chapter five

315 47 5
                                    

Happy Reading.............







Mina dan yeri langsung menoleh saat Ada yang memanggil namanya, mereka berdua terbelak kaget saat mengetahui Sikembar lah yang memanggil mereka berdua dengan cepat mereka melepaskan cengkraman nya dari dagu   Haera

Sedangkan Haera hanya dapat meringis saat dia merasakan dagu nya yang luka, ck menyebalkan batin Haera menatap tajam kearah Mina dan Yeri, jangan salah Haera pemegang Sabuk hitam taekwondo.

"Aish kalian berdua sudah puas hah!! " Tekan Haera menatap sengit keduanya, bahkan seisi kantin menatap kaget kepada Haera yang berani menatap Primadona sekolah mereka.

Tak jauh dari itu Jaemi Reina dan Taro bahkan menatap takjub ke Haera, Haera mendekat kearah Mina dan Yeri menatap mereka berdua dari atas ke bawah.

"Ck ini yang kalian bilang primadona, hah mereka berdua lebih pantas dibilang sampah" Ujar Haera dengan sarkas menatap kedua nya dengan dingin.

"Sial kau" Mina ingin menampar Haera tapi tangan nya ditahan oleh Minhyung, Minhyung menghempaskan tangan Mina dengan kasar dan langsung menarik gadis itu keluar dari kantin.

Sedangkan Jaemi sudah bertepuk tangan Heboh melihat Haera yang begitu berani melawan kedua orang gila itu.

"Haera lu keren banget" Ujar Jaemi sambil merangkul haera, Haera melepaskan rangkulan Jaemi secara lembut, Haera menatap Jaemi datar, Jaemi sempat terkejut melihat nya.

"Siapa yang lu bilang Haera" Ujar Haera dingin.

"Eh maksudnya" Tanya Jaemi bingung

"Sial Haechi lu keceplosan" Batin nya.

"Ah bukan apa apa, maaf Jaemi Aku sedikit emosi tadi" Haera tersenyum lembut kearah Jaemi, Jaemi maklum karna mungkin Haera sedang emosi tadi.

"It's okay" Jawab jaemi

"Kenapa sifat nya jadi berbeda”Batin Reina, tapi dia hanya menghiraukan saja.

" Huft hampir saja"





















"Akh mark sakit lepaskan" Teriak Yeri karna mark yang mencekram tangan nya dengan kuat, Mark menatap Yeri dengan datar, tanpa menghiraukan apa yng diucap Yeri.

"Berani sekali tangan kotor mu menyentuh gadis ku!! ”Mark menatap Yeri dengan tatapan yang menusuk sehingga membuat Yeri mundur berapa langkah.

"A-apa gadis mu? " Tanya Yeri dengan gugup.

"Ya dan dengan gampang nya tangan kotor mu menyentuh dagu mulus nya, apa aku harus memotong jari mu itu hm!! " Ujar mark dengan seringaian dibibir tipis nya, sedangkan Yeri semakin mundur karna aura yang mark Keluar kan.

"Nampaknya menyenangkan bukan" Mark menarik tangan Yeri dengan kuat dan langsung membawa nya keruangan OSIS.

"Min, Apa yang akan kita lakukan ke pada gadis sampah ini!! " Ujar mark melirik kepada Mina dan Yeri, Minhyung menatap kembaran nya sebentar dan langsung tersenyum menatap kedua gadis yang menunduk itu.

"Menurut mu harus melakukan apa ke mereka" Tanya minhyung kepada Mark, Mark menyeringai kembali saat tiba-tiba terlintas ide gila dari otak nya.

"Bagaimana kalau kita bongkar saja sifat asli kedua primadona ini" Ujar mark Santai, dan mendapatkan anggukan dari Minhyung, sedangkan Mark dan Mina menatap Kaget kedua nya, apa sikembar tau sifat aslinya dari siapa.

"Dan bongkar juga apa perkerjaan nya" Tambah minhyung, semakin membuat keduanya melotot hingga nyaris mata nya mau keluar.

"Tidak tidak kami Mohon" Ujar keduanya, menatap Mark dan minhyung dengan Aegyo mereka, tapi itu semakin membuat sikembar jijik, kalau Haera bisa mereka bicarakan baik baik kok.




































