- Part 6 -

70 53 31
                                    

Seperti yang kalian tahu , mereka lupa tanya dimana penginapan itu

Mereka pun kembali ke rumah Bridna

"Tok ! Tok !" Ketukan pintu di rumah Bridna

" Ya ? Siapa " Kata Tante Redna

" Eh - ? Kalian lagi" Ucap tante heran

" A - a - nu tan , kami lupa tanya dimana penginapannya" Kata Ozil sedikit terbata ²

Tante Redna pun tertawa , dan berkata
" o iya , tante juga lupa bilangin penginapan "

Lalu , tante Redna menjelaskan dimana penginapan itu dan mencatat di kertas agar tidak lupa

"Oh iya nte , makasih ya tante"Kata dira sambil tersenyum

Ozil dan aisha juga mengucapkan yang sama seperti Dira

"Sama sama " Kata tante Redna

Kami pun berjalan mengikuti arahan dari kertas itu

"Ini , belok kan ? " Tanya Ozil
"Iya lah , belok ke kiri , itu aja gatau" Kata Aisha

dan berlama - lama kemudian , kami pun sampai di penginapan tersebut

Kami pun masuk ke dalam penginapan itu

Dan penginapan nya hampir mirip dengan rumah Bridna , bedanya lebih besar aja ,

Mereka pun menghampiri kasir

"Ga harus bayar kan" Tanya dira kepada kasir

"Nama kalian bertiga siapa?"Tanya kasir

Mereka pun memperkenalkan nama mereka

"Oh , kalian temannya Briďna dan Brefi
ya?"Tanya kasir lagi

"Eh - kok tau?"Tanya mereka terkejut

"Soal nya di data , kalian udah di bayarin tadi sama Pak walikota " Kata kasir itu

Mereka pun terkejut

"Ini kuncinya ya , nomor 56 ya" Kata kasir itu sambil memegang kunci nya

"Iya kak , makasih kak" Balas Dira

Kami pun masuk ke dalam penginapan no . 56 itu

dan ternyata ....

Penginapan itu sangat rapi , bahkan makanan roti pun sudah di sediakan disana

Tempat tidurnya pun luas

Dan kalian tau , di kamar mandi , air nya bersih , jernih ,bening tapi manis

Tidak seperti rumah Karin , air nya coklat

Kami pun bermain main lah sebentar , mengobrol , dan memakan roti

Hingga malam pun tiba

"Yuk , tidur !"Kata dira mengajak Ozil dan Aisha

Kami pun tidur

Dan keesokan hari nya
Kami pun mandi , sarapan dan bersiap siap untuk pergi ke rumah Bridna dan Brefi

Tok ! Tok ! Tok !

Suara pintu

" Iya , tunggu

Eh - kalian " Kata pak Brian

"Yuk masuk , Bridna ! Brefi ! Ini nih siapa yang datang "Kata walikota meneriaki Bridna dan Brefi

Kami pun masuk ke dalam rumah

"Wah , kalian! Kata Bridna dan Brefi

"Yuk ke kamarku ! " Kata Bridna

Ayuks!"Kata mereka

Kami pun masuk ke kamarnya dan kami pun bermain ke rumahnya

"Bridna , apa yang kamu baca?" Tanya Dira kepo

"Hah? Ini , nama bukunya " Dunia Misterius" Kata Bridna

"Dunia misterius?"Dira pun tercengang dan membacanya

"Ini kan duniaku?" Kata dira terkeju

"Hah? Maksudmu yang ada di buku ini Dunia mu?!"Tanya Bridna terkejut

"Ini dunia ku di bumi " Kata Dira

Hah ? Bumi."Kata Aisha dan Ozil dan langsung menghampiri Bridna dan Dira

"Iya , ini dunia ku" Kata Aisha dan Ozil serentak

"Jadi , kalian bukan orang asli disini "Tanya Brefi

"Bukan , kami tersesat disini untuk mencari jalan keluar untuk ke dunia asal kami" Kata Ozil

Ooh" Kata Brefi

Tiba tiba Dira melihat ada kata kata di buku itu
"Untuk pergi ke dunia itu , kalian harus melewati tempat yang paling berbahaya yaitu , Lava Coklat , setelah melewati itu , kalian akan menemui portal untuk kedalam dunia misterius itu"

"Lava coklat itu kan , tempat paling berbahaya di dunia ini"Kata Bridna dan Brefi ketakutan

"Kalian tau dimana, tempat itu ? " Tanya Dira

"Kami tau , tapi jangan deh ke sana , soalnya itu berbahaya buat kalian! " Kata Bridna

"Tapi , kami harus ke sana , kalau tidak kami akan terjebak disini , dan orang tua kami mencari dan bersedih

"Oke deh , aku membantu kalian untuk mencari " Kata Brefi memberatkan diri

"Y - yaudah deh , aku i - ikut juga membantu kalian "Kata

Sore pun tiba , kami pun berpamitan dari rumah Bridna dan Brefi , dan pergi ke penginapan

Lalu ....

Eh.. ini kan ? Mobil Marsmellow yang di beri karin"

Oh , jadi ini mobil kalian , bapak nemuin di gerbang kota roti tadi " Kata pak Walikota

"I ya pak , mobil kami" Kata Dira

"Oh gitu

"Titip aja ya mobil nya ya dirumah bapak" Kata Dira

"Iya ,Aman tu aman " Kata Pak Walikota

"Iya pak , makasih pak , kami permisi

Kami pun sampai di penginapan tersebut dan masih memikirkan buku Bridna tadi

"Terus , kita harus melewati lava coklat itu dong?" Tanya Ozil

"Iya , mau bagaimana lagi , kita harus pergi ke lava coklat itu " ( Dira )

Ozil dan aisha pun mengangguk saja

~Bersambung~

Jangan lupa vote dan like ya
Supaya aku semangat bikin ceritanya😄


















Petualangan Di Dunia Makanan Manis[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang