1 ÷ Pemuda Yang Aneh

83 10 3
                                    


Yak! Cepat bangun atau aku akan siram pakai air panas ke wajah mu yang imut itu!” Seseorang baru saja berseru karena berusaha membangunkan seorang gadis mungil yang masih berada di alam mimpi nya itu. Mina Lestari, atau biasa di panggil Mina itu merupakan kakak sepupu dari gadis mungil itu, gadis keturunan Jepang itu tinggal bersama dirinya di sebuah Apartment mewah milik nya.

“ALUNA DESTIANA! Aish ini anak susah sekali sih!” Sudah sekian kali ia memanggil dan membangunkan gadis itu tapi nihil karena manusia mungil itu tak kunjung bangun. Dan akhirnya Mina keluar dari kamar gadis itu, tanpa Mina sadari bahwa gadis itu sudah bangun dan membuka matanya perlahan, lalu ia menghela nafas dan kemudian tertawa kecil. Ia sungguh suka sekali melihat kakak sepupu nya marah marah di pagi hari ini.

“Ini kan hari Sabtu, lagi pula kan aku libur bekerja. Tapi kenapa kak Mina malah membangunkan ku sepagi ini sih, baru juga masih jam enam kurang aigo!” gerutunya, lalu dirinya membenarkan posisi duduk dan menyender pada ranjang besar nya itu.

Drrtt

Ponsel nya bergetar, gadis yang di panggil Una itu segera mengambil nya. Terdapat sebuah pesan disana, dan seketika mata bundar itu kian melebar. Tak lupa ia mengusap usap kedua matanya takut salah lihat, “Una yya aku minta tolong padamu untuk menggantikan Wendy yang sedang sakit. Datang pada pukul 10 saja, karena aku agak telat juga, terima kasih!”

Una menghela nafas nya, baru saja pemilik toko bunga itu, Johan Denandra yang merupakan kakak sepupu nya setelah Mina, menyuruh dirinya untuk masuk bekerja hari ini. Ya walaupun hidup gadis itu berada, tapi dirinya selalu bilang kalau dia ingin sekali bekerja dengan kerja kerasnya dan membeli apa saja yang dia mau dari uang hasil kerja nya.

“Kak Johan ada ada saja sih, baru tadi kak Mina. Dan sekarang kak Johan merusak rencana libur ku huwa!” Dan tanpa pikir panjang Una segera turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Masih tersisa banyak waktu untuk bersantai sejenak, ia ingin menghabiskan dengan baca buku di pagi hari.

Toko Bunga dengan nama Day In Lilac itu sudah di buka sejak 2 tahun lalu. Johan Denandra selaku pemilik toko bunga itu merupakan seorang CEO muda dan tampan di salah satu perusahaan milik nya yang berada di Gwangju. Dia juga memiliki cabang toko bunga dimana mana dengan nama yang berbeda beda tentu nya.

Salah satu nya Day In Lilac, salah satu toko bunga terakhir yang Johan bangun di Seoul. Sewaktu itu Johan kekurangan pekerja, dan banyak dari mereka yang suka mengambil cuti. Sang adik, Una menawarkan untuk menjadi pekerja disana. Awalnya Hoseok menolak karena adik sepupu nya itu harus fokus pada sekolah nya, tapi karena memiliki wajah yang imut nya melebihi batas jadinya Johan perbolehkan.

Waktu berjalan dengan cepat, kini Una sudah berada di toko bunga milik kakak nya itu. Duduk melamun di dekat pintu masuk para pengunjung. Tadi hampir saja dia mendiamkan salah satu pengunjung disana, dan membuat pengunjung itu merasa heran. Ada apa dengan Una? Mood nya seketika hancur kala Mina menyuruh nya untuk melakukan ini itu di pagi hari, padahal niat ia kan hanya membaca buku kesukaan nya.

Beberapa pekerja di sana sibuk dengan aktivitas masing masing, memang sih toko nya tidak terlalu ramai. Karena toko kakak nya ini juga tidak terlalu besar, dan sengaja tidak di taruh meja juga kursi untuk pengunjung duduk. Karena toko ini bukan cafe, jadi untuk apa di taruh kursi dan meja cuma karena mau memesan dan membeli bunga? Karena rata rata pengunjung yang datang itu selalu saja terburu buru dan hanya bisa di tuliskan di secarik kertas untuk di buatkan. Huh seperti itu lah!

Ting

“Selamat datang tuan!” ujar salah satu pekerja bernama Sona. Una yang sedari tadi menyemprotkan wangi an bunga itu langsung mengalihkan pandangan nya pada sosok yang belum lama ini selalu muncul di toko bunga tersebut. Ya seperti biasa, kegiatan Una selain memperhatikan bunga-bunga disana, ia juga memperhatikan para pengunjung yang datang jika ingin memesan atau membeli bunga. Seperti sekarang ini, Una duduk di dekat meja kasir dengan pura-pura menyirami bunga, padahal dia sangat penasaran dengan pengunjung itu yang bisa di bilang selalu datang 3 kali dalam seminggu. Aneh!

“Permisi, kira kira saya ingin memesan bunga Lilac dengan ukuran besar dan juga jangan lupa untuk di bungkus dengan plastik putih dan di pakaikan pita yang cantik itu, dengan harga berapa?” tanya pengunjung tersebut, awal nya Una melamun karena menatap wajah pengunjung itu yang merupakan seorang CEO muda yang sangat tampan tentunya.

Setelah berlarut dalam pikiran nya, Una akhirnya tersadar dan menjawab pertanyaan pemuda itu. Setelah pemuda itu keluar dari toko, Una menghela nafas nya panjang. Panjang sekali bahkan sampai tidak menarik nafas nya kembali, “Kau tak apa Una?” tanya Sona yang merupakan pekerja senior disana, dan Una mengangguk tanda ia baik baik saja.

_
Jakarta, 230601

ns: banyak revisi nya nih! dari pemeran cast yang tadinya uri jungkook dan eunha jadi una sama jeka, hoseok jadi johan dan sowon jadi sona, semoga suka! vote nya beb terimakasih

Flower Shop - Toko BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang