pagi yang menyenangkan, burung yang indah terbang bebas diawan dan burung itu mengicau sebagai tanda dimulainya hari demi hari.
penutup jendela terbuka, angin yang masuk keruangan seseorang yang sedang terlelap. matahari menyinari wajah tampanya itu
pria ini terbangun akan matahari yang mengenai wajahnya "pelayan!!"
pria itu menyebutkan kata 'pelayan'.
segeralah para pelayan itu menghampiri tuanya dan bertanya "iya tuan, ada yang bisa kami bantu?""siapa yang membuka jendela itu?"
"anu.. tuan"
"apa kalian tidak bisa mendengarku!!? , Aku bertanya siapa yang membuka jendela itu !!"
"Aku.." lirih kata pria tua yang memasuki ruangan karena mendengar kegaduhan
"Ayah?"
pria itu menuruni ranjangnya untuk menghampiri sumber suara
"ayah yang membukanya?"
"Ya.."
"Tapi ayah, kenapa kau membukanya? bukankah ini hari libur?"
"libur atau tidak tetaplah kau harus bangun pagi, oh iya.. ayah sekarang ada rapat dengan sekolahan yang akan mendatangi perusahaan ayah. Namun ayah tidak bisa datang, jadi ayah memintamu datang dan menghadiri rapat ayah"
"oh ayolah ayah.. kenapa kau merusak pagi liburku ini dengan pekerjaan membosankan itu?"
"ya kalau kau tidak ingin melakukannya maka kau harus menerima perjodohan yang ayah pilihkan padamu"
"tidak-tidak, baiklah aku akan bersiap-siap"
pria tua itu tersenyum karena berhasil membuat sang anaknya untuk bekerja setelah sekian lama ia hanya duduk dikamar
pria yang dimaksud ialah pria yang bernama wang yibo, ia adalah anak satu-satunya dari pasangan yang
sangat serasi. serta memiliki keluarga kerajaan pertama yang terkenal dengan kekejaman wang yibo. kekejaman itu selalu membuat setiap orang takut dengan dirinya dan itu bisa menguntungkan wang yibo sebab, tidak akan ada lagi seseorang yang berani mendekati dirinya ataupun keluarganyawang yibo sedang bersiap-siap dan serasa telah selesai, ia turun kebawah untuk menemui sosok kedua. ya! Sosok kedua itu adalah kedua orang tuanya yang sangat ia sayangi dan cintai
"kau sangat tampan setelah memakai baju itu kembali" ucap sang ibu
"ah Bu.. ini bukan apa-apa kalau bukan karena permintaan ayah"
"kau jauh lebih baik seperti ini daripada dirimu yang lalu" ucap sang ayah
"ah baiklah jangan dengarkan ucapan ayahmu itu, sekarang makanlah dan segeralah mengawali hari yang baik hari ini dengan senyumanmu" ibu wang yibo mencubit pinggiran pipi anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
MIUTOUCH
Action"dengar, aku membenci seseorang yang menyukaiku hanya karena uangku. lebih tepatnya seorang wanita" -wang yibo "tetapi bila yang menyukaimu bukan memandang uangmu? dan orang itu bukan pula seorang wanita bagaimana?" -xiao zhan "apa maksudmu?" -wang...