4. Secret?

267 17 1
                                    

Hari ini merupakan hari tersibuk selama Sejun bekerja di Ascottage. Entah mengapa hari ini sangat ramai pengunjung, selain itu juga sudah ada beberapa reservasi fitting. Mr. Lee terlihat sedang sibuk melayani pengunjung, Jintaek dan Sejun sibuk dengan fitting, sedangkan yang lainnya sibuk menjahit sambil sesekali membantu mr.Lee melayani pengunjung. Hingga pukul 5 sore pekerjaan mereka baru benar-benar selesai. 

Sejun memijit punggung lehernya yang terasa pegal. Setelah ini dia akan menjemput Soe di kampusnya, kemudian makan malam bersama kekasihnya itu, lalu pulang. Sebenarnya dia sangat kelelahan hari ini, namun jika bertemu Soe, rasa lelahnya pasti akan langsung menghilang.

(15.39 PM) Soe-Soe<3 : Oppa! Aku sedang bersama Hanbin sekarang. Nanti jemputnya di cafe deket kampus aja ya. I love you.

HAH? Sejun mendengus kesal. Bisa-bisanya Soe bertemu dengan Hanbin tanpa seizinnya. Ya emang sih ini salahnya Sejun karena baru membaca pesan yang sudah dikirimkan Soe beberapa jam yang lalu. Namun tetap saja, seharusnya Soe izin dulu baru bertemu, bukannya sudah bertemu baru izin. "Atau ini bukan izin ya? Wahh Soe sudah mulai bertindak sesukanya." Batin Sejun.

Di tempat lain, Soe dan Hanbin sedang asyik bercengkrama. Sudah lama mereka tidak bertemu dan mengobrol berdua. Besok hanbin akan berangkat ke Jepang untuk mengikuti kursus masak disana dan itu memakan waktu yang cukup lama. Sehingga Hanbin memutuskan untuk bertemu Soe sebelum berangkat.

Sejun memasuki cafe. Kedua bola matanya bergerak menyapu seluruh cafe untuk mencari tambatan hatinya itu. Saat ini perasaan kesal masih sangat menguasai hatinya hingga dia tidak yakin apakah dia akan bisa menyapa Hanbin dengan benar. 

"Oppa!" Soe memanggilnya dari kejauhan. Sejun menoleh ke sumber suara dan mendapati Soe sedang melambai ke arahnya dari sudut ruangan. Sejun tersenyum kecut lalu melangkah mendekati mereka. "Hallo, Hyung." Sapa Hanbin dengan senyum termanisnya yang menurut Sejun sangat menyebalkan. "Iya." Balas Sejun sekenanya lalu duduk disamping Soe yang sumeringah melihat kehadirannya. "Kangen." Ujar gadis itu sambil memeluknya.

"Udah makan belom?" Tanya Soe dengan nada manjanya yang sukses membuat Sejun melupakan semua kekesalannya. Sejun menggeleng. "Kalian makan apa? Kok gak mesen makan?" Tanya Sejun yang diperuntukkan untuk Soe dan Hanbin setelah dia melihat hanya ada dua gelas minuman yang sudah kosong setengah diatas meja. 

"Soe-nya ga mau makan. Katanya nunggu elu." Jawab Hanbin.

Sejun mengelus lembut rambut Soe, "Emang mau makan apa?" tanyanya lembut. "hmmm.." Soe terlihat berpikir. "Pasta?" Jawabnya sambil tersenyum menggoda. "Pasta?" Sejun memastikan. "oglio olio buatan kamu gada yang ngalahin, sih!" Seru Soe bersemangat yang berhasil membuat Sejun tertawa. Benar saja, jika sudah bertemu gadis ini, semua perasaan kesal, marah dan lelahnya seketika menghilang. Apa dia mencintai Soe sebesar itu? Sejun sendiri tidak tahu jawabannya, yang dia tahu hanyalah dia sangat membutuhkan gadis itu saat ini.

"Wih. Obat nyamuk nih gue!" Keluh Hanbin yang tidak sanggup meihat ke-uwu- an dua sejoli itu. "Udah ah, gue balik dulu Hyung. heh bocah, balik ya." Hanbin berpamitan lalu beranjak meninggalkan mereka berdua.

"mau berangkat sekarang?" Tanya Sejun pada Soe yang masih menyandarkan tubuhnya pada Sejun. "yuk."

*****

"Eonnii!" Soe memanggil Sejeong yang baru saja membuka pintu cafe. Hari ini tiba-tiba Sejeong mengajak Soe untuk bertemu. Ada beberapa hal yang ingin dia katakan pada Soe. Soe sendiri tidak tahu apa maksudnya.

Sejeong duduk di kursi yang berhadapan dengan Soe. Kemudian memanggil pelayan dan mulai memesan Iced Americano favoritnya. "Udah lama ya kamu? Maaf ya tadi aku meeting dulu." Kata Sejeong yang tak enak karena datang terlambat. Soe menggeleng, "nggak kok. Tadi baru 5 menit kayanya." Jawabnya. "Ada apa, Eonni?" Tanya Soe to the point karena dia tidak punya banyak waktu untuk mengobrol. Waktu jam makan siang hanya sampai pukul 2, sementara sekarang sudah pukul setengah 2. Dia harus segera kembali ke ruang teater untuk latihan karena pertunjukkan sudah semakin dekat.

I love You (Kim Sejun & Lee Soe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang