Hari Sabtu nya...
Hari Sabtu telah tiba dimana acara itu diselenggarakn. Zalen dan Kirana sudah siap sedari tadi dan memakai pakaian yang mereka beli pada hari itu dan Kirana memakai jepit rambut yang dibelikan oleh Zalen pada waktu itu. Kirana dan Zalen sudah memutuskan titik pertemuan mereka itu depan gedung asrama Kirana. Kirana yang sudah menunggu sekitar 15 menit didepan namun Zalen tidak kunjung datang juga. Sesudah 25 menit berlalu munculah batang hidung Zalen dengan mengendarai motornya, ternyata lamanya itu dia mengambil motornya dirumahnya yang bisa dibilang lumayan dari asrama.
"Betul dengan pesanan Kirana Electra? " Tanya Zalen yang membuka kaca helm nya itu dan sedikit bergumam ketika melihat Kirana memakai baju yang sama dan hiasan rambut yang dibelikannya.
"Lama lo! Cepet ayo ntar telat. " Jawab Kirana dengan sedikit kesal sambil menghampiri Zalen dan mengambil helmnya dan memakainya.
"Hehehee sorry ya Kir, tadi sekalian gue steam dulu biar ganteng motornya kaya gue. " Ucap Zalen yang sedikit membuat Kirana ingin memukulnya.
"Udah ayo naik, ntar katanya takut telat. " Sambung Zalen.
Kirana yang langsung menaiki motor Zalen dibelakang itu hanya bisa terdiam dan menunggu Zalen menjalankan motornya itu, namun motornya itu tidak kunjung dijalankan karena Zalen sedang membalas chat entah dari siapa itu. Kirana ingin tidak memperdulikannya namun rasa kepo nya lebih besar disbanding rasa tidak pedulinya itu.
Tanpa sadar motornya itu dilajukan membuat Kirana kaget dan reflek memegang jaket yang dikenakan oleh Zalen. Zalen yang tidak sadar bahwa Kirana hamper terjatuh itu langsung melajukan motornya dengan sangat cepat. Kirana cepat mengetahui kenapa temannya itu seperti ini bisa jadi karena chat yang tadi, tapi Kirana pura pura saja tidak tau.
30 Menit kemudian...
Sesampainya mereka di tempat acara itu diselenggarakan, Kirana yang turun dan melepaskan helmnya pun terus melihat sekitar karena memang gedung itu sangat besar, entah ada berapa banyak penonton yang datang. Keadaan disana memang sangat ramai sampai sampai sangat sulit untuk mencari pintu masuknya.
"Ayo Len. " Ucap Kirana yang menggenggam tangan Zalen karena takut akan terpisah dan sontak hal itu membuat Zalen terkejut namun mana mungkin Zalen menolak genggaman tangan dari Kirana.
"Takut ilang ya lu? " Tanya Zalen yang melihat kearah Kirana sambil tersenyum, walaupun ia masih belum bisa melupakan orang yang mengirimi pesan kepadanya tadi.
"Iya soalnya kalo ilang gada spesies kaya gue lagi. " Jawab Kirana yang langsung mengajak Zalen berjalan dan mencari pintu masuknya.
Sesampainya di pintu masuk mereka berdua mengantri untuk masuk dan tidak melepaskan genggamannya itu, Sampai akhirnya mereka berdua dapat giliran masuk kedalam dan langsung mencari set tempat duduk yang telah dipesan pada waktu itu.
Saat menemukan set tempat duduknya dibagian pertengahan mereka berdua hanya perlu menunggu acaranya dimulai karena memang perlu waktu sekitar 15 menit lagi untuk acara dimulai. Sambil menunggu acara itu dimulai mereka mebuat moment dengan memotret foto dengan kamera yang Kirana bawa didalam tasnya.
"Fotoin gue dong. " Ucap Kirana yang memberikan kameranya ke Zalen.
