Happy reading!
•
•
•" bagaimana kalau kita cari di sekitar jalanan ini, bisa aja ada yang jual " ucap Natasha
•
* Setelah beberapa saat perjalanan, Natasha berhenti pada toko baju di depan nya.
" Permisi pak.. " izin Natasha
" Oh iya mbak, ada apa apa ya? " Ucap pemilik toko tersebut
" gini pak, bapak ada jual roll gulungan kain ga pak? " Tanya Natasha
" Oh maaf mbak, kalau itu kita ga ada, kalau barang seperti roll gulungan kain sih adanya di area pusat kota sana mbak " jelas pemilik toko
" Ohh makasih ya pak " ucap Natasha
" Pusat kota? yakali aku kesana ga ada SIM gini dah " gumam Natasha
Terlihat Mark Dan Aaron sedari tadi sudah menunggu
" Gimana? Ada? " Tanya Aaron
" Ada " ucap Natasha
" Oh mana dia? " Tanya Aaron
" Pusat kota " ucap Natasha
" Ya elah kirain ada " ucap Aaron sambil memutar bola matanya
" Coba kita cari di pinggiran jalan ini " ucap Natasha
•
Setelah sekitar 15 menit perjalanan Natasha tidak ingin mencari Roll gulungan kain itu lagi
" Mending keliling aja dah, ga bakal dapat kalau gini " ucap Natasha
" Pulang aja lah " ucap Carissa
Saat perjalanan pulang, mereka menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah, tampak Natasha semakin tidak Tahan mengendarai sepeda motor nya, ia ingin Carissa bergantian mengendarai motor tersebut
Lalu Natasha berhenti di depan toko didekat situ, tampak Natasha dan Carissa akan bertukar posisi dalam mengendarai sepeda motor tersebut
Sesaat perjalanan berlangsung
Natasha hanya tertunduk sambil merasakan angin di jalan, ia seperti mau pingsan kepala nya pusing, badan nya lemah.
* 10 menit kemudian
Di depan sana terdapat lampu merah, dengan hitungan menit dan dibawah sinar matahari Natasha semakin tidak Tahan dengan cuaca, ia benar benar jarang terkena cahaya matahari siang, lalu mereka melewati belokan ke arah kanan, tampak Carissa mulai tidak berkonsentrasi.
Sepeda motor tersebut hampir saja ditabrak motor lain dari belakang dan hampir menabrak sebuah mobil di depan nya.
" Ehh hati hati minggir sini " teriak Mark
Dengan sigap Carissa minggir dengan hati hati, tampak Natasha sudah sangat panik.
" Jangan gonceng aku lagi ya carr, cukup ini terakhir, trauma saya " ucap Natasha tersenyum terpaksa