TH :: CERITA JARREL

183 7 0
                                    

Happy reading✨

.

.

.

.

.

.




Hazel Menggamati setiap inci apartemen jarrel, apartemen minimalis yang mempunyai 2 kamar, 3 kamar mandi yang berada di setiap kamar dan 1 di dekat dapur. Dapur yang cukup rapi dengan segala peralatan dan dan persediaan bahan makanan serta cemilan. Dan jangan lupakan ruang tamu yang cukup luas.

Hazel hanya duduk diruang tv sambil menonton kartun kuning kotak itu, jarrel keluar dari kamar nya dengan baju kaos dan celana pendek nya.

" Gak ganti dek? "

" Aku kan gak bawa baju bang, gimn sih " jarrel mengelus rambut adik nya sayang.

Dia menarik hazel ke pelukannya, menenggelamkan wajahnya diantara ceruk leher sang adik. Tubuh nya mulai bergetar diiringi sebuah isakan.

Hazel yang merasa bahu nya mulai basah, dan mendengar isakan tangis itu. Dia mulai sadar jika jarrel sedang menangis, dia hanya mengelus pundak sang kaka, berniat meredakan tangis nya.

" Maaf, maafin abang hiks. Abang gak bisa jagain kamu, mama sama ayah pasti marah sama gua hiks "

" Bang, abang gak salah. Ini semua takdir tuhan, jangan nyalahin diri abng sendiri oke "

Jarrel masih diposisi nya, tangis pria itu mulai mereda.

Dia kembali menegak kan tubuh nya, menatap lekat sang adik. Tangan jarrel terulur untuk mengelus rambut hazel.

" Kita selesaikan masalah putri, dan setelahnya kamu bisa hidup tenang. Abang akan selalu ngejaga kamu "

Hazel menampilkan senyum manis nya, walau dia berada ditubuh orang lain jarrel masih bisa melihat senyum dan mata indah nya yang dulu. Dia bahagia karna matahari sudah kembali kedekapan nya.

" Ganti baju gih, baju kamu ada dikamar tamu "

" Lu bawain baju gua? "

" Hm "

" Duh baik bangt sih abang aku, yaudah gua ganti baju dulu "

Hazel beranjak dari duduk nya dan pergi untuk menganti seragam dengan baju santai nya.

15 menit setelah hazel kembali duduk disebalh jarrel yang sedang sibuk menonton berita, entah apa yang menarik disana.

" Bang, abang " panggil nya, hanya deheman yang menjadi balasan itu.

" Abang kok bisa kenal sama si 'itu' "

" Itu siapa dek " tanya nya bingung, hazel tidak menyebutkan nama yang dia maksud. Wajar saja jika jarrel bingung

" Itu loh, di kantin tadi kan abang manggil orang dengan sebutan 'bos' nah kok abang bisa kenal dia? " Jarrel yang mulai mengerti hal yang dibicarakan sang adik, dia mengangguk sekilas sebelum menjawab pertanyaan sang adik.

" Rian? " Tanya nya memastikan, hazel mengangguk antusias

" Gua kenal rian 1 minggu setelah raga lu dikuburkan dek, gua bener bener hancur waktu tau lu udah gak ada, hidup gua berantakan dan dari situ gua mulai ikut balap liar buat jadi pelampiasan. Bahkan gua pernah mikir buat bunuh diri dan nyusul lu " jarrel terkekeh pelan saat mengingat hal bodoh itu

Tranmigrasi Hazel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang