8

291 11 5
                                    

Episode sebelumnya

"sepertinya ini sudah bagus, tapi sepertinya masih kurang"

"Apa yang kurang?" ucap seseorang

xiao zhan otomatis kaget dan berbalik kebelakang

"ah anu..."

"apa? apa yang kurang?"

"T-tidak ada"

"hm kau berbohong?"

"T-tidak tuan"

"Lalu?"

"a-aku hanya m-mbutuhkan h-hiasan u-un-untuk k-kue yang b-ba-baru kubuat"

"kenapa dengan nada bicaramu?"

"t-tidak ada apa-apa, saya permisi" ucap xiao zhan berjalan meninggalkan dapur

wang yibo menghentikan xiao zhan dengan pergelangan tangannya saat tau xiao zhan yang ingin meninggalkannya

"apa kau takut denganku?" tanya wang yibo pelan namun suaranya tetap seperti biasa, dingin

xiao zhan terdiam mengedipkan mata berulang kali

"matamu indah" puji wang yibo

"H-ha?" jawab xiao zhan tersipu malu

"kubilang matamu indah" ucap wang yibo membenarkan ucapannya lagi

"t-terima kasih, tapi tuan tidak perlu seperti itu, tuan sudah setiap hari melihat mata saya"

"kenapa? apa tidak boleh?"

"b-bukan seperti itu, jangan terburu menebak hal yang bukan-bukan"

"aku menebak yang bukan-bukan? aku apa kau?!" ucap wang yibo menunjuk dirinya lalu menunjuk xiao zhan

"tentu tuan"

"ulangi"

"ya itu aku"

wang yibo menarik kembali tangannya dan meninggalkan xiao zhan

sebelum benar-benar pergi, wang yibo sempat mengatakan sesuatu. "Jangan lupa jaga kesehatanmu" sambil mencontohkan jari telunjuknya ia taruh dikepala

xiao zhan diam, ia sangat malu dengan tingkahnya yang tidak bisa ia kontrol didepan wang yibo

"sepertinya aku sangat berlebihan tadi" gumam xiao zhan

"Sudah sangat akrab ya kalian berdua. Hahaha... that's okay, imi baru permulaan. aku akan membiarkan kalian menciptakan butiran cinta, setelahnya hanya akan ada kehancuran. bukan butiran kembali" ucap seseorang dari balik kamar

























 bukan butiran kembali" ucap seseorang dari balik kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRAAK

"ya ampun ada apa ini" ucap ibu wang

semua keluarga dan para pekerja dirumah

MIUTOUCH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang