4 ÷ Kecelakaan

33 9 4
                                    


sedih banget gak ada yang vote :(
_

Mall megah yang di datangi banyak pengunjung itu menjual barang barang mahal yang suka di beli orang orang kaya disana. Banyak macam barang bahkan makanan mewah ada disana. Juga ada tempat bermain bagi anak-anak disana untuk menghilangkan rasa bosan mereka jika menemani orang tua mereka berbelanja.

Kini seorang perempuan yang di kenal dengan nama Una itu sedang berada di salah satu toko baju disana. Mata mungil nya menatap kesana kemari mencari sesuatu yang cocok untuk dirinya. Jika kalian bertanya apa Una seorang diri ke sana? Yup betul, ia hanya sendiri pergi ke Mall tanpa ada yang menemani.

Kaki mungil itu terdiam di depan salah satu baju yang menurut nya menarik. Jemari-jemari mungil itu perlahan menyentuh salah satu Gaun yang anggun disana. Dengan warna Lilac muda yang ia sangat sukai, tapi sayang itu sangat mahal sekali menurut nya. Mungkin lain kali ia akan membelinya jika belum ada orang lain yang mengambil nya. Kemudian ia pergi keluar Mall untuk segera pulang setelah menghabiskan waktu disana.

Di sisi lain, tepat nya di dekat parkir. Seorang wanita paruh baya sedang berdiri disana, seperti nya ia menunggu seseorang hingga harus menunggu. Waktu sudah menjelang siang, ia mampir ke Mall hanya untuk makan siang bersama seseorang.

Mata nya selalu melirik arloji yang terpasang cantik di sisi kiri tangan nya. Karena terlalu lama menunggu akhirnya ia memutuskan untuk menyebrang ke gedung Mall dari parkiran. Tanpa lihat kanan dan kiri, sebuah mobil melaju sangat cepat dari arah kanan. Dan ia tidak menyadari nya.

“NYONYA AWAS!”

Bruk!

Disini, ruangan serba putih dengan bau obat dimana mana membuat nya tak nyaman. Seorang dokter baru saja keluar dari ruang IGD, “Siwon ah, bagaimana keadaan nya? Apa dia baik baik saja?”

Sang Dokter tersenyum hangat melihat sepasang suami istri yang merupakan salah satu dari mereka adalah kakak nya, “Dia baik baik saja, apa yang terjadi?” Siwon bertanya kepada pasangan suami-istri itu.

Wanita paruh baya itu menghirup nafas nya panjang panjang, “Aku ingin menyebrang ke jalan, tapi dengan bodoh nya aku tak melihat sisi kanan dan kiri, sampai-sampai ada seseorang meneriaki diriku, dan dia menyelamatkan aku. Dan aku melihat ketika kami terjatuh, ia pingsan. Seperti itu!” Dokter Siwon mengangguk paham.

“Ibu! Ibu, apa ibu baik-baik saja? Ayah apa yang terjadi?” seseorang datang dengan nafas yang tergesa gesa, Siwon sudah pamit untuk melihat kondisi pasien lain nya. Kini tersisa kedua pasangan suami-istri itu dengan satu orang yang merupakan anak nya.

“Jadi seperti ini,”

Di lain sisi, tepat nya di dekat parkir. Seorang wanita paruh baya sedang berdiri disana, seperti nya ia menunggu seseorang hingga harus menunggu. Waktu sudah menjelang siang, ia mampir ke Mall hanya untuk makan siang bersama seseorang.

Mata nya selalu melirik arloji yang terpasang cantik di sisi kiri tangan nya. Karena terlalu lama menunggu akhirnya ia memutuskan untuk menyebrang ke gedung Mall dari parkiran. Tanpa lihat kanan dan kiri, sebuah mobil melaju sangat cepat dari arah kanan. Dan ia tidak menyadari nya.

“NYONYA AWAS!”

Bruk!

“Astaga yaampun, nak! Tolong bertahan lah! Maaf kan aku hiks” Isak wanita paruh baya itu. Tak lama seorang pria datang menghampiri nya. Orang yang berada disana sudah menelpon Ambulan untuk membawa orang yang pingsan itu.

“Mas, hiks aku minta maaf! Aku harus bagaimana? Bagaimana jika dirinya tak selamat karena aku? Hiks” tangis nya, pria yang di panggil Mas itu merupakan suami nya. Suami nya hanya memberikan doa untuk keselamatan orang yang sudah menolong istrinya itu.

“Sabar sayang, aku yakin ia akan selamat! Percaya padaku, Jessy ah!”

•••

“Ayah, orang yang menyelamatkan Ibu itu seorang laki-laki atau perempuan?” tanya sang anak, Ayah nya menatap sang istri merasa iba. Istri nya sangat merasa bersalah akan hal yang baru saja terjadi dalam hidup nya.

“Dia perempuan, Jungkook ah” jawab sang Ayah. Ternyata laki laki itu ada Jeka, dan kedua pasangan itu adalah Janendra dan Jessy orang tua dari Jeka.

Jeka segera bergegas melihat ke ruang IGD, cairan bening hampir keluar dari matanya. Ia terkejut, bahkan sangat terkejut! Ia melihat seorang perempuan yang terbaring lemah, dengan tangan pada sisi kanan nya di perban, lalu kening sisi kiri nya terdapat perban kecil disana.

Sesak, itu yang Jeka rasakan. Lalu tidak lama kemudian orang tua Jeka masuk ke dalam ruangan. Ia bingung melihat putra semata wayangnya nya menangisi seorang perempuan, perempuan yang terbaring lemah karena menyelamatkan nyawa Ibu nya sendiri.

“Jeka, kau tak apa Nak?” tanya Janendra pada putra nya, Jeka menggeleng tegas sambil sesekali terisak. Ia menjambak rambut nya kasar, dan perlahan kaki nya menghampiri ranjang dimana perempuan itu sedang terbaring lemah disana, “Maaf kan aku, maaf kan aku hiks

Janendra dan Jessy benar benar bingung, apa yang putra nya katakan? Kenapa Jeka terus meminta maaf?

“Ayah, Ibu, perempuan yang terbaring di ranjang ini adalah perempuan yang aku cintai,” ujar nya pelan, walau pelan tapi kedua orang tua nya mendengar. Janendra dan Jessy terkejut, bahkan Jessy hampir menangis kembali jika Janendra tidak memeluk nya.

Hiks yang menyelamatkan nyawa Ibu adalah perempuan yang aku cintai Bu hiks. Dia Aluna,” ucap nya kembali, Jeka menangis sejadinya disana.

“Sayang, maaf kan Ibu ya hiks, Ibu tidak tau jika perempuan itu adalah perempuan yang kau cintai, maafkan Ibu. Ibu merasa bersalah hiks

Janendra menatap langit-langit kamar ruang IGD, ia bahkan menahan tangis nya. Jika ia melihat putra nya menangis, hati nya ikut teriris. Ibarat sebuah pisau yang menusuk uluh hati nya yang sangat dalam, ia menyesal, “Kita tunggu dia sadar ya, maaf kan Ayah yang tidak bisa menjaga Ibu mu, dan maaf kan Ibu mu karena kecerobohan nya, maaf!”

Jeka memeluk Janendra sangat erat, Jessy menggenggam tangan perempuan bernama Una itu sambil menahan tangis nya lagi. Ia benar benar ceroboh hingga membuat orang lain celaka karena nya, “Cepatlah sadar, aku harap dirimu bisa menjadi menantu ku, sayang” bisik nya.

_
Jakarta, 220603

ns: beri vote nya please dan terimakasih, kasian una hiks

Flower Shop - Toko BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang