#24

2.3K 146 1
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Huh!akhirnya kelar juga"eunha mengelap pelipisnya yang dipenuhi butiran butiran bening dikarenakan panas terik yg langsung menyapa kulit,upacara hari ini memakan waktu hampir satu jam membuat kakinya terasa ingin patah,omong-omong pria mungil disampingnya tak kalah lelahnya.
Memilih untuk berjongkok sebentar.

"Duh capek bangett"rengeknya.

"Tau tuh kepsek,mulutnya asem kali kalo ngga ceramah,mana itu mulu lagi yang diomongin ngga ada hal lain apa huh!"kakinya dihentak-hentakkan kesal.

"Udah jan ngeluh,sini gue traktir es teh"tiba tiba lengan kekar berada di leher eunha membuat wanita berambut pendek itu menoleh lalu eskpresi wajahnya seketika berubah menjadi sumringah.

"Ini baru temen pengertian,hayuk lah"eunha mulai berjalan dengan tangan jeno masih setia merangkulnya tanpa mempedulikan haechan yang masih merengek karena sakit pada betisnya.

"Lu ngapain jongkok disitu,kalo mau berak ya di wc"jeno memalingkan wajahnya kesamping meledek haechan,bisa dilihat wajah pria mungil itu memerah ingin meledak rasanya.

Yah jeno memang seperti itu,tampangnya membuat banyak pria yang melihatnya iri. meskipun jeno jailnya minta ampun para wanita masih saja berlomba lomba untuk memiliki hatinya.

Namun jeno tetaplah jeno,ia hanya suka bermain main tak lebih,pria bermata sipit itu tidak menyukai komitmen atau terikat dalam suatu hubungan.

Jadi dia dan wanitanya hanya sebatas,teman sex

Tapi itu tak masalah bagi wanita yang sudah hilang akal/terobsesi dengan ketampanan bak manusia wabtoon yang dimiliki jeno,para wanita kurang belaian itu rela mengangkang dan mendesah dibawahnya tanpa status yang jelas.

Jeno menyukainya?tentu saja!.
Rejeki mana bisa ditolak iyakan.

Bagi haechan jeno itu,ngeselin se planet huh!

Oke kembali ke leptop.

Haechan berjalan pincang kaki kanannya terasa berat ia mengekor di belakang dengan tangan yang setia memegang pahanya.

Tiba tiba ia menoleh ke ruang bk karena mendengar suara yang cukup keras.

Kakinya berhenti lalu berjalan mendekat,sifat keponya dalam mode aktif sekarang.kepalanya mengintip kedalam kedua tangannya memegang pintu berwarna hijau muda itu.

"KAU ITU DARI MANA SAJA?,JAM SEGINI BARU DATENG!RAMBUT DI CAT KAYAK ORANG UBANAN,MAU JADI APA KAMU HAH!"matanya melotot menatap pria yang juga menatapnya lekat tatapan tajam setajam silet itu ia berikan.

Pria mungil itu tersentak kaget mendengar bentakan pak rahmat,kepalanya terbentur di pintu satunya yang tadinya terbuka sedikit itu hampir tertutup namun terhalang kepala haechan sendiri .

psychopath diary|markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang