JAZKIA

10.JAZKIA

Syarat membaca agar tetap slay💅🙏🏽

1.Wajib vote dan komen cerita ini,dan follow akun saya.
2.Dilarang hate komen,jika tidak suka dengan cerita saya.Silahkan jangan baca.
3.Membacanya dari awal sampai akhir,biar kagak salah lapak.
4.Share terus cerita ini biar banyak pembacanya.
5.Kalo ada nasihat yang kurang kalian faham,atau kesalahan,tegur aja.
6.Jangan tergiur dengan adegan dewasanya walaupun saya kasih hanya dasar peluk dan kiss.Ambil baiknya saja.
6.Jika visual kurang pantas,komen disetiap cerita.

Thank you for everything 🌱
Happy reading 🌿

--------

-----

"Jazkia,apakah kamu mau melayani saya sekarang?"Lontaran yang diucapkan Gus Zyan membuat jazkia bergedik ngeri.Dia menggelengkan kepalanya kuat-kuat,dia tidak mau dan belum siap karena dia masih sekolah,katanya.

"A-apasih g-gus,nafsuan!"

"Saya tidak nafsu,tapi itu juga jika kamu mau.Saya laksanakan dengan senang hati"ujar Gus Zyan.

"Senang hati? I-ih a-apa sih.Um-"Gus Zyan menutup mulut istrinya menggunakan tangannya."Mau manggil siapa,hm?"

"AAAAAA!!!!"Jeritan itu membuat yang didalam terkejut sambil menoleh ke arah sumber suara.

"ABANG!KA JAZKIA! KALIAN LAGI NGAPAIN?!"Pekik anak kecil itu ternyata itu Noura yang berdiri dibelakang pintu.

Gus Zyan melepaskan bekapan itu kemudian langsung menghampiri adik bungsunya yang memakai baju tidur sapi berwarna putih hitam.

Noura menepis tangan abangnya.Mata dia berkaca-kaca karena dia melihat abangnya seperti berbuat kasar kepada istrinya.Noura sangat sayang dengan jazkia jadi dia tidak ingin Kaka iparnya tersakiti.

Noura menangis histeris membuat Gus Zyan harus menenangkan dirinya."E-eh kenapa Noura?"

"Bang Zyan jahat! Ka jazkia nya disiksa!"murka anak kecil itu.

Gus Zyan melongo mendengar tuturan adiknya."Hey,Abang tidak menyiksanya.Abang tidak akan pernah menyakitinya,jadi jangan pernah salah paham Noura,kamu masih kecil jangan pernah berpikir kemana-mana harus tahu dulu sebabnya"jelas Gus Zyan bukannya membuat anak itu terdiam tapi menjadi-jadi.Gus Zyan hanya bisa menghela nafas karena tingkah adiknya ini.Pria cuek mempunyai adik rewel dan periang,itu ga mudah hem.

Jazkia merasa dua adik kakak itu bertengkar,dirinya pun turun dari kasur walau badannya lemas dan bibirnya kesakitan akibat gigitan dalam ciuman dari suaminya.Dia pun menghampiri keduanya dan berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Noura.

"Noura,kenapa nangis?hm?"tanya gadis itu lembut sekali,membuat pria disampingnya terkejut mendengar tuturannya yang langka sekali ia dengar.

Seketika Noura terdiam dan memeluk erat tubuh gadis itu dan dibalas olehnya.Didalam pelukannya anak itu menangis histeris sambil sesegukan,gadis itu mengusap rambut  lurus yang basah akibat keringatnya.

"Emm Noura sayang,nangis aja sepuas kamu ya sampai nangis itu berhenti"ujarnya sambil menyelipkan rambutnya dibelakang telinga anak itu.Menghapus keringat yang keluar dari kening anak itu.

Setelah 5 menit,tangis anak itu berhenti dan masih sesegukan.Merasa Noura kecil itu tenang,gadis itu mulai membuka suara."Kenapa Noura nangis?"

Noura mulai menjawab,"Aku nangis karena kakak disiksa sama abang"jawab gadis itu yang diberi tatapan tajam oleh kakak lelakinya.