"Gaya cepet. " Ucap Zalen yang sudah memasang posisi letak kamera untuk memotret Kirana dan berhasil dijepret dengan hasil yang sangat cantik.
"Mana liat dong. " Ucap Kirana yang meminta fotonya.
"Nih..." Ucap Zalen yang memberikan hasil fotonya ke Kirana.
"Lah jelek banget gue nya, ulang Len. " Ucap Kirana yang melihat fotonya tadi.
"Bisa bisanya dia bilang jelek, padahal ini bener bener cantik diluar nalar. " Ucap Zalen dalam hatinya dan menuruti Kirana untuk memotretnya lagi.
Tidak terasa 15 menit itu sudah berlalu dan ternyata acara sudah dimulai dengan pembukaan penampilan dari figure skating terkenal asal Korea Selatan bernama Lee Haein dengan iringan lagu "I see the light – Mandy Moore & Zachary Levi". Semua orang bergemuruh riuh pada saat penampilan itu berlangsung termasuk Kirana yang sangat senang bisa melihat idola nya bermain secara langsung didepan matanya.
"Cantik banget Len..." Ucap Kirana yang masih melihat penampilan dari Lee Haein.
"Bener cakep banget kalo liat dari langsung. " Ucap Zalen yang sama sama terfokus pada penampilan itu padahal menurutnya Kirana yang sangat sangat cantik.
Mereka berdua menikmati penampilan dari seluruh para figure skating yang ada disana dan terlihat sepasang figure skating yang sangat manis tampil dengan balutan gaun putih yang sangat bersih ditambah pasangan pria yang juga tampan dan menurut Kirana pria itu bisa dibilang mirip 80% dengan Jaehyun NCT.
Kirana yang melamun bagaima jika ia yang tampil dengan pria itu hanya bisa berandai andai karena kemungkinan tidak mungkin tapi akan mungkin jika Kirana menjadi figure skating terkenal, namun teringat pada kaki nya yang masih belum pulih 100% Kirana hanya bisa tersenyum sambil memikirkan apakah itu bisa terjadi.
"Jangan bengong Kir..." Ucap Zalen yang sedari tadi memperhatikan Kirana sedang melamun sambil menonton penampilan itu.
"Engga Len, kalo gue jadi partner figure skating cowo itu gimana ya? " Ucap Kirana yang masih tersenyum sambil melihat penampilan.
"Ya ngga gimana gimana, ngeri gue sama lu. " Ucap Zalen yang memperhatikan Kirana terus menerus.
"Loh kenapa? " Tanya Kirana heran.
"Senyum senyum sendiri. " Jawab Zalen yang sedikit tertawa melihat ekspreri Kirana yang bisa dibilang sebagai komuk tapi tetap cantik.
Kirana yang mendengar jawaban dari Zalen pun langsung memukul bahu Zalen dengan ekspresi badmoodnya, namun Zalen hanya tertawa sambil mencubit pipi Kirana karena gemas dengan temannya itu. Sambil melanjutkan penampilan itu Zalen hanya melihat kearah Kirana yang sedari tadi masih kesal padanya.
Jadi Zalen ini bukan menonton penampilan figure skating tapi malah menonton Kirana terus terusan, yah betul sepertinya Zalen sudah sangat betul betul jatuh cinta dengan gadis ini dan sedikit melupakan apa yang tadi terjadi pada saat mau berangkat.
"what's wrong with liking your own friends?"
"how could god create a girl as beautiful as this and why only destined a relationship as friends?"
"is it wrong if I go against fate?"
Zalendra Kalingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me et te Paris - Jeno,Karina
Short StoryKirana yang dahulu seorang gadis kecil bermimpi menjadi figure skating terkenal akhirnya dapat mewujudkan impiannya dan bertemu Zalen yang menemani nya dari nol sampai benar benar menjadi figure skating terkenal. "how could god create a girl as bea...