2

6 4 0
                                    

Tunggu biar ku ingat lagi . Hemm mungkin 2 tahun lalu .
Seseorang yang menemani sebagian hariku , saat itu duduk berlutut di depanku .

Seseorang dengan wajah tegas dan kulit kecoklatan nya .
Entah sejak kapan aku lebih menyukai warna kulit nya yang kecoklatan dari pada putih .

" Menikahlah denganku !! " Ucapnya .

Aku membelalakkan mataku kaget .
Tersentak dari lamunanku mendengar apa yang dia katakan .

" Kau yakin ?? " Tanyaku tidak percaya .

" Maksudmu aku bercanda , lihatlah Bahkan kini tanganku bergetar " ucap nya .

Aku hanya terkekeh kecil .
Dan mengangguk mengiyakan .




...................







Suasana pagi di musim panas , terasa sejuk dan hangat secara bersamaan .
Itulah yang menyambut Yoona ketika pertama kali membuka matanya .

Tak berapa lama dia mendesis pelan . Sudut bibirnya terasa perih dan hampir seluruh badannya merasakan sakit yang luar biasa .

Yoona mencoba untuk merubah posisi tidur .
Dia malas untuk beranjak dari tempat tidurnya .

Suara pintu terbuka . Dia melihat perempuan yang berusia beberapa tahun lebih muda darinya .

" Eonni , kau sudah bangun ? " Tanya perempuan yang bernama hanami itu .
Benar dia adalah perempuan keturunan Jepang Korea .

" Aku baik baik saja " ucap Yoona sembari menyambut uluran tangan hanami untuk membantunya duduk .

" Sekarang eonni sarapan dan minum obatnya oke , aku tidak ingin di marahi oleh oppa " ucapnya menyodorkan sendok berisi makanan .

" Oppa yang kau maksudkan .. Siwon ?" Tanya Yoona .

Hanami menggelengkan kepalanya pelan .

" Soo Hyuk oppa , " jawab hanami .

" Dia datang ? " Tanya Yoona .

" Iya , tapi malam itu mereka bertengkar "

" Tapi lebih pantas di bilang oppa yang memukuli tuan muda " jelas hanami .
Hanami teringat tadi malam saat pertengkaran antara Siwon dan Soo Hyuk . Siwon hanya diam tidak membalas sedikitpun pukulan yang di berikan oleh Soo Hyuk .

" Di mana dia sekarang ? " Tanya yoona pada hanami .

" Tuan  pergi sejak semalam  . Yah setelah dia di beri pelajaran oleh Soo Hyuk oppa " ucap hanami .

Yoona hanya mengangguk .




...........





Dari rumah yang megah dan luas ini , hanya satu yang terasa nyaman untuk Yoona . Sebuah tempat berdinding plastik putih . Benar sesederhana itu , tapi ketika pintu putih itu terbuka maka keindahan sesungguhnya akan terlihat .

Entah sejak kapan Yoona menyukai ini .
Menanam berbagai macam bunga bahkan kini mulai menanam beberapa sayuran dan buah semusim .

Yoona menarik nafasnya dalam-dalam. Menghirup aroma berbagai macam bunga yang beberapa bulan lalu ia tanam dengan tangannya sendiri .

Ini terasa seperti sebuah misteri dan keajaiban terjadi bersamaan .
Dari sebutir biji menjadi tanaman dan juga sebuah kejutan saat bunga itu mekar tanpa tau warna apa yang akan di dapatkan .

Yoona tersenyum tipis berjalan mendekati tanam bunga Lily nya .
Dia akan memotongnya untuk dia pajang di ruang tengah.

" Yak!! "

Sebuah teriakan kencang menghentikan kegiatan Yoona .
Dia menoleh sejenak namun kembali berkutat dengan tanaman bunga di depannya .

" Ishh.. apa Siwon memukulmu terlalu
Kencang hingga kau menjadi tuli ? " Tanya Soo Hyuk geram .

" Tidak oppa , aku hanya malas berdebat dengan mu . Aku bahkan hapal d Ngan kata yang akan kau ucapkan "

" Jadi aku akan menjawabnya tanpa oppa bertanya lebih dahulu "

" Pertama , aku sudah baik-baik saja bukankah orang pernah bilang adaptasi tubuh manusia itu mengerikan haha ..."

" Tap-.. "

" Kedua , tubuhku akan terasa kaku jika hanya tidur . Memangnya aku putri tidur ? " Tanya Yoona .

" Yak!! Kau sudah pandai menjawab perkataan ku bahkan sekarang berani memotong perkataan ku  " ucap Soo Hyuk sembari menepuk pelan kepala yoona .

" Sekarang kau duduk saja di sana biarkan aku yang melanjutkan ini , dan ... Aku tidak menerima penolakan ! " Ucap Soo Hyuk mengambil alih gunting dan keranjang yang sedari tadi di pegang oleh Yoona .

Yoona berbalik dan berjalan menuju tempat duduk yang tidak jauh darinya .
Dia menatap Soo Hyuk dan tidak berhenti menggerutu sejak tadi .

Soo Hyuk hanya terkekeh pelan mendengar gerutuan Yoona yang masih sangat terdengar jelas dari tempatnya berdiri sekarang .


" Haruskah aku memarahi minami ? Dia tidak bisa menjagamu dengan baik " ucap Soo Hyuk  sembari menatap Yoona yang kini sibuk mengisi vas bunga dengan beberapa jenis bunga .

" Ini salahku . Jika oppa berani memarahinya awas saja !! " Ucap Yoona kesal .

" Di mana Siwon sejak tadi aku tidak melihatnya ? " Tanya Soo Hyuk .

" Mungkin dia pergi ke rumah simpanannya , sejak malam oppa memukulinya dia tidak pernah pulang " ucap Yoona santai .

" Apakah kau tidak jenuh , dia sudah menyakiti mu secara lahir maupun batin ..."

" Tidak kah kau ingin pergi , kau tidak perlu khawatir aku akan menemanimu kemanapun kau ingin pergi " ucap Soo Hyuk .

" Dia tidak pernah melarang ku pergi kemanapun Bahkan dia membebaskan ku jika ingin melaporkan semuanya kepada polisi . Tapi dia sudah mengikat ku di sini , di hatiku . Apa yang bisa kulakukan meskipun ini berat namun akan lebih menyakitkan untuk ku jika berpisah dengan nya . " Ucap Yoona .
Dia menatap Soo Hyuk yang dia anggap sebagai kakak lelakinya itu .

" Namun  ku harap kau akan menyimpan penawaran itu . jika suatu hari nanti aku sudah tidak mencintainya .  Kau pasti orang pertama yang aku minta untuk menemaniku melarikan diri dari kenyataan " ucap Yoona sembari terkekeh .

Soo Hyuk menatap Yoona tajam , semuanya terasa seperti sebuah lelucon bagi Yoona . Apa dia tidak tau jika itu tentang nyawanya .









......

🥀🥀🥀🥀






LilacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang