01. Semester baru

801 48 1
                                    

-Start

Louisse High School, sekolah yang terkenal besar, bahkan sangat besar. Sekolah ini menjadi sekolah favorit nomor #2 di Indonesia karena fasilitasnya, lingkungan sekolah, dan masih banyak lagi. Sekolah ini adalah tipe sekolah yang setiap semesternya akan mengadakan rolling, dimana para siswa siswi di sekolah itu mendapatkan kelas baru dan juga teman baru.

Ada sebagian murid yang senang dengan adanya rolling, ada pula yang tidak. Kebanyakan dari mereka tidak ingin berpisah dengan teman baik mereka di kelas sebelumnya. Namun apa boleh buat? Mereka tidak akan bisa menentang peraturan sekolah.

Keano Harsana Abimanyu, atau dikenal sebagai Harsa, salah satu murid yang nakal dan benar benar keras kepalanya. Ia sering berbuat onar. Tidak, selalu. Bahkan guru ketertiban sampai muak mendengar kabar buruk tentangnya. 

"Woi sa, ngerokok mulu lo anjir. Nih kelas bau asap rokok lama lama." Tegur seorang murid yang sebelumnya berada di kelas yang sama dengan Harsa, kini ia masih tetap dengan orang keras kepala itu, mereka berada di kelas XII MIPA 2.

"Tau tuh, kelas baru nih sa, masa iya lo udah bikin bau kelas ini" seseorang menyahut.

"Serah Serah gue dong, siapa lo ngatur ngatur gue?" Harsa menoleh kepada dua orang tersebut dengan tatapan matanya yang terlihat seperti orang yang tidak ingin diganggu.

"Matiin rokok lo anjing, Bu Risma udah jalan noh di lorong" Seorang lelaki yang tadi menegur Harsa, lagi lagi mengeluarkan kalimat yang membuat Harsa menarik nafas berat.

"Paansi lo? nanti yang dihukum juga gue, bukan lo. Ngapa jadi elo yang sewot dah"

"Nyerah gue nyeraahhhh" lelaki tersebut pun duduk di salah satu bangku yang ada di kelas tersebut dengan perasaan kesal. Tak lama kemudian, Bu Risma, seorang guru yang bisa disebut guru killer, datang dengan suara hentakan sepatu yang berirama. Ia menaruh barang barangnya di meja guru lalu kembali berdiri di depan dan menghadap murid murid yang ada disitu.

"Huftt... Lagi lagi, Harsa, ibu sudah muak dengan kelakuan kamu. Baru hari pertama loh? Sudahlah, ibu akan membuka sesi perkenalan diri di depan. Satu persatu maju kedepan, dimulai dari absen pertama." Wanita paruh baya yang memiliki wajah galak itu sempat menegur Harsa, namun sepertinya ia sudah sangat lelah. Ia pun menyuruh satu persatu murid maju dan memperkenalkan diri.

Murid yang sudah maju dari absen pertama sampai absen ke-19 tidak ada yang membuat Harsa tertarik. Namun saat nomor absen 20, satu nomor sebelum Harsa dipanggil kedepan, Harsa merasakan sesuatu. Apa itu? Entahlah, mungkin dia hanya ingin menjahilinya?

"Saya Juanna Bramasta, biasa dipanggil Juan. Saya dari kelas XII MIPA 3. Salam kenal" Juan, Lelaki muda yang memiliki garis wajah yang bisa dibilang sempurna itu menarik perhatian seisi kelas. Mereka hanya terkejut, ternyata ada Lelaki SE tampan Juan. Bahkan Harsa yang sedari tadi tidak minat untuk memperhatikan murid yang maju, kini ia terlihat seperti sangat memperhatikan Juan.

"Terimakasih Juan, silahkan duduk. Selanjutnya, Harsa"

......

Harsa tidak fokus, ia hanya memperhatikan gerak-gerik Juan.

"Harsa?"

"Woi sa anjir, giliran lo tuh" teman sebangkunya menyadarkan Harsa dari lamunannya. Harsa segera berdiri dan berjalan kedepan. Bu Risma hanya bisa membatin sabar...sabar...sabar... Kalau saja Bu Risma boleh jujur, ia sangat lelah dengan sikap Harsa.

Setelah sesi perkenalan yang cukup lama, Bu Risma pun mempersilahkan murid murid di kelas ini untuk bersantai karena ini adalah hari pertama, asalkan tidak ada yang keluar kelas.

Juan memainkan ponselnya. Entah apa yang ia mainkan, ia sepertinya sangat bahagia saat mendapatkan kemenangan.

"Anjir ga ngajak ngajak lo, join dongg" Marvelio Samudra, lelaki yang tak kalah tampannya dengan Juan, berteman baik dengannya. Mereka selalu bermain game bersama. Mereka selalu mendapatkan kelas yang sama selama 4 kali berturut-turut.

Sedalam Samudra || heejakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang