THREE

4 0 0
                                    

"Kami semua selalu sayang sama adek, jangan pernah memikirkan bahwa adek itu sumber masalah ya cantik"

                                      .

                                      .

                                      .

Flashback on

"Bun.... " Panggil Joshua

"Sayang? " Ucap sang bunda kaget melihat sang kedua di depan kamar di bungsu

"Aku enggak salah dengar kan Bun? Adek sakit? " Tanya Joshua dengan pertanyaan yang bertele - tele

"Sini sayang masuk, kita bicarakan baik - baik ya " Pinta sang bunda untuk menyuruh Joshua masuk ke dalam kamar Alana

Setelah itu Joshua memasuki kamar Alana untuk membicarakan soal adek bungsunya yang sakit tanpa sepengetahuan siapapun

"Bun... kalau memang itu beneran Joshua beneran enggak kuat Bun ngelihat adek bungsuku yang sakit tanpa sepengetahuan aku bun " Ujar Joshua dengan nada yang rendah

"Sayang, dengarin bunda. Percayalah kalau adek bakalan sembuh, kita enggak bakalan kehilangan adek ya sayang " Ujar sang bunda untuk menguatkan Joshua

"Iya bunda, sayang adek kesayangan abang... " Ucap Joshua dengan nada rendah kepada adek bungsunya

"I-iya bang? Ada apa? Jangan nangis Alana enggak kuat kalau Abang nangis " Pinta Alana kepada abangnya

"Abang minta adek harus tetap hidupnya, jangan dulu lelah kalau adek butuh sesuatu bilang ke abang terlebih dahulu baru ke kakak - kakak lainnya ya sayang " Pintanya

"Iya abang, alana akan selalu ada di samping Abang sampai kapanpun itu " Ucap alana

"Ya sudah kalau begitu, abang pergi dulu ya soalnya Abang mau menuntaskan tugas Abang yang belum selesai " Ujar Joshua

"Iya abang, " Ujar Alana

Setelah itu Joshua pergi keluar kamar Alana, tetapi sebelum Joshua pergi Alana memanggilnya kembali

"Abang... jangan bilang siapa - siapanya, cukup abang Joshua sama bunda saja yang tahu " Ujar Alana

Flashback off

Pagi hari yang cerah yang dimana mereka melakukan hal yang biasanya mereka lakukan

"Pagi bundaaa " Ujar Alana menyapa ibundanya

"Pagi sayang, sayang enggak sekolah? " Tanya Alana saat sudah berada dimeja makan

"Enggak bunda, soalnya sekarang daring " Ujar Alana

"Lah? Ada acara apa kok daring sayang? " Tanya ibunda

"Gurunya ada acara sendiri makanya semua muridnya di suruh belajar dirumah " Jelas Alana

"Ya sudah kalau begitu, kamu bangunin kakak - kakak kamu gih " Pinta ibunda

"Oke Bun " Ujar Alana

Setelah itu Alana pun langsung menuju ke lantai atas untuk membangunkan Kakak - kakaknya

"Kakkk, bangun di suruh bunda " Pinta Alana kepada kakak pertamanya

Setelah itu Alana pun bergegas menuju ke kamar kakak - kakak yang lain

                                    .

                                    .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐇𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑 𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang