07. Dinner (?)

276 25 0
                                    

⚠️⚠️⚠️
LIL BIT
TW // kissing

.
.
.
_________________________________________________

Juan berusaha menahan dirinya. Harsa? Ia melakukan perkembangan. Sebelumnya ia hanya mengecup leher Juan, itupun hanya sesekali. Sekarang ia sudah membuat beberapa kissmark. Leher Juan yang awalnya bersih kini mendapatkan sesuatu yang baru. Lehernya penuh dengan kissmark berwarna merah gelap. Entahlah, mungkin Harsa menyedotnya terlalu keras.

Perut Juan rasanya penuh dengan kupu kupu. Posisi mereka berdua saat ini adalah Juan berada dibawah Harsa. Juan berbaring terlentang, Harsa berada diatasnya dan masih sibuk menciumi setiap bagian dari leher Juan.

"Sa- lo kenapa jadi gini sihh" Juan mencengkram punggung sang empu. Baru kali ini Juan merasakan sensasi seperti ini.

Harsa tidak memberikan balasan apapun, ia malah membuka satu kancing kemeja Juan yang membuat sedikit bagian dada Juan terekspos. Kecupannya turun menuju dada bagian atas milik Juan.

"wangi lo bangsat..." Harsa membuka suara dan menghentikan aktivitasnya. Ia beralih menatap netra cantik milik seseorang yang ada dibawahnya. Wajah Juan memerah, benar benar merah. Ia tidak berani melakukan kontak mata dengan Harsa.

Tatapan itu kini beralih menuju bibir tebal berwarna pink. Tahan sa, tahan. Ucapnya dalam hati. Ga tahan gua anjing. lanjutnya. Kedua bibir tersebut saling bertemu. Ciuman itu kemudian menjadi lumayan yang dipimpin oleh Harsa. Lumatan yang kasar sehingga melukai bibir lawan. Juan ingin menangis, ia mulai kesulitan untuk bernafas. Ia sedikit kewalahan dengan permainan Harsa.

"Sa- mmhhh" Satu lenguhan berhasil lolos dari mulut Juan, membuat sang empu semakin semangat melakukan kegiatannya.

Juan menjambak surai hitam milik Harsa. Bibirnya perih akibat ulah seorang lelaki yang sedang kehilangan kendali. Ruangan tersebut dipenuhi dengan suara decakan yang dihasilkan oleh bibir yang saling bersentuhan. Jambakan Juan menjadi lebih keras saat ia benar benar tak bisa menghirup udara. Harsa pun melepaskan tautan mereka, memberi celah untuk Juan bernafas dengan lega. Juan dengan segera menghirup oksigen sepuas puasnya. Nafasnya terengah-engah.

"CUKUP ANJINGG, lo kenapa sih?!" Juan sedikit mendorong tubuh besar itu agar menjauh darinya. Ia merasakan sesak karena tubuh Harsa yang sedari tadi menempel pada tubuh Juan.

"Sorry, gua kelepasan ya?" Harsa merubah posisinya menjadi duduk, ia duduk disamping Juan.

"YA IYALAH, TUH SADAR. KENAPA SADARNYA BARU SEKARANG BANGSATT??" Juan juga bangun dari posisi tidurnya. Ia duduk didepan Harsa dan menatapnya dengan tatapan penuh emosi.

"Ah udahlah, gua mau tidur" Ucap Harsa lalu merebahkan tubuhnya sekaligus memejamkan matanya.

Mas Agam You

Ju
Lo udah tau belom?
Malem ini geng VL gajadi tanding
Gatau kenapa, tapi katanya salah satu anggotanya lagi sakit

Bejir
Tapi kalo pun mereka jadi tanding, gue gabisa ikut nonton.
Ditunda kapan?

Malming besok kayanya

Anjir lama banget co
Yh yh cukup tawu

Hemm
Lo jadi nginep sana?

Iyaa

Terus besok seragam lo gimana? Buku buku Lo juga gimana?

Besok gua balik dulu buat ambil buku
Kalo seragam mah gapapa, kan sama kaya hari ini

Yaudah deh
Jangan begadang

Sedalam Samudra || heejakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang