"Boleh skip episode yang ini nggak?" Balak memohon dengan suara kecil, tanganya memeluk bantalnya dengan cukup erat. "Eh? Kenapa??" Beliung bertanya sedikit bingung, apalagi dengan gerak gerik Balak yang terlihat tidak nyaman dan seperti ingin menangis. "Ceritanya di bagi 2 episode... mereka kalah di sini..." Bisik Balak untuk menjelaskan, badannya semakin menyender ke dada bidang Beliung seperti mencari kehangatan.
Beliung terdiam sebentar saat mendengar jawaban Balak, memang elemental yang satu ini melihat dunia cukup berbeda di banding elemental elemental lain. Sampai film kartun series anak anak dapat dengan mudah membuatnya sedih. Tapi memang, saat berbicara tentang kekalahan dan kemenangan juga merupakan topik sensitif, apalagi kehidupan sehari hari mereka sebagai hero galaxy. Jika mereka kalah... galaxy dalam bahaya.
Beliung dengan cepat menggeleng kepalanya untuk mengusir pikiran itu jauh jauh. Jempolnya mengklik tanda skip untuk ke episode selanjutnya dan seketika itu juga, tubuh Balak mulai bergetar. Di layar tv terlihat kerajaan empire kristal di jajah oleh kuda kuda bayang. Banyak penduduk sudah di cuci otak dan dijadikan kuda perang. Beliung melihat beberapa tetes air keluar dari mata Balak. "E-Eh, nggak papa kok. Nanti penjahatnya kalah di akhir" Jelas Beliung dengan lembut, tangannya mengusap rambut Balak untuk menenangkannya. "Aku nggak mau kita kalah..." Beliung mendengar Balak berkata di tengah segukkannya.
Saat mendengar itu, Beliung memutar balikan tubuh Balak dan memegang bahunya cukup erat. "Kita tidak bakal kalah, Balak tidak bakal kalah. Walaupun saat kondisi terlihat mustahil untuk menang, Balak tidak akan putus asa kan?" Beliung berkata, terlihat dari tatapan matanya kalau Beliung benar benar serius. Balak mengusap air matanya dengan tangannya sebelum menggangguk kecil. "Kalau Balak tidak pernah putus asa, pasti pada akhir, Balak akan menang!" Ucap Beliung lagi. "Kita hanya benar benar kalah saat kita menyerah."
"Dan Balak kan bukan orang yang gampang putus asa, jadi Balak tidak bakal--" Sebelum Beliung sempat selesai, indera pendengarannya mendengar sorakan yang berasal dari arah tv.
"We won?"
"WE WON!!"
Kedua elemental balik melihat ke arah tv dan senyuman Balak kembali mengembang dan ia menepuk tangannya dengan riang. "Menang!!" Soraknya. Beliung yang tadi tegang kembali melemas sebelum terkekeh lembut dan memeluk Balak dari belakang. "Oh... Dan Bel..." "hm?" "Terimakasih ya..." Beliung merasakan tangan lembut Balak mengusap tangannya yang sedang memeluk pinggang rampingnya. Senyuman lembut merambat ke bibir Beliung berserta rona merah yang tipis. "Tidak perlu berterimakasih, kan Bel cuman ngomong fakta~"
______________________________________
Maaf pendek tapi kan udah di bilang di judul
YOU ARE READING
Short ass boboiboy oneshots (request open but Im picky)
FanfictionSome maybe indo, some maybe english, for non indo speakers, Im sorry, use google translate if you dont mind-- everything here is just too short to even be called oneshots in my opinion but I haven't updated anything in forever so this is better than...