9. Teman Baru

28 4 0
                                    

"SENAAA"

Sena menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Junkyu datang menghampiri sena dan memeluknya erat.

"Sena sayangkuuu, maafkan junkyumu ini.."-junkyu

"Gwaenchana junkyu, memang aku yang salah.. Mianhae"-sena

Junkyu melepas pelukannya,
"Harusnya aku lebih mengertimu karena kita sahabat lama, maafkan aku"-junkyu

"Iya tidak apa apa, terimakasih dan maaf aku belum bisa jadi sahabat yang baik untukmu"-sena

"Tidak apa sena, padahal aku lebih tidak baik"-junkyu kembali memeluk sena

"Kau ini berlebihan, gwaenchana"-sena

"Junkyu kenapa kau meninggalkan aku"-jihoon menyusul

Sena dan junkyu melepas pelukannya,
"Sena maafkan aku"-jihoon mengulurkan tangannya

Sena memeluk jihoon, "maafkan aku juga belum bisa jadi sahabat yang baik untukmu"-sena

Jihoon membalas pelukan sena, "akupun, maaf"-jihoon

Junkyu juga memeluk sena dan jihoon. "Sudah aish, memalukan"-sena

Mereka melepas pelukannya dan berjalan bersama menuju halte bus.
"Sena bagaimana kau bisa dengan yoshi?"-junkyu

Sena menceritakannya, sampai naik bus bersama.
"Wah sangat mengejutkan, kenapa bisa dia mencintai gadis galak seperti sena"-jihoon

"Ya kau!"-sena

"Tapikan yoshi lebih galak dari sena, cocok kan?"-junkyu

"Iya sih, sena apa kau menyukainya juga?"-jihoon

"Aku sampai, duluan guys phai phai"-sena keluar bus dan berjalan ke arah kompleks rumahnya.

"Meskipun keluargaku berantakan setidaknya aku masih ada teman temanku"-sena

Sena mampir ke super market dan membeli minuman lalu lanjut berjalan ke rumahnya.

Sampai di rumah, sena melihat junghwan berdiri depan rumahnya.
"J-junghwan, ada apa?"-sena

"Sena.. Tadinya aku ke sini ingin memberitahumu sesuatu yang belum kau tau.. Tapi aku melihat ini, aku tau masalahmu.. Maafkan aku"-junghwan menatap tempat sampah yang berisi foto keluarga sena yang beberapa sudah terbakar.

"Aku mengerti perasaanmu, karena aku juga tidak mengenal siapa ayahku"-junghwan smirk

Sena melihat junghwan dan mendekat.
"Maafkan aku belum jadi sahabat yang baik untukmu"-sena

"Aku lebih jahat sena, maaf"-junghwan

"Kita bersahabat lagi ya.."-sena

"Eung, tapi berjanjilah padaku.. Jangan sembunyikan apapun, aku bukan orang lain.. Aku sahabatmu"-junghwan

"Eung, aku janji"-sena

Mereka berpelukan sangat erat,
"Tiiinn"

Klakson motor ruto yang mengejutkan mereka berdua.
"Oppa asstaga!"-sena

"Maaf, kalian untuk apa berdua duaan di sini? Berpelukan lagi"-ruto

"Ya kita sudah berbaikan"-sena

"Baguslah, mana asahi?"-ruto

"Belum sampai, kajja masuk dulu"-sena

"Aku langsung pulang saja"-junghwan memberi sena kantong plastik

"Kue untukmu aku pergi, see you"-junghwan pergi

"Kajja masuk oppa"-sena

Saat sena berjalan ingin membuka pintu, ruto menarik tangan sena dan memojokan sena ke pintu.

JADENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang