3. HaRuTo

52 6 1
                                    

Malamnya sena belajar tapi tidak fokus, dia malah sibuk melamun sambil menatap langit yang tidak ada bulan ataupun bintang.

Lamunannya terpecah karna handphone sena berdering mendapat telphone dari 'jeongwoo penakut'.

"Heoh? Ada apa tumben"-sena mengangkat telphone

"Malam jeongwoo, ada apa tumben menelphone"-sena

"Aku meminta maaf sena, besok aku sepertinya tidak masuk.. Kau berangkat saja duluan, jangan menungguku"-jeongwoo bersuara sangat lemah

"Ada apa? Kau sakit? Suaramu sangat lemah"-sena

"Eung, hanya sedikit pusing, mual dan sakit perut"-jeongwoo

"Astaga kenapa bisa? Kalau begitu cepat sembuh nee.. Aku akan menjengukmu pulang sekolah nanti"-sena

"Terimakasi sena, bawakan makanan ya"-jeongwoo sambil tertawa lemah

"Aigoo, baiklah.. Tidur yang nyenyak jeongwoo, jalja"-sena

"Kau juga, jalja"-jeongwoo

Telphone mati, sena merasa bt karna besok berangkat menggunakan angkutan umum.
"Sena, ibumu membuatkan teh untukmu"-ayah sena masuk kamar

"Ayah bisakah ayah mengantar sena ke sekolah besok? Jeongwoo sakit"-sena

"Loh? Sakit apa?"-ayah

"Dia diare sepertinya"-sena

"Astaga kasiannya dia, doakan saja agar cepat sembuh, berangkatlah dengan oppamu sena.. Kan satu sekolah"-ayah

"Aa aku tidak suka naik motor tinggi itu"-sena

Ayah sena terkekeh pelan, "bukannya kau yang pendek? Tapi menyalahkan motor asahi"-ayah

"Aishh ayah ini"-sena

"Haha maaf sayang, yasudah lanjutkan belajar mu, besok ayah antar.. Semangat belajar tuan putri"-ayah sena meninggalkan sena sendirian di kamar

"Hufftt, ah iya jaket jaden..'"-Sena keluar kamar dan melihat ibunya sedang menyetrika jaket jaden

"Emm ibu sudah selesai menyetrikanya, ini milik temanku"-sena

"Sedikit lagi, milik jeongwoo?"-ibu sena

"Bukan, milik teman baru"-sena

Ibu hanya mengangguk, sena menunggu sebentar jaket jadenpun selesai.
"Terimakasi bu, selamat malam"-sena mencium pipi ibunya lalu pergi ke kamar

Dan melihat asahi sedang mencari sesuatu di kamar sena.
"Cari apa? Earphonemu di meja sudah ku kembalikan"-sena

"Bukan, aku mencari buku"-asahi

"Buku tempatnya di sini semua, aku tidak menaruh buku di sembarang tempat"-sena menghampiri rak buku dan meja belajarnya

"Tidurlah"-asahi pergi

"Tidak jelas sekali"-sena merebahkan tubuhnya di ranjang

Tak sadar sena terlelap di posisi kepalanya menggantung di tepi ranjang. Beberapa saat sena tertidur, asahi kembali memasuki kamar sena.

"Astaga setan!"-asahi terkejut

"Anak ini bisa bisanya"-asahi menggelengkan kepalanya, diapun berinisiatif membenarkan posisi tidur sena dan menyelimutinya

Kemudian mengambil novel dan pergi.

✿✿

Keesokan paginya, sena buru buru turun tangga.
"Ayaahh"-teriak sena

JADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang