#Chapter 1

64 7 0
                                    

Menjelang hari kelulusan nya, gadis remaja yang akan menginjak usia 12 tahun itu kerab kali melamun sendirian, Natasha tampak pusing memikirkan suatu hal yang ada di kepala nya.

"Non, ada apa?" Tanya Mbak Juni melihat Natasha yang sedari tadi merasa gundah.

" Ha? O-oh ga ada kok mbak, Aku hanya memikirkan bagaimana memulai hal baru di sekolah baru nanti, mbak tau sendiri kan Natasha itu pemalu." ucap Natasha saat lamunan nya pecah ketika di tanya mbak Juni.

"Ohh, Non ga usah khawatir, nanti mbak Juni bakal beri tips deh supaya non bisa jadi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru." ucap mbak Juni kepada Natasha

"Yang bener mbak? Janji yaa jangan bohong." ucap Natasha sembari memicingkan matanya kepada mbak Juni

Natasha adalah anak yang cukup pemalu, ia susah beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga orang baru, Natasha tidak berhenti berpikir bagaimana ia mendapatkan teman di sekolah baru nanti.

Natasha biasanya hanya berdiam diri di kamar nya sembari memainkan ponsel nya ataupun membaca novel nya.

*Sore hari

Terdengar suara klakson mobil hitam berbunyi di depan rumah Natasha, Natasha sudah tau bahwa papa nya sudah pulang ke rumah.

"Papa sudah pulang, Ia pasti membahas sekolah baru ku nanti" Gumam Natasha.

*Flashback on

*Pagi hari

Sebelum papa berangkat kerja, Papa sudah berpesan kepada Natasha bahwa ia akan membahas sekolah baru Natasha sepulang kerja nanti, Natasha yang tidak ingin membahas sekolah nya itu hanya bisa mengangguk saja.

*Flashback off

"Natasha, turun lah dari kamar mu," ucap papa sembari meletak tas kerja nya.

"Iyaaa" ucap Natasha dengan melangkahkan kaki nya yang terasa berat mengingat bahwa sebentar lagi ia akan memasuki masa SMP.

"Natasha" ucap papa sembari tersenyum,

"Papa mendapat saran dari teman papa untuk mendaftarkan kan mu di sekolah swasta dekat sini, sekolah itu cukup bagus dan memiliki akreditasi A" ucap papa sambil mengangguk mantap.

Natasha berpikir, bahwa tidak ada salah nya karena jarak yang dekat dan Natasha bisa pulang ke rumah secepatnya.

"Terserah papa saja, yang mana yang terbaik" ucap Natasha sambil tersenyum

"Oke, papa akan mendaftar kan mu Senin depan" ucap Ayah mantap

"Senin depan?!!" Ucap Natasha terkejut, karena ia tidak tahu bahwa pendaftaran akan dimulai Minggu depan

"Mbakk juniiii" teriak Natasha berlari ke kamar nya, mbak Juni tampak kaget dan langsung menghampiri Natasha

Gadis kecil yang ia jaga sejak berusia tiga bulan itu sekarang akan menginjak masa SMP nya

Terlihat papa hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum tipis melihat putri semata wayangnya yang sudah beranjak remaja. Natasha adalah anak tunggal di keluarga nya, ia hanya tinggal bersama papa, ibu, Mbak Juni, dan beberapa pekerja lainnya.

"Ada apa non?" Ucap mbak Juni kaget

"Mbakk kok ga bilang sih kalau Senin depan itu udah pendaftaran sekolah"

"Yaa, non ga nanya sih, kan mbak kira non udah tau" ucap mbak Juni.

" Yauda mana tips yang mbak janjikan tadi siang? Natasha ingin tampil PD di sekolah itu nanti" ucap Natasha menagih tips yang mbak Juni janjikan.

AntarkitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang