"Saya butuh kamu untuk dua hal. -- Pertama, untuk tangani kasus perceraian saya dan --Kedua, pastikan mantan istri saya nggak dapat sepeser pun harta saya. Bisa?"
Lisa menghela nafas berat, kalau saja bukan karena firma hukum nya yang terancam di de...
Tepat setelah dering ke lima, pria yang telunjuk nya tengah asyik memainkan kunci mobil Tesla miliknya itu tersenyum.
Sementara mata nya sibuk memperhatikan beberapa model jam yang di tawarkan pada nya di butik Rolex itu.
"Kenapa kau menelfon ku, Jong in?"
Kim Jong in atau yang sering di panggil Kai oleh teman-teman kuliah nya itu terkekeh "Apa kau sibuk?"
Sementara suara di ujung sana terdengar melenguh kesal "Ya, aku sibuk. Sekarang bisa ku tutup telefon nya?"
"Tentu saja tidak."
Seseorang di ujung telefon itu terdengar mendengus kesal "Ya! Aku benar-benar tidak ada waktu untuk mendengar ledekkan mu."
Mendengar hal itu Jong In terkekeh.
"Apa kakak ku sedang bersama mu?" tanya nya asal.
Jong in dapat mendengar decakan Jennie di ujung telefon "Apa kau pernah melihat Taehyung membuntuti ku kemana-mana selain di acara keluarga?"
"Aku ambil yang ini." ucap Jong In, sejenak mengalihkan pembicaraan nya di telefon dengan salah seorang petugas butik rolex itu.
Hal itu membuat Jennie cukup heran "Apa yang sedang kau lakukan?"
"Oh, hey, maaf. Aku sedang memilih jam tangan."
"Kau menelefon untuk menanyakan pendapatku?"
"Tidak juga. Aku hanya ingin mendengar mu marah-marah saja."
"Bocah gila. Aku masih istri kakak mu!"
Jong In tertawa geli "Tidak ada yang bilang kau bukan istri nya."
"Kim Jong In, kau tau? Kau menyebalkan!"
Jong In bergidik setelah Jennie dengan begitu galak nya akhirnya menutup telefon itu.
"Galak sekali." gumam nya heran.
Setelahnya seorang manager toko Rolex itu menghampiri Jong In dengan membawa mesin kartu di tangan nya, Jong In pun menyerahkan black card miliknya untuk membayar salah satu koleksi jam tangan termahal yang di miliki butik Rolex itu.
"Paul Newman's Daytona adalah pilihan tepat untuk koleksi anda selanjut nya, Tuan Jong In."
Jong In tersenyum menanggapi ucapan manajer itu padanya, setelah memasukan nominal sebesar 17.8 juta dollar dengan begitu ringan dari tangan nya.
"Ku rasa ini sudah melewati jam tutup kalian, ya?" tanya Jong In menyadari jam sudah menunjuk pukul 20:30.
Normal nya butik akan tutup di pukul 20:00.
Manajer toko itu tersenyum lebar "Ah, untuk seorang langganan setia seperti anda tentu saja itu bukan masalah yang besar."
Jong In mengangguk ringan "Kau harus membayar lembur karyawan-karyawan mu kalau begitu. Mereka berjasa banyak padamu."
Sementara manajer toko itu tertawa "Tentu saja, tuan. Saya sangat perhatian pada para pekerja, jangan khawatir."
Jong In mengangguk kecil sementara kedua mata nya memandang butik perhiasan Cartier yang berseberangan dengan tempat nya berada.
"Lalu siapa yang membuat butik Cartier itu melakukan hal yang sama?" gumam nya.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.