4

178 14 1
                                    

Episode sebelumnya

matahari mulai terbenam dari barat. Menandakan malam akan tiba dan bintang-bintang juga akan segera bermunculan dilangit untuk menghiasi langit. Dan pada saat itu juga wang yibo baru selesai mengerjakan berkas-berkas milik ayahnya

"sial! kenapa kepalaku sakit sekali" ucap wang yibo memukul-mukul bagian belakang lehernya untuk meredakan rasa sakit kepalanya

"Tuan permisi"

seketika wang yibo menoleh kebelakang dan mendapati xiao zhan dibelakang

"kau!?"

wang yibo merasa lebih terheran lagi dengan tas besar yang dibawa xiao zhan kekamarnya "Apa itu?"

"ah ini.."

"Jawab!"

"ini barang-barang saya"

"untuk apa dibawa kemari?"

"anu.."

"Aku bertanya padamu!! Jawab dengan benar!"

xiao zhan terdiam. Sejujurnya baru pertama kali ini dia dibentak, dan itu sangatlah keras membuatnya ingin menangis ditempat

"kamu tidak perlu memarahinya sekeras itu nak" ucap ibu wang tiba-tiba datang saat mendengar suara dari arah kamar putranya

"ibu? Apa ibu yang menyuruhnya datang kekamarku?"

"tentu saja, bahkan lebih dari kata datang.. dia akan tinggal dikamarmu mulai hari ini dan setelah menikah"

"Apa!? Maksud ibu dia akan tidur bersamaku begitu?"

"haruskah ibu jelaskan kembali? yasudah nak kamu beres-beres dulu, dan yibo.. bantu zhan untuk beres-beres "

"baik Bu, zhan akan merapikan barang-barang ini semua" jawab xiao zhan

"Tapi Bu.. kami belum menikah! bagaimana ibu bisa putuskan aku dan dia akan tidur bersama sebelum menikah?"

"siapa yang berkata zhan akan tidur bersamamu?"

"Lalu?"

"masih ada kasur dikamarmu ini bukan? kasur milik kakakmu, kau bisa memakainya bukan?"

"tapi kan Bu.."

"Sudah jangan berdebat! ini sudah mau malam, sebentar lagi ayahmu akan pulang"

"zhan"

yang dipanggil segera mendekat. "iya nyonya?"

"Jangan panggil aku nyonya. Panggil ibu saja seperti mana yibo juga memanggilku ibu"

"baiklah aku akan memanggil anda ibu, terimakasih banyak Bu"

"Tidak apa-apa, bagaimana pun kau akan menjadi bagian keluarga ini setelah menikah"

Xiao zhan menanggapi anggukan dan senyuman kecil. Dirasa suasana sudah cukup tenang, ibu wang pamit untuk pergi dari kamar putranya

"apa kau sudah puas membuat ibuku harus melakukan apapun demimu!?"

"maksud tuan apa? saya tidak paham"

"Lupakan"

"Lupakan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MIUTOUCH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang