drarry oneshoot

i wanna be yours

"I wanna be yours, draco"

Harry menggenggam tangan draco, meminta agar lelaki slytherin itu tidak pergi begitu saja setelah perkataan nya barusan. Sementara draco hanya terdiam, tidak balas menatap mata Harry yang kini telah menatapnya penuh harap. Ia justru tidak bisa menatapnya sama sekali, tidak bahkan untuk sedetik.

"Draco, please..."

Tidak ada jawaban, kini justru Draco melepaskan genggaman tangan Harry, pergi meninggalkan nya begitu saja.

Sial, sakit sekali. Harry rasa hati nya sudah hancur berkeping-keping, di tinggalkan begitu saja tanpa mendapat jawaban adalah ketakutan terbesarnya. Sebenarnya Harry tidak yakin apakah ia harus mengatakan nya pada Draco, tapi sesuatu dalam hati nya tiba-tiba saja memaksanya untuk mengatakan hal yang sudah sangat lama ingin ia katakan.

Harry menghabiskan malam nya dengan melamun, memikirkan banyak hal tentang Draco, kenapa dia diam saja saat ia berkata begitu, apakah itu artinya Draco tidak menyukai nya? Ada puluhan bahkan ratusan pertanyaan di kepala nya tentang kejadian barusan. Banyak sekali sampai akhirnya Harry tertidur dalam kebingungan nya.

Ada banyak sekali hal yang Harry tidak tau tentang Draco. Tentang bagaimana tiap malam Draco berharap Harry dapat menjadi milik nya, tentang Draco yang membuat surat-surat cinta untuk Harry namun tidak pernah sekalipun ia mengirimkan nya, tidak pernah. Draco tidak punya keberanian itu, jadi ia hanya bisa berharap-harap cemas.

Jadi tadi saat Harry berkata ia ingin menjadi milik Draco, jantung lelaki itu berdegup sangat kencang, sangat kencang sampai ia takut Harry yang menatapnya penuh harap dapat mendengar detak jantung nya yang tidak karuan. Jadi Draco memutuskan untuk pergi, pergi untuk menenangkan dirinya, ia tidak bisa menjawab pernyataan itu sekarang, tidak, tidak dengan kewarasan nya yang di rampas habis oleh lelaki dengan bekas luka di dahi itu.

Keesokan hari nya saat Harry tengah berada di menara astronomi, seseorang dengan seragam slytherin datang menghampiri nya. Harry di buat berdebar tatkala lelaki dengan rambut blonde itu datang dan memanggil nama nya, semakin mendekat hingga jarak di antara mereka hanya 10cm saja, sukses membuat Harry menelan ludah saking gugup nya. Dan hal yang tidak pernah ia bayangkan terjadi, Lelaki dengan paras indah yang selalu Harry inginkan selama ini, mencium nya.

Draco mungkin gila, mencium Harry di menara astronomi adalah salah satu hal yang ia inginkan, tapi ia tidak pernah tau keinginan itu akan menjadi nyata. Tadinya Draco hanya akan memeluk Harry dan berkata ia mencintai Harry, itu saja, tapi semua menjadi rumit saat Harry menatap nya dengan mata indah itu, mata yang selalu Draco sukai. Di tambah Harry yang dengan gugup menelan ludahnya membuat Draco mengganti rencana saat itu juga, memilih menyambar bibir cantik itu, mencium nya lemah lembut, sedikit lumatan juga ia berikan. Draco tau ia bukan ciuman pertama Harry, tapi Harry adalah ciuman pertamanya. Jadi perasaan ini, moment ini, sangat berarti bagi Draco.

Begitu ciuman itu di putus, Harry dengan cepat memeluk Draco. Kemudian berbisik;

"I just wanna be yours"

"Me too"

.

.

.

.

The End