"Haera kok lu bisa punya keberanian gitu lawan mak Lampir itu" Tanya Jaemi dengan penasaran, Haera menatap bingung kearah Jaemi , bentar dia ngapain tadi siapa mak Lampir yang Jaemi bicarakan, Haera bingung sungguh.

"Is pasti haechi berulah" Batin Haera

"Aku juga ngga tau Jaemi hehe" Cengir Haera, Jaemi hanya bisa senyum aja pas haera jawab gitu, emang bener bener polos ni bocah.

"Ouh yaudah deh, eh nanti pulang bareng kita ya" Ujar Jaemi dengan tatapan imut nya.

"Ck sok imut" Ujar Jeno dengan santai, nya, sedangkan Jaemi sudah menatap tajam kearah Jeno.

"Hah mulai lagi" Ujar Shotaro, menatap Kakak kembar nya yang sedang mengejar lelaki yang sudah mengatai nya sok imut.

"SINI KAU JENONG, AKU ITU MEMANG IMUT ASAL KAU TAU" teriakan Jaemi menggelegar di seluruh koridor, murid yang sedang berlalu lalang pun sampai kaget mendengarkan teriakan Jaemi.

"PERKATAAN MU TERLALU TINGGI NA JAEMI" teriakan Jeno, yang mana semakin membuat Jaemi emosi.

"Apa mereka selalu begitu" Tanya Haera, tapi setau Haera Jaemi tidak pernah akrab dengan siswa bernama Jeno itu.

"Tidak baru baru ini saja" Jawab Reina seadanya.

Haera mengangguk tanda mengerti, huft dia capek hari ini terlalu banyak hal yang membuat nya terkejut, mulai dari dia yang berangkat bersama si kembar, dibuli oleh kakak kelas sangat melelahkan.

"Yasudah ayok ke kelas, taro bay bay" Haera menarik tanggab Reina untuk masuk ke kelas, lagian sebentar lagi jam istirahat sudah mau habis.

"Bay Haera, kak Reina" Shotaro langsung menuju kelas nya, Shotaro hanya menggeleng pelan melihat kakak kedua nya dilapangan basket yang sedang adu bacot dengan lelaki bernama Jeno.

"Hah selalu saja begitu" Gumam Shotaro dan langsung melenggang pergi.

"Kau itu punya masalah apa dengan ku hah" Jaemin menarik rambut Jeno dengan tidak manusiawi, Jeno meringgis akibat jambakan Jaemi dia yakin pasti rambut nya akan rontok.

"Salah mu aku meminta baik baik no haera tak kau beri" Ujar Jeno, hey dia ingin mendekati gadis jeju lantas kenapa jaemi yang harus diejek nya.

"Kau ini jantan atau tidak kalau mau no nya minta sendiri ke orang nya" Sinis Jaemi yang sudah melepaskan jambakan nya dari rambut Jeno.

"Bagaimana aku ingin meminta jika kalian selalu menatap ku sinis saat aku ingin mendekati Haera" Ketus Jeno, rasanya Jeno ingin menceburkan gadis yang mirip kelinci ini ke sungai .

"Karna kami tak mau Haera yang polos itu dekat dengan Samoyed seperti mu" Ujar Jaemi, mwo apa katanya Samoyed, dia yang tampan tampan gini dibilang Samoyed, nampaknya mata gadis yang ada didepan nya buram.

"Kau buta ,aku yang tampan bak pangeran kau bilang Samoyed, ck harusnya kau periksa mata mu sana, manusia kelinci" Ujar Jeno, yang mana membuat Jaemi kembali kesal.

"Sialan kau" Ujar Jaemi menginjak kaki Jeno dengan keras.

"AKHH" sial sekali kau Jeno batin nya






Huft makin gak nyambung

Gimna puas gak sama part ini

Jaga kesehatan ya buat kalian semua apalagi ini bulan puasa, semoga puasanya lancar.

Yaudah segitu dulu yaaa , maaf kalau kurang puas sama part ini.

Kalo sempat nanti setelah sahur aku up heheeheh.

Vote and komen semuaa

belonging to the twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang