Little Princess ; Treasure

12

Little princess ; treasure

Kemarin anak-anak revaldo dan R2 mengadakan makan-makan yang tentunya jihoon yang bayar. Mereka bersenang-senang, bahkan mereka juga sempat pergi ke sebuah timezone dan menghabiskan waktu untuk bermain disana.

Kini pagi telah menyapa dan mengharuskan hanna untuk bangun kembali dan memulai aktivitas nya kembali.

Hanna mematikan alarm kucingnya dan mulai bangun dan mengambil hp-nya. Hanna memegang stiker beruang yang ada di casenya sembari tersenyum. Stiker beruang ini adalah pemberian dari beomgyu sewaktu menukar hadiah di timezone. Sebenenarnya beomgyu bukan memberi stiker aja. Ia juga memberi sebuah jepit rambut, dan pensil.

Beomgyu memberikan semua hasil bermain di timezonenya kepada hanna. Padahal hanna juga sudah memiliki hadiah sendiri. Alasan beomgyu "emang sengaja nuker ini, biar dipake sama lo". Dan karna hanna tak enak, jadi ia memberikan pasangan dari stikernya. Sebuah stiker kucing, hasil ia bermain di timezone.

Reaksi abang-abang hanna dan anak anak R2? Mereka hanya geleng-geleng kepala melihat beomgyu yang semakin berani mendekati hanna. Namun sepertinya, mereka sudah merestui beomgyu. Lagian mereka tahu sifat beomgyu, telebih lagi soobin memberi tahu jika beomgyu mencintai seseorang pasti tak akan main-main.

Hanna bangkit dari kasurnya dan mulai bersiap-siap untuk sekolah.

Setelah siap semua, ia sedikit menyemprotkam parfum yang diberi oleh ibunya. Katanya parfum ini murah tapi wangi. Hanna yang penasaran tentu pernah mencarinya di internet, dan ternyata untuk sebotol kecil yang hanna pegang harganya hampir 2 juta. Hanna tentu saja tercengang, dan ia mencoba berpikir positif 'Oh, bukan salah mereka. Salah gue pernah jadi orang miskin.' pikirnya.

Hanna pun turun ke bawah dan melihat jaehyuk, mashiho, yedam dan jihoon sudah ada di meja makan. Ia bingung, kemana abang-abangnya yang lain? Maksud hanna, jeongwoo, doyoung, haruto, dan junghwan. Bukan kah mereka harus sekolah?

Mashiho melihat adik kecilnya itu menghampiri meja makan,
"Pagi dek, sini sarapan dulu"ujar mashiho sembari membereskan piring bekas makannya.

Hanna meletakkan tasnya di bawa kursi dan mulai duduk di sebelah jaehyuk. Ia mengerutkan sedikit keningnya.
"Bang doyoung, bang jeongwoo, bang haruto, sama junghwan kemana bang?"tanya hanna pada keempat abangnya.

Jihoon berhenti melihat kearah laptopnya lalu melorotkan kacamatanya sedikit dan menatap hanna sembari tetap meminum kopinya.
"Paling juga 10 detik mereka semua turun sambil ngomel, liat aja bentar lagi"ucap jihoon santai dan di angguki yang lain.

Benar saja, tak lama kemudian mereka semua turun sambil mengomel di susul oleh hyunsuk, junkyu, asahi, dan yoshi. Tepatnya, junkyu dan yoshi yang baru bangun. Dan di depannya doyoung, haruto, jeongwoo, dan junghwan.

"Yaelah bang bangunin mah mereka aja, gue mah gausah. Lagian udah lulus sekolah"cibir junkyu sembari tetap sedikit menutup matanya.

Yoshi hanya memegang lengan asahi dan tetap menutup matanya sembari berjalan, asahi menuntun yoshi. Asahi tentu agak kesal, tapi ia pasrah saja. Capek kalau marah-marah, energinya sudah terkuras habis karna mengerjakan tugas kuliahnya kemarin malam.

Sedangkan si kembar tiga, alias doyoung, haruto, dan jeongwoo hanya bisa mengomel.

"Kenapa sih banggg, gue libur aja dah hari ini plis"ucap jeongwoo.

"Duh aduh, gue pusing huek"ucap doyoung pura-pura sakit.

"Barangsiapa yang bangunin orang pagi-pagi, maka—"ucapan haruto terpotong karna pelototan dari hyunsuk.

"Maka apa?"potong hyunsuk dengan aura dominannya sembari menaikan sedikit alisnya.

Haruto menelan ludahnya dan tersenyum gugup.
"Maka akan makin banyak duitnya hehe"lanjut haruto.