8. Jaden

41 4 0
                                    

Sena melihat anak kecil jatuh karena berlari, sena menghampirinya dengan payung, dan mengajaknya berteduh.
"Kenapa hujan hujan?"-sena

Anak itu berbicara bahasa isyarat,
'Maaf noona saya tunarungu'

Sena membalas bahasa isyarat.
'Kenapa hujan hujan? Malam malam?'

Anak itu menceritakan bahwa dia takut karena kakak dan ibunya di pukul oleh ayahnya, dia ingin meminta tolong pada orang orang tapi dia juga tunarungu dan tunawicara. Tidak ada yang paham bahasanya.

Sena yang paham benar bahasa isyaratpun merasa iba.
"Noona akan membantumu, tapi tangan dan kakimu di obati dulu ya?"-sena berbicara sambil menggerakan tangannya

Anak itu mengangguk, sena membelikan obat, tissu dan kassa. Sena mengobati luka anak itu sambil memberinya minum.

"Hah selesai.. Merasa lebih baik?"-sena berbicara sambil mengegrakan tangan

'Siapa nama noona?'

"Sena"-sena

'Namaku, yoshan'-yoshan

"Nama yang bagus"-sena tersenyum

'Terimakasih'-yoshan

"Eung (mengangguk), ayo noona antar ke kantor polisi, noona tidak membawa handphone"-sena

Yoshan mengangguk, mereka beranjak pergi tapi.
"YAK TUNGGU!"-ada seorang pria menghampiri sena dan yoshan setelah berlari menerobos hujan

"Sunbae, jangan teriak seperti itu"-sena

'Yoshan kau kenapa di sini, kakak mencarimu, ini kenapa terluka?'-yoshi dengan bahasa isyarat

Yoshi melihat sena, "kau yang membuatnya terluka hah!"-yoshi

Yoshan menarik baju yoshi dan berbicara isyarat.
'Noona sena yang menolongku saat terjatuh'-yoshan

"Maaf sena, terimakasih"-yoshi

Yoshan melihat sena, 'noona, ini kakakku.. Yoshinori'-yoshan

Sena tersenyum, "noona sudah tau, dia kakak kelas noona di sekolah"-sena

'Kalian sangat cocok'-yoshan tertawa tanpa suara

"Yoshan jangan seperti itu, kakak tidak kenal dengan orang ini"-yoshi (sambil berbahasa isyarat)

'Kan sekarang sudah kenal'-yoshan

"Sunbae yoshan cerita bahwa kau dan ibumu di sakiti ayahmu, dia melihatnya.. Bukankah itu kdrt, ini tugas hukum"-sena

"Ini urusan keluargaku, kau.. Jangan ikut campur, paham!"-yoshi tegas

"Kasian yoshan, mungkin selama ini dia tidak mendengarkan, tapi dia melihat sekarang"-sena

"Ini urusanku, anggap saja dia tidak cerita apa apa.. Aku bisa mengurusnya sendiri"-yoshi

'Yoshan, berpamitan pada noona kita akan pulang'-yoshi

'Iya, noona aku dan kakak pulang dulu ya noona hati hati'-yoshan

JADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang