sebagian rambut yng warna merah diganti hijau atau gk (warna kesukaan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mukanya (name) bayangkan yang sebagian rambut yng warna merah diganti hijau atau gk (warna kesukaan).

Bajunya (name), tapi helmnya dilepas ye :v(Name) itu dari teras tekno dia mahir di teknologi kek hebat banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bajunya (name), tapi helmnya dilepas ye :v
(Name) itu dari teras tekno dia mahir di teknologi kek hebat banget. Dan dia juga perawat karen dia mempunyai kekuatan penyembuh dari lahir.

Back to story.

Terlihat (name) sedang sibuk tapi dia tambah pusing.

"Ishh kok jadi bingung dah" ujar (name) yang kesel gara gara ramuannya.

Tiba tiba ada zass masuk ke ruangan uks di M.A.T.A.

"Arghhh gk tau ah" ujar (name) yang duduk dengan kesel dan cemberut.

(Name) yang menyadari ada seseorang dibelakangnya langsung hadap ke belakang.

"E-eh zass ape yang kau buat kat sini?, kau sakit ke?" Tanya (name) dengan wajah khawatir melihat ayanknya siapa tau sakit ye kan. Eak..

Zass menggelengkan kepalanya dan menyilangkan tangannya tanda kalau dia gk sakit ataupun cedera.

"Owhh iye ke, habistu buat ape kau kat sini?" Tanya (name).
Zass menunjukkan ke ramuannya (name).
"Eh kau nak bantu aku?" Tanya (name).
Zass mengangguk dan tersenyum.

(Name) yang melihat itu merona dan membuang mukanya.

Zass langsung merogoh hpnya.

(Aku tengok tadi kau sedang kesulitan jadi aku nak bantu kamu, dan...).

"Ohh" ujar (name).
"Umm dan ape?" Tanya (name).

Zass langsung mendekat ke arah (name). (Name) yang melihat itu mundur dan terhalang oleh mejanya.
Zass tetep maju sampai ke hadapan (name).

Kan (name) agak pendek dari zass jadi zass nunduk ke arah (name), dan (name) mendongak ke atas menatap zass.
Terlihat zass mengunci (name) dengan kedua tangannya jdi (name) tidak bisa keluar.

(Name) melihat itu merona.
Zass mendekat dan mendekat dannn....



































































































*cup*
Zass mencium bibir (name) sekilas.
(Name) yang melihat itu merona dan nunduk.
Zass melihat itu senyum dan merona sedikit.
Zass memegang dagunya (name) agar menghadap ke arah dia.
Dan zass langsung mencium bibirnya (name) lembut.

(Name) yang awalnya terkejut jadi yaa gitu menikmatinya azekkk...

Tiba tiba...








































































Ada yang masuk dan dengan cepat zass dan (name) berubah posisi menjdi normal tapi muka mereka berdua masih merona.

"E-eh ali kau buat ape kat sni?" Tanya (name) dengan senyum kaku.
"Ah tak de ape ape lah cuma nak zass ikut aku" jawab ali.
"Ikut kau? Kat mane?" Tanya (name).

Zass yang mendengar jawaban ali memiringkan kepalanya setengah yang artinya dia bingung.

"Aku nak kau pake alat yang aku buat" jawab ali dengan senang.

Aku dan zass menatap secara bersamaan.

"Aku ikut boleh?" Tanya (name)
"Boleh je" jawab ali.

*pas sampai ke ruangan untuk percobaan :p*

Terlihat ali menaruh box itu.
(Name) melihat zass agak belum terbiasa sama alat yang dibuat ali jadi dia muter muter.

*kek kalian kalau punya sepatu roda ya msih ragu untuk dibuat jalan dan masih blm bisa mengontrolnya
-_-*

(Name) melihat itu agak ragu dan hanya bisa melihat.

"Oke ini control die kau boleh on kan dek-" ujar ali sebelum melanjutkan perkataannya zass udah menekannya.

Dan zass tidak bisa mengotrolnya ataupun ngeremnya akhrinya dia tertabrak tembok dan menambrak sesuatu.

(Name) yang melihat itu kaget dan menghampiri zass.

"E-eh zass" ujar (name) sambil menghampiri zass.

Ali yang melihat itu langsung agak takut dan membawa boxnya pergi.

"Z-zass kau oke ke?" Ujar (name) dengan khawatir.

Zass habis tertabrak sesuatu langsung pusing. Dan memegang kepalanya.

"Hmm lepas dulu sepatu tu" ujar (name).

Zass yang mendengar itu langsung melepasnya dan memegang kepalanya lagi.

"Pusing ke?" Tanya (name).

Zass mengangguk kecil dan nunduk.

(Name) yang melihat itu mengelus kepalanya zass dengan pelan. Dan memberikan sebuah obat kek obat buat kepala yang nyeri.
zass masih duduk dan menikmati itu sambil tutup matanya.

"Udah merasa baik?" Tanya (name).

Zass menggelangkan kepalanya yang artinya blm.

(Name) yang melihat itu tersenyum dan melanjut mengelus kepalanya dan memijat pelan kepalanya zass.

"Kau terluka ke?" Tanya (name) dengan mengecek tubuhnya zass.

Zass menggelengkan kepalanya.

"Huih untung je kau tak kenape nape" ujar (name) dengan lega.

Zass yang melihat itu langsung mencium bibir (name) sekilas.
(Name) yang melihat itu merona.

"E-ehh" ujar (name).

Zass yang melihat itu tersenyum dan langsung bicara.

"Terimakasih dah khawatir ama aku" ujar zass dengan tersenyum agak merona dikit.

(Name) yang mendengar itu merona dan salting.

"I-iye" ujar (name) dengan menutupi mukanya.

Zass langsung memegang dagunya (name) membuat (name) menatap zass. Dan zass mencium dahinya dengan lembut.




























*bonus chapter*

Terlihat (name) sedang terbaring.
Dan zass menunggunya untuk bangun.

"Uhm" ujar (name) membuka matanya pelan.
"Eh kau dah bangun" ujar zass senyum tipis.
"Eh kenape aku kat sini" tanya (name) kebingungan.
"Heheehe kau tadi pingsan pas tadi aku c-cium dahimu" jawab zass merona dikit.

(Name) yang mendengar itu langsung merona dan salting dan zass melihat itu ketawa kecil dan merona juga.














*maaf kalau dicerita ini lumayan banyak yang sceen zass bucin melulu soalnya aku suka zass😖😖, nanti aku buatkan yang lain okehh jangan lupa follow aku ya dan votenyaaa 😙😙*



Ejen ali x reader one shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang