Masa kecil

241 25 0
                                    

Hari ini adalah musim panas, aku sangat bosan berada didepan kipas sambil memakan eskrim & minuman segar lainnya.

"huhh .. sudah 2 hari aku tidak main dengan gun & ryuhei karna sangat panas hingga aku malas keluar, kira kira mereka kemana ya?" gumam ku

.

ding dong, ding dong
bel rumah berbunyi

.

"nakk, sepertinya ada tamu, coba bukakan pintunya" kata ibu dari arah dapur

"baiklah buu" sautku

aku membukakan pintunya & betapa terkejutnya aku saat tahu bahwa yang datang adalah jonggun

"e - eh gun? sedang apa kamu disini?" tanyaku

"aku hanya ingin main saja, aku bosan dirumah, apakah itu tidak boleh?" tanya gun

"bolehh kok, sini masuk" kataku sambil membukakan pintu lebih lebar

"dimana ibumu?" tanya gun lagi

"ada di dapur, ayo kuantarkan" kataku sambil menarik tangan gun

.

*sesampainya di dapur

.

"eeh siapa pria manis ini?" tanya ibu dengan nada bercanda

"ini jonggun bu, aku memanggilnya gun" kataku

"salam kenal bu, saya jonggun, calon menantu ibu" kata gun sambil menyerahkan paperbag

"HAHH??!?!?, APA APAAN KAMU GUN, MENGAKU NGAKU BEGITU" kataku dengan terheran heran

ibu hanya ketawa kecil & menerima pemberian itu

"nak jonggun jangan repot2 membawa hadiah seperti ini" kata ibuku sambil memegang bahu jonggun

"gapapa bu, coba ibu buka isinya" kata jonggun

ibu membuka hadiah yang gun berikan, betapa terkejutnya saat mengetahui hadiahnya adalah tas dari brand guci (diplesetin ya guys)

"NAK GUNN, apa inii? pasti harganya mahal & darimana kamu mendapatkan ini semua" tanya ibu dengan panik, karna mana mungkin anak dibawah 18+ bisa membelikan perhiasan semahal itu

"itu tas, harganya murah, terima saja bu jangan sungkan" kata jonggun sambil tersenyum

"ehh? yang benar saja jonggun, ibu perlu mengetahui orang tuamu" kata ibu dengan ekspresi panik

"tidak perlu bu, toh mereka bilang belilah barang untuk ibu" kata jonggun dengan senyum tipisnya

"haduhh, baiklah terimakasih banyak atas hadiahnya ya jonggun, kalian berdua tunggu lah di ruang tv, ibu mau membuat cemilan enak" kata ibu sambil tersenyum pada kami

aku & gun berjalan ke ruang tv, kami duduk bersebelahan

"gun, kamu dapat uang sebanyak itu darimana?" tanyaku penasaran

"tidak perlu tau, itu juga bukan uang ilegal" kata jonggun

"oh ya omong omong, anak rambut kuning itu kemana, apa dia tidak pernah menunjukan batang hidungnya lagi?" tanya jonggun

"ah ryuhei .. aku tidak tau sih dia kemana, aku juga malas keluar karna cuacanya yang panas" kataku

"kamu tidak merasa khawatir sedikit pun?" tanya jonggun

"hah? mengapa kamu bertanya seperti itu? lagipula aku tau kok dia pasti baik baik saja" kataku

"bukankah kamu menyukainya?" tanya jonggun dengan muka sedikit datar

"hehh, apasihh ngga ya, aku gasuka ryuhei kok" kataku dengan muka memerah

"wajahmu memerah lagi, aku tau kamu menyukainya" kata jonggun dengan senyum kecilnya

"ahh sudahlah" kataku memalingkan wajah

aku & jonggun bermain bersama, kami menonton tv, bermain mainan kanak kanak, hingga sore tiba, jonggun pun pulang karna sudah dijemput

*saat di depan pintu

"aku pulang dulu ya, sangat mengasyikan bermain bersama mu" kata jonggun

"dadahh, sampai jumpa lagi gunn"kataku

kami saling melambaikan tangan, hingga mobil itu terlihat semakin menjauh

Tn. JonggunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang