prolog 2

2 1 1
                                    

"ha haha"

Tertawa, hanya itu yang bisa kulakukan. Pemandangan yang baru saja kulihat lebih tidak masuk akal.

Bolpoin yang kulepaskan terbang kearah altar horor itu dan memancarkan cahaya hitam yang bersinar lalu menghilang meninggalkan debu hitam bersinar yang cantik.

Tapi bukan itu, yang kumaksud adalah pemandangan setelahnya..

Bagian tubuhku yang terluka perlahan lahan tumbuh kembali dengan kecepatan yang dapat dilihat dengan mata. Bagian tubuhku benar benar kembali utuh . Bahkan bagian kepalaku yang berkurang setengahnya kembali seperti semula. Tubuhku seperti tidak pernah terluka, hal yang membedakan hanya warna kulit yang baru saja tumbuh, lebih pucat dari kulit yang asli, rambutku juga berubah menjadi lebih putih dibagian kepala yang baru saja tumbuh.

"Ini adalah warna rambut ku, haha!"

Aku merasa senang dan tidak percaya. Tapi ada yang aneh. Ada satu hal yang kurang. Hal yang dari awal tidak pernah kupikirkan.  'sakit' aku tidak merasakan itu sama sekali

"Apa apaan ini, apakah aku benar benar menjadi zombi haha"

Aku hanya bisa menertawakan hal hal gila yang terjadi padaku, dimulai dari lubang yang membawaku kesini, luka tidak masuk akal yang ada di tubuhku, altar kuno, regenerasi yang juga tidak masuk akal, pemandangan yang tidak seperti kenyataan. Ini terlalu indah jika dibilang kenyataan. Warna rumput, pohon, bunga, air semuanya dominan warna biru dan hitam , itu indah tapi juga menakutkan

'Ini benar benar seperti cerita fantasi yang kutahu'

Beberapa hal yang terjadi padanya benar benar tidak masuk akal, tapi itu akan menjadi masuk akal jika ini di dunia fantasi

'Lalu apakah wilayah ini sudah tercemar dengan limbah pab-'

apakah wilayah ini sudah tercemar dengan limbah pabrik

Itu adalah apa yang akan aku katakan.

"Limbah pab? Apa itu?"

Suara lain telah memotongnya

"Waaghhh!!"

Aduh kaget

Suara asing kembali berbicara

"Apa apaan, kenapa kamu kaget?"

Suara asing lalu melanjutkan

"Apakah kamu benar benar tidak ingat aku?"

"Siapa, siapa disana?"

Bagaimana mungkin ada orang lain disini, kalaupun ada kenapa dia tidak menolongku dari tadi

"Hahh"
Suara itu menghela nafas

"Rupanya kamu benar-benar tidak ingat aku, bagaimana bisa kamu tidak ingat sahabatmu yang paling cerewet ini, haaa"

Suara itu mengatakan hal yang tidak bisa dimengerti

'bagaimana aku bisa punya sehabat seperti ini jika hidupku hanya kuhabiskan untuk tenggelam dalam novel atau komik di kasur ku sepanjang hari?'

Bukankah dirinya hanya mengurung diri setiap hari, lalu darimana datangnya seseorang yang tiba tiba berkata bahwa dia sahabatnya. Tidak apa apa jika dia memperlihatkan batang hidungnya, tapi orang ini tidak muncul hanya suaranya saja yang terdengar

Saat itu dia memutuskan

Dia tidak bisa asal membagikan omong kosong tentang 'sahabatnya yang cerewet'

"Haaaa"
Menghela nafas adalah apa yang bisa kulakukan

"Kenapa kamu menghela nafas seperti itu, apakah kamu bahkan sudah menjadi tidak tahu terimakasih?!, Ak-aku sudah menyelamatkan mu tau!"

'menyelamatkan... aku??'

Tunggu

"Apakah kamu adalah bolpoint yang kubeli tadi?"






457 kata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REASON [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang