D'TFOM

6 2 1
                                    

PAGI ini gea, kyren maupun vely menginap di apartemen salsa menunggu salsa pulang namun salsa belum pulang, mereka kini memutuskan untuk tidak bersekolah.

vely yang tengah duduk menonton berita melotot kaget karna berita yang di siarkan, vely berteriak hingga membuat kyren yang di kamar keluar berlari kearah vely begitu juga dengan gea yang sedang mengoles kan roti.

“ kenapa teriak si anjing gua kira salsa pulang.” ucap kyren menoyor pala vely.

“ liat berita noh.” ucap vely mengusap pala nya.

Gea yang sedar tadi menatap berita tentang kasus penangkapan remaja di tempat party jalan tomo pangkal dua.

Banyak anak remaja tertangkap karna party yang terbuka dan juga terdapat minuman beralkohol, tak hanya itu ada beberapa anak remaja yang tertangkap sedang melakukan hubungan seks.

Dan yang tidak di sangka-sangka anak-anak remaja ini juga pengguna sabu, karna polisi menemukan banyak sabu yang terdapat di beberapa kamar tak hanya di kamar di toilet juga terdapat sabu yang tersimpan.

Masih dalam penyelidikan siapa saja yang mengonsumsi sabu-sabu yang di temukan  polisi sedang melakukan interogasi terhadap beberapa anak yang memang menjadi tersangka utama..

Begitulah suara penyiaran terdengar gea yang mendengar tersenyum senang, ternyata rencana mereka berjalan lancar.

“ gila ge gua narok tu sabu tangan gua sambil getar.” ucap vely sambil meminum susu yang ini bikin tadi.

Kyren ikut duduk di sebelah vely, kyren memutar bola matanya.“ besok-besok lu gk usah ikut rencana kita kalau ujung-ujung nya ketar ketir.” ucap gea menjitak kepala vely.

“ lu sama kyren sama aja ge, suka bgtt megang pala gua.” ucap vely kesel.

“ habis nya lu tolol.” Gea duduk dengan tangan merangkul kyren.

Kyren menepis tangan gea.“ gua mau kerumah sakit.” ucap kyren

“ gua ikut.”

“ gua juga ikut.”

“ kalian gk bisa ikut, kalau kita bertiga pergi salsa gimna, mending kalian nunggu salsa pulang biar gua yg kerumah sakit dulu.”

gea mengangguk mengiyakan ucapan kyren.“ gua mau ikut.”

“ ydh vely ikut, gua disini nunggu salsa.”

🍁🍁🍁🍁🍁

Salsa menatap langit-langit kamar
bryan. gerakan seseorang di sebelah nya yaitu bryan membuat ia menoleh kesamping di samping nya terdapat wajah yang tampan dan sangat sempurna namun mata indah itu menatap nya dingin.

“ gua benci lo.” salsa menatap bryan sendu, ia benci bryan, benci saat bryan tiba-tiba datang pada nya.

Bryan hanya diam menatap dingin salsa, enggan untuk menanggapi salsa.

Salsa mengganti posisi menjadi duduk lalu mengeratkan selimut nya, tangan nya meremas erat selimut saat tangan bryan melingkar di perut nya, salsa menggigit bibir dalam nya.

“ mau lakuin sesuatu.” ucap bryan, salsa mengerti maksud dari bryan.

“ lo gila.”

Bryan mengangguk dengan seyum sinis di bibir nya, salsa masih menatap bryan dengan tatapan yang sulit diartikan, ia benci bryan.

D'TFOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang