Dua bulan berlalu, kontrak kerja sama sama tidak berubah sama sekali, hanya saja Sekretaris Liu di paksa untuk menggantikan segala sesuatu yang mengharuskan Zhang Zhifei dan Feng Yijue bertemu.
Setelah kejadian kala itu, kini Zhang Zhifei mendapat kebiasaan buruk baru, dimana dia mudah merasa mual dan pusing, muntah tiap kali mencium aroma tertentu, bahkan dia gagal mendapatkan kecantikan kota Y yang terkenal. Dia juga merasa terlalu banyak mengantuk dan tidur selama bekerja, pernah satu kali dia tertidur selama rapat. Karyawan tahu bahwa Tuan Zhang adalah pria yang selalu teliti dan perfeksionis, kesalahan seperti ini, di masa lalu tentu tak termaafkan. Tapi kali ini, bos sendiri yang melakukannya, dia sebenarnya tertidur selama rapat, dengan nyenyak pula.
"Liu, pergilah membeli Yu Sheng di restoran Qianfeng di jalan tengah." Perintah Zhang Zhifei merasa waktu makan siang telah dekat. Beberapa malam dia selalu bermimpi untuk mencoba hidangan Yu Sheng yang terkenal di Kota Y.
Dua bulan belakangan ini, dia selalu berkeinginan muntah di hadapan bau-bau amis dan parfum tajam, pagi hari adalah puncaknya ketika dia harus bangun dan berlari ke toilet hanya untuk mendorong cairan empedu keluar. Nafsu makannya tumbuh banyak, hanya saja dia menjadi lebih pilih-pilih, tidak sembarangan. Di katakan bahwa tubuhnya telah mencapai massa yang mengkhawatirkan.
"Tuan Zhang, aku sudah membelinya." Liu datang dengan wajah berseri karena berhasil menuruti keinginan satu ini, biasanya bosnya akan memintanya mencari hal-hal yang tak masuk akal seperti hawthorns kering. Yeah, itu wajar bila seorang anak menginginkannya, masalahnya adalah Zhang Zhifei sebagai pria dewasa 30'an. Memakan sesuatu yang asam dan segar seperti ini, hanyalah perilaku ibu hamil.
Tunggu.. Tidak mungkin, kan.. Bos Zhang..
"Bleurghhh.." Suara muntahan Zhang Zhifei datang dengan cepat, dia berbalik untuk melihat bosnya telah berlari ke kamar mandi di kantor.
Seharusnya, dugaannya salah, bos seorang pria bagaimana mungkin bisa hamil? Namun semua tanda ini hanya mengarahkannya pada kemungkinan itu.
Liu dan Zhang Zhifei memiliki hubungan junior-senior di Universitas, dan dekat. Ini sebabnya Zhang Zhifei mengangkatnya sebagai Sekretaris usai menilai usahanya yang ulet dan telaten.
Dengan tangan memegang pinggiran toilet, Liu memijat tengkuk belakangnya, Zhang Zhifei memuntahkan seluruh isi perutnya, bahkan jika itu hanya cairan bening. Selesai dengan itu, dia ambruk dengan lemas, jika saja Liu tidak cepat menangkapnya, dia mungkin sudah terjatuh ke lantai.
"Bos, anda benar-benar sakit, perlukah aku memanggil dokter datang? Anda sudah lama mengalami sakit ini." Liu dengan serius, dia membaringkan bosnya ke lounge kecil di kantor. Menjauhkan Yu Sheng yang mungkin menjadi penyebabnya.
"En. Tolong lakukan." Balas Zhang Zhifei lemah, satu tangan menutupi perutnya, tak nyaman.
Dokter datang setengah jam kemudian, memeriksa Zhang Zhifei, dia memiliki kerutan yang dalam di kening. Memastikan berkali-kali, semuanya tetap sama. Dokter itu kesulitan untuk mencari letak masalah penyakit Zhang Zhifei yang telah di sebutkan, pasalnya pria itu memiliki dua denyut yang samar.
"Apakah ini sangat serius? Akankah aku mati sebentar lagi?" Celetuknya tak sabar. Dokter dan Liu hampir menangis juga terhibur dengan kata-katanya.
Dokter menggeleng, mengatakan bahwa dia ragu, mengingat temperamen Zhang Zhifei yang telah di rumorkan, dia menjadi takut. Pilihan jatuh pada Liu yang setia mengawasi. Dia mengatakan untuk membawa Zhang Zhifei ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih teliti, masalahnya dia ragu dengan penemuan ini.
Liu mengangguk paham seolah telah mengerti situasi Dokter, mengatakan untuk melakukannya, setelah akhir pekan adalah hari libur untuk perusahaan.
Zhang Zhifei di bawa ke rumah sakit, wajahnya telah lama kehilangan warna, dahinya terus-terusan mengeluarkan keringat, satu tangan selalu menutupi perutnya, seakan mampu meremasnya kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] My Wife is A Heartless Beauty
FanfictionPresiden Zhang merupakan pemain sejati, bukan hanya mulutnya penuh dengan madu, matanya penuh dengan kesombongan dan arogansi. Namun itulah yang membuatnya tampak cantik. Di sisi lain, Feng Yijue, seorang Roh Spritual Phoenix yang baru saja terbangu...