Perspektif Dewa

490 58 2
                                    

Ini Salahmu

Dewa takdir duduk di kursi rapat seperti biasa, dan seperti biasa pula ada dewa-dewa lain sedang berdebat tentang dua jiwa yang paling populer akhir-akhir ini.

"MINGGIR! AKU AKAN MENGHANCURKAN BAJINGAN INI!"

Dewa cinta mengamuk pada Dewa aliansi yang menciptakan hubungan antara Duke dan Ajudan.

"Hei hei tenanglah Dewa cinta, bukankah itu akan baik? Lagian kita tidak bisa mengatur seluruh gerak mereka, jika kau menjadikan mereka pasangan cinta bukankah mereka akan tetap jatuh cinta apapun caranya?"

Dewa aliansi mencoba melepaskan kerahnya.

"Bodoh, jika begitu ujian mereka terlalu besar! Bahkan hubungan mereka akan ditolak karena dia satu-satunya anak adipati!"

Dewa cinta tetap berdebat.

"Hentikan itu Dewa Cinta, kita harus mencari jalan untuk membuat mereka tetap bisa bersama"

Kata Dewa takdir.

Diskusi mereka berakhir karena Dewa Cinta yang marah.

Dewa cinta berjalan menuju tempatnya lalu mengambil cermin sucinya, berniat menonton *anak barunya menjalani kehidupan yang baru.

*jiwa yg baru dibangkitkan

Ia melihat bagaimana bayi kecilnya tumbuh dalam keluarga tanpa kasih sayang, dan dia sangat kesal!

"Lebih baik bagimu untuk hidup sederhana nak,"

Lalu ia melihat bagaimana Naruto berkomentar tentang calon kekasihnya, dan ia terbahak-bahak.

"Hahahaha! Putraku tetaplah putraku. Aku tak akan menyangkal, bayi baru lahir memang seperti bayi tikus, tapi jika aku mengatakannya terlalu keras, dewa kebangkitan yang mengatur nyawa pada manusia akan melemparkan bola sucinya padaku."

Kemudian ia melihat Naruto memberikan sihir perlindungan pada bayi itu. Tiba-tiba menjadi melankolis.

"Yah, apapun itu, aku senang cintamu padanya belum terputus sampai saat ini, walaupun ingatanmu terhapus. MEMANG DEWA TAKDIR ITU! tenang nak, aku akan mencoba mengembalikan ingatanmu sedikit jika kau sudah besar nanti."

Dua jiwa kesayangan Dewa Cinta.

Master (NaruSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang