B.A || Berubah

19.3K 2K 180
                                    

Tak

Tak

Tak

Kean berjalan santai menuruni tangga tanpa memperdulikan tatapan beberapa orang yang menatap kaget kearahnya

"Ck, lambat sekali kau jalang " ujar
Zian Kai Azaskar, anak kedua keluarga Azaskar

Kean yang mendengarnya hanya acuh tak acuh, dia duduk di kursi yang agak jauh dari mereka karna memang dia tak terlalu suka dengan mereka.

"Bawakan makanannya" perintah Zyano Kei Azaskar, anak pertama keluarga Azaskar.

Para pelayan dengan sigap langsung menyiapkan makanan, makanan hari ini penuh dengan seafood yang membuat Kean berdecak kesal.

"Ck"

"Makan" Perintah sang kepala keluarga Zei Stefan Azaskar.

Kean langsung saja berdiri tanpa memperdulikan mereka yang marah, karena perilaku Kean tidak ada sopan santunnya.

"Hobi banget ya nyiksa gue, kalo pengen banget gue mati, kenapa gak langsung bunuh aja? " sinis Kean lalu berjalan meninggalkan ruang makan dengan tas di pundaknya tanpa memperdulikan mereka yang menatapnya aneh.

**********

Brum

Brum

Brum

Suara motor terdengar oleh para penghuni sekolah, mereka menatap penasaran siapa pemuda yang menaiki motor tersebut.

" Anjirr, keren cok"

"Mubar kah? "

"Mungkin"

"jsjsksksk, stok cogan nambah! "

"Makk, pengen nikahin cowok kaya gini! "

"ini yang aku maksud, bismillah semoga jodoh"

"Gimana kalo dia gay? "

"Gausah kek gitu napa babi! "

Berbagai teriakan dan pujian banyak Kean terima namun sang empun hanya bersikap biasa saja, ia lalu melepas helmnya yang membuat semua orang di sana kaget.

"Weh anjirr, si gay ternyata! "

"Buset, si banci"

"Kok jadi ganteng ya? "

"Lebih ke cantik nan imut gak sih? "

"Hooh, gak kaya dulu dandananya kek ondel ondel"

(Dulu Keano emang sering begitu, soalnya berusaha jadi cewek. Kan si bangke itu sukanya cewek)

"Kalo kaya gini mah gue rela belok"

"Anjirr, sama sih"

"Kean! Jadiakan aku pacarmu!! "

"Halu lo anjing! Orang si Kean sukanya sama si ketos"

Become AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang