Zhang Zhifei resmi mengakhiri perjalanan bisnis pada hari ketiga, dia pulang ke vila Feng Yijue memikirkan tentang cub yang mungkin merindukan sang ayah. Malam itu dia mengalami mimpi yang agak memalukan dan cabul, dia dan Feng Yijue melakukannya. Ketika ingatan itu secara tak sengaja melintas, dia akan memiliki pipi kemerahan, telinga yang hampir berdarah dan nafas yang berat, dan penuh nafsu.
"Sayang sekali Tuan Feng sedang di perusahaan, saya bisa memanggilnya untuk anda bila perlu." Tawaran kepala pelayan ditolak.
Zhang Zhifei berencana untuk pergi melihat pria itu, bukannya apa, ini semua dia lakukan demi cub.
Sesampainya di perusahaan Feng Yijue, Zhang Zhifei menuju kantor sesuai dengan arahan salah satu karyawan. Ada Sekretaris Ming yang tengah menangani pekerjaan di mejanya sendiri, ekspresinya serius dan ketat, terkadang Liu dan Ming terlihat sama.
Ming menyadari seseorang sedang menatapnya, dia mendongak untuk menemukan Zhang Zhifei berjalan ke arahnya, pria itu melambaikan tangan dengan santai. Seketika ekspresinya menggelap, tuannya di dalam.. dia masih...
"Tuan Zhang, ada perlu apa anda kemari? Apakah ada yang bisa ku bantu?" Alih Ming dengan gugup. Dia tidak berharap bos besar ini akan datang sendiri menemui tuannya, Feng Yijue. Tidak masalah jika itu di lakukan pada hari lain, sayangnya saat ini, Feng Yijue bersama dengan seseorang, membicarakan sesuatu yang dia sendiri tidak tahu.
Untuk pertama kalinya, Ming mengalami goosebumps, dia tidak mengira dia akan mendapatkannya dari Zhang Zhifei. "Ah, tuan Feng di dalam, dia sedang membahas sesuatu dengan seseorang." Ungkapnya secara tak sadar.
Bibir Zhang Zhifei meringkuk, wajah tampannya terdistorsi, tiba-tiba dia mempunyai keinginan untuk menghancurkan sesuatu. "Apakah itu wanita?" Tangannya dengan nada apatis, dan tangan bersilang.
Belum sempat Ming menjawab pertanyaannya, pintu kantor Feng Yijue terbuka, sosok perempuan cantik berambut panjang, dan gaun simply warna merah berjalan dengan anggun,wajahnya tampak berseri. Di belakangnya ada Feng Yijue yang memberi gestur mesra.
Zhang Zhifei, "......"
Feng Yijue, "...................."
Wanita itu kebetulan menemukan bos besar Zhang datang, segera memasang senyum kapitalis, berbalik untuk menyapa. "Ah, bukankah ini Zhang Zong? Sungguh kebetulan bisa bertemu anda di tempat seperti ini. Sudah lama sejak terakhir kali aku melihat anda di pesta malam." Dengan jari di bibir, dia membuat gerakan 'menyayangkan' untuknya.
Zhang Zhifei berbalik untuk pergi tanpa suara, mengabaikan tatapan Feng Yijue yang tertuju pada punggungnya dengan perasaan kacau.
"Tunggu, Fei'er. Dengarkan penjelasan ku dulu. Ini tidak..." Feng Yijue berhasil menangkap tangan Zhang Zhifei, membaliknya agar berhadapan.
Untaian kristal bening mengalir dari sudut mata Zhang Zhifei, itu panas seperti lava yang mengguncang jiwa. Zhang Zhifei sebenarnya menangis, "Lepaskan." Ucapnya dengan suara serak.
Memanfaatkan keadaannya yang stagnan, Zhang Zhifei menarik tangannya kembali dengan paksa, dia melarikan diri, tidak, dia pergi dengan air mata mengalir deras.
"Tuan Zhang, aku akan memberimu tumpangan. Bisakah?" Ming mengejar, mencoba untuk memperbaiki situasi canggung antara bosnya dan Zhang Zhifei.
Menggelengkan kepala, Zhang Zhifei menolak tawaran dengan halus, dia tidak ingin memperlihatkan sisinya yang rentan pada orang lain. "Aku baik-baik saja, jangan khawatir itu."
Menghadapi penolakan halus pria itu, Ming memilih untuk menyerah, salahkan Tuannya yang terlalu ceroboh dengan hubungannya. Jelas mereka saling mencintai, hanya saja kedua belah pihak saling menunggu untuk mengungkapkan perasaannya, sama sekali tidak jujur. Lihatlah situasi saat ini, entah bagaimana dia (FYJ) bisa meyakinkan tuan Zhang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] My Wife is A Heartless Beauty
FanfictionPresiden Zhang merupakan pemain sejati, bukan hanya mulutnya penuh dengan madu, matanya penuh dengan kesombongan dan arogansi. Namun itulah yang membuatnya tampak cantik. Di sisi lain, Feng Yijue, seorang Roh Spritual Phoenix yang baru saja terbangu...