Bagaimana rasanya menjadi orang tua disaat usia masih muda dan belum berpengalaman dalam hal mengurus anak? menjadi orang tua tidaklah mudah, apalagi disaat usia masih belum matang dan banyak hal yang masih harus dipelajari agar bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kelak.
Namun beda cerita jika hal tersebut terjadi karena kelalaian mereka sendiri. Dimana dulunya saat tengah berpacaran hari itu terjadi disaat acara perpisahan sekolah menengah atas, sang pria mengajak wanitanya untuk melakukan sex karena merasa mereka sudah legal dan hal itu wajar dilakukan dinegera mereka yang mana menandakan bahwa artinya mereka sudah dewasa.
Dan saat melakukannya ternyata sang pria tidak sengaja mengeluarkan benihnya didalam rahim sang wanita dan alhasil membuat wanita tersebut panik.
"Hikss...bagaimana ini..aku takut ayah dan ibu akan memarahi ku hiks...d-dan.. ba-bagaimana jika aku hamil hiks..?" Gadis itu menangis histeris berada dipelukan sang kekasih.
"Sayang maafkan aku...aku engga sengaja mengeluarin didalam, dan kalaupun kamu hamil aku pasti bakal bertanggung jawab." Ucap sang pria sambil menenangkan wanitanya dengan mengelus punggung sang wanita dengan lembut.
Kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam hal berbau sex membuat keduanya melakukan kesalahan yang sangat fatal dan itulah yang kini dirasakan oleh pasangan muda itu, dikaruniai seorang anak laki-laki yang sudah berumur 2 bulan.
Pukul 3 dini hari...
"Oek...oek..."
Kedua orang tua bayi itu masih tertidur nyenyak tapi tidak setelah mendengar suara bayi mereka yang menangis.
"Kak...bangun gih itu Jo nangis.." Ujar Sunoo sambil mengguncang tubuh suami disampingnya
"Hmm."
"Ih! Jangan hmm..hmm..doang cepetan anak kamu tuh!"
"I-iya ini bangun.." Dengan berat hati Sunghoon bangun dari ranjang dan menghampiri si anak yang tengah berada di ranjang khusus miliknya.
"Kenapa nak hm? Ini masih pagi loh...ayam aja belum bangun..kamu udah bangun duluan ngedahuluin ayam." Ucap Sunghoon sambil mengangkat Jo dan membawanya kedalam pelukannya.
"Oek...oek...oek.." Jo terus menangis dan bergerak tidak nyaman di gendongan sang papa.
"Hush....hushh....kenapa sayang....ada yang bikin kamu gak nyaman kah?" Sunghoon memeriksa tubuh Jo dan ternyata popoknya udah penuh pantesan.
"Oh popoknya udah penuh ya, bentar papa ambilin yang baru dulu ya." Sunghoon langsung menaruh Jo kembali ke keranjang bayi dan pergi untuk mengambilkan popok yang baru.
Setelah selesai menggantikan popok, bayi itu bukannya tidur tapi matanya malah makin terang alias gak mau tidur lagi.
"Kenapa ga tidur lagi hm? Pagi masih lama, mama aja masih tidur..tidur ya sayangnya papa." Ucap Sunghoon sambil puk puk pelan badan Jo agar bayi itu tertidur kembali.
"Nina bobo...oh Nina bobo...
Kalau tidak bobo digigit nyamuk..."Dinyanyian Sunghoon yang ketiga entah terkena sihir apa Jo yang mendengar papanya menyanyikan lagu tidur tersebut langsung tertidur kembali dengan mulut yang sedikit terbuka.
Sunghoon yang melihat anaknya kembali tertidur tersenyum hangat dan langsung kembali menyelimuti tubuh putranya itu dengan selimut.
Sebelum beranjak pergi meninggalkan Jo, Sunghoon tak lupa membubuhkan satu kecupan di dahi sang putra.
Cup!
"Selamat tidur anak papa."
______________
Hai..aku kembali lagi buat book sungsun yang baru, kenapa? Padahalkan cerita yang lain masih banyak yang baru juga, jadi gini..aku pusing banget sama cerita sebelah yang aku bikin dan juga mood buat nulis cerita itu ga kekumpul jadi aku bikin cerita yang lain dulu buat ngalihin mood swing ini😌 semoga pada suka ya! Sengaja dipart ini dibikin ver pendek buat spoiler dulu kedepannya bakal gimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Family | Sungsun
Teen Fiction[JANLUP FOLLOW & VOTE SETELAH SELESAI BACA🧚] [ON GOING] Bagaimana jadinya kalo kebablasan dan ngeluarin didalem? "Sayang, maaf aku ga sengaja..." WARN! GS kalo ga suka skip aja, bye