3

225 11 5
                                    

Matahari bersinar terang memancarkan cahayanya kebumi membuat siang di bumi itu menjadi terik. Sesosok berambut kuning yang duduk di atas kursi panjang mengibas-ngibaskan tangannya pertanda panas. Ia melirik ke Arah temannya pria berambut hitam raven tengah tergeletak tak berdaya di sampingnya.

"Akh... Panas sekali..." Ujar nya mengibaskan bajunya berharap bagian dalam tubuhnya terasa Sejuk.

Ya saat ini adalah hari terakhir mereka orientasi. Jadwal sekarang adalah lomba antar kelas sepuluh.

"Kita kapan mulainya? Dah panas nih!" Ujar pria manis bersurai raven tersebut.

"dua tim lagi, baru setelah itu kita" ujar pria berhidung panjang menjawab pertanyaan pria tersebut.

"Akhh... Gua lapar.... Sanji.. Gua lapar....."

"Lu sudah memakan bento gua Semuanya dan lu masih bilang lapar?"

" tapi gua masih lapar..." ujar pria berambut raven tersebut berguling-guling. Teman-teman nya yang berada di sana melihatnya dengan geleng-geleng kepala.

" kita akan makan jika sudah selesai. Nanti saja luffy" ujar pria berhidung panjang itu kembali.

"Ahh... Usopp.. Gua sudah tidak bertenaga lagi... Gua kepanasan.. Gua lapar... Gua.... Aduh!!!!" perkataan pria manis tersebut terhenti dikarenakan sebuah pukulan mendarat dikepalanya.

"Berhentilah mengeluh bodoh!!" ujar wanita berambut orange sudah mulai jengah dengan kelakuan luffy. Bagaimana tidak? karna ulahnya, bento sebanyak anak kelas yakni 29 yang dibuat oleh ibunda sanji Berhasil raib dimakan luffy. Alhasil anak-anak hanya cengo dan tidak jadi makan.

"Nami... Sakit!!!" ujar luffy yang mengaduh kesakitan.

Nami tidak peduli, ia berjalan mendekat ke arah teman-teman kelasnya.

"Kalian kapan tandingnya?"

"Dua lagi setelah ini nami-chan" ujar sanji melirik ke arah nami yang mengangguk. Saat ini pertandingan basket giliran yang pria. Sedangkan yang wanita tadi sudah selesai menit yang lalu. Kelas mereka lah yang menang yang di pimpin oleh nami. Karna kelicikannya, ia bisa mengecoh lawan dengan lihai.







Dua tim selesai, giliran timnya sanji saat ini. Mereka pun beranjak dari tempat duduk mereka menuju lapangan pertandingan. Kelas X-A ipa vs X-D Ips.

"Ayo luffy..." ujar sanji menarik baju luffy yang masih terlentang di lantai.

Setelah memasuki lapangan, wasit pun memberi pengarahan. Permainan pun di mulai. Penonton pun riuh, memberikan semangat.

Hei.. Hei.. Lihat. Lihat pria berambut merah itu.

Kyaaa... Tampannya...

Itu lihat.. Lihat pria berambut kuning itu... Alisnya aneh.

Tapi dia manis...

Kyaaa.. Bener juga...

Tanpa diduga ada seseorang yang memperhatikannya.

Heii.. Lihat, bukankah itu ketua OSIS kita..?

Kyaaa... dia sangat tampan.

Tapi dingin..

Aku tidak peduli.. Kyaaa.... Jadikan aku pacarmu tampan..

Semua orang riuh, setelah sesosok pria berambut hijau masuk ke area orang yang tengah berkerumun melihat pertandingan basket. Samar-samar orang berteriak memanggilnya. Ia tidak peduli.

Pertandingan basket kelas X-A vs X-D akhirnya selesai, dengan pemenangnya adalah kelas X-A yakni kelasnya sanji.

"Baik semua pemenang dari pertandingan basket, finalnya kalian bisa lihat nanti di papan pengumuman dengan siapa bertanding di jam 13:30 sekian. " ujar panitia terdengar nyaring di mic. Semua peserta pun beralih atensinya ke panitia tersebut. setelah mendengarkan pengumuman tersebut mereka pun bubar.



















Zosan  (boyfriend ketos) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang