Chapter six

338 53 10
                                    

Happy Reading....................

Jam sudah menunjukkan waktunya pulang, tapi Haera dengan ketiga teman nya masih asik didalam kelas, yah Haera sedang menemani Jaemi dan Reina piket, sedangkan Shotaro hanya menatap malas kearah kedua kakak nya, tumben sekali mau membersihkan kelas, apa kepala mereka terbentur sesuatu? Entahlah.

"Tumben sekali kalian mau membersihkan kelas" Ujar Shotaro, sedangkan Jaemi dan Reina mendengus kesal mendengar pertanyaan adik bungsu nya, hey salahkah jika mereka membersihkan kelas.

"Aku bosan dirumah mangkanya ingin pulang sedikit lebih lama dari biasanya" Ujar Jaemi, lalu menatap Haera yang sedang asik menyirami bunga yang ada didepan kelas mereka.

"Haera" Jaemi memanggil Haera dengan sedikit berteriak, yang langsung mendapatkan geplakan maut dari Reina.

"Jangan berteriak didepan telinga ku bodoh" Reina dengan santai menunjuk jaemi dengan sapu ditangan nya.

"Ck siapa yang menyuruh mu berada didepan ku" Sewot balik Jaemi.

"Nde Jaemi, hey kenapa kalian bertengkar" Ujar Haera bingung saat memasuki kelas nya yang langsung dihadapi pertengkaran kakak adik.

Shotaro yang jengah langsung mencomot mulut satu persatu kakak nya, dan menatap malas keduanya yang sudah menatap nya tajam, Shotaro kembali ke tempat nya semula, tanpa menghiraukan keduanya.

"Mereka memang seperti itu" Jawab Shotaro , Haera mengangguk mengiyakan ucapan Shotaro.

Shotaro kembali menatap kakak kakaknya dengan pandangan yang menusuk, hingga membuat keduanya bergidik ngeri.

"Apa kalian ingin ku adukan ke daddy hah" Ujar Shotaro ketus, dan langsung mendapatkan gelengan keras dari Jaemi dan Reina, Haera terkekeh pelan melihat nya.

"Sudah lah ayo kita pulang" Haera menengahi pertengkaran tersebut dengan mengalihkan pembicaraan mereka yang sedikit errr tak tauu.

Ketiganya mengangguk dan langsung meletakkan sapu ketempat semua menyambar ransel mereka dan langsung menutup pintu kelas mereka.

"Haera pulang sama kita kan" Jaemi menatap haera penuh harap, Haera mengangguk.

Jaemi memekik senang mendengar jawaban dari haera, dia akan tau dimn apartemen haera dan akan selalu berkunjung kesana.

Haera tersenyum baru kali ini dia mendapatkan teman yang benar benar tulus , tanpa memanfaatkan kelebihan haera, haera senang tentu saja selama ini dia memiliki teman yang memanfaatkan nya saja, tapi tidak sekarang dia mempunyai teman yang selalu ada disamping nya.

"Terimakasih" Ujar haera menatap ketiganya yang bingung, mereka sudah berada didalam mobil Reina, dengan Reina yang tentu saja mengemudi.

"Untuk apa" Tanya Reina, menatap haera dengan bingung.

"Terimakasih sudah mau menjadi temanku" Ujar haera lagi, Reina jaemi dan Shotaro tersenyum mendengar ucapan haera, jaemi yang berada disamping haera memeluk haera dengan erat sambil mencium cium pipi berisi haera.

"Kami senang bisa berteman dengan mu kau sederhana haera dan sekarang kita harus menjadi sahabat nde" Ujar jaemi dan disetujui oleh kedua saudara nya, haera mengangguk mengiyakan ucapan jaemi.

Sekarang hanya ada tawa bahagia dari ke empat gadis cantik tersebut, banyak candaan yang mereka keluarkan membuat suasana didalam mobil lebih menyenangkan.

Butuh 30 menit untuk sampai di apartemen haera, haera melambaikan tangan nya kearah jaemi, Reina dan Shotaro sambil tersenyum manis.

"Dadah sampai bertemu besok" Teriak haera yang dibalas jempol oleh Jaemi, setelah melihat mobil Reina sudah pergi, haera langsung bergegas masuk kedalam apartemen nya, dia tak mau bertemu dengan sunbae kembar nya.

belonging to the twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang