01

2.8K 222 10
                                    

Little princess ; treasure

Pagi ini, seorang gadis sedang pergi kesekolahnya bersama selsa---teman dekat hanna selama mpls hingga 1 kelas. Hanna putri atau akrab dipanggil hanna itu bersenandung ria. Hari ini ternyata hari event sekolah.

Tentu hanna senang akan itu.
Ia jadi tidak perlu repot-repot belajar dan bahkan ia bisa melihat kakak kelas yang ia sukai sejak mpls bulan kemarin tampil dipanggung itu.

"Han, menurut lo nanti kak vano perform lagu apa sama temen bandnya?"tanya selsa.

"Gak tau, mau perform apapun kak vano tetep paling ganteng, paling keren, paling hebat, paling kece hehe"

"Bucin banget ye lo"

"Serah gue lah wlee"

Hanna dan selsa saling bercanda tawa. Lalu tiba-tiba sewaktu sampai dikelas. Hanna menerima lemparan kertas tepat di kepalanya. Setelah itu banyak suara tawa mengisi ruang kelas, terkecuali selsa yang terkejut sembari menanyakan apakah hanna baik-baik saja.

"Lo gapapa?"tanya selsa khawatir.

Hanna hanya menggeleng, jujur ia kesal dan juga malu. Apalagi ada kakak kelas yang kebetulan lewat dan menyaksikan adegan itu diluar.

Selsa yang melihat gelengan hanna pun langsung memasang wajah marah kearah teman-teman kelasnya.

"APAAN BANGET ANJING, OKE LO BEGITU?! SIAPA BIANGNYA HAH?!"

"Ck. Serius amat, orang kita bercanda"ucap salah satu orang.

"Ho'oh, kita cuman lempar kertas gitu aja langsung mau nangis. Baperan."sahut yang lainnya dan mendapat anggukan dari semua orang dikelas itu.

Selsa tak habis pikir. Ia pun langsung berucap kembali.
"Yaa lo ngotak aja dikit setan. Gue lempar kertas ke muka lo mau?"

"Udah sih sel, lo kok mau sih temenan sama dia? Kita lebih baik daripada dia. Lo lebih milih temenan sama hanna daripada gabung sama kita, secara lo punya pacar ganteng dan lo juga cantik. Gak dekil kayak si onoh ... Sebelah lo"ucap rina.

"Gue mau temenan sama orang yang gak mandang fisik. Gak sudi banget gue masuk ke circle lo yang toxic"

Rina dan teman-temannya mendecih. Mereka merasa dihina oleh selsa.

"Sialan lo, awas aja."ucap rina.

***

Siangnya seluruh warga sekolah berkumpul dilapangan yang sudah disulap menjadi panggung dan bazar. Hari ini berawan, jadi tidak terlalu panas.

Dan tiba juga saatnya dimana hanna menikmati acara sekolahnya itu. Tapi memang tidak sepenuhnya hanna menikmatinya karena banyak tatapan meremehkan.

Hanna sebenarnya mau seperti mereka. Bersih, merawat tubuhnya. Namun apa daya, ibu dan ayahnya hanya memberi hanna jatah mandi 2 hari sekali. Alasannya hanya karena air di rumah mereka akan boros jika hanna pakai mandi.

Sedangkan kakaknya yang perempuan boleh mandi beberapa kali dalam sehari. Sungguh hanna sangat merasa sedih.

Ia juga mau merawat badannya seperti anak seumurannya disini. Namun biaya ongkir dan skincare itu mahal disini. Daerahnya masih termasuk kampung. Jadi agak susah untuk mendapatkannya.

Keluarga hanna bukan orang yang kaya raya. Keluarganya sederhana, tetapi ayah ibunya pasti akan selalu mendahulukan kakaknya. Hanna sering berpikir. Apakah ia anak tiri?

Little Princess ; TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang