Setelah sampai di apartemen, Andi tidak langsung pergi mandi.
Senyuman di wajahnya tidak bertahan lama setelah membaca pesan singkat dari Thendy. Ada informasi dari atasan tentang jadwal shift kerja mereka yang mungkin akan diubah. Berupa penambahan atau pengurangan jam kerja.
Andi memijat pelipisnya, merasa tertekan.
Tidak lama lagi pergantian semester, dan ia sudah tidak dapat mengajukan cuti. Artinya ia akan punya lebih banyak tanggungan. Pengeluaran untuk sewa apartemen, kuliah, makan. Ah, juga untuk membawa Derren makan di luar –bila ia diberi kesempatan.
"Busett..."
Jumlah saldo tabungan yang tertera di layar membuat kepalanya semakin pusing. Dalam waktu yang singkat, ia melempar ponselnya ke atas kasur. Andi tidak boleh menyerah sekarang. Pokoknya tidak boleh.
Hanya bekerja paruh waktu sebagai pelayan café tidak mungkin memenuhi semua kebutuhannya. Ia harus mencari pekerjaan tambahan, terutama di malam hari bila ingin aktif kuliah.
Tungkainya bergerak ke atas, lalu menendang angin.
"Orang-orang pada kerja apa sih biar kaya raya."
.
Dompet dan saldo tabungan yang sedikit menyebabkan Andi susah tidur semalam. Ia berpikir berlebihan, bahkan sempat berniat untuk menjual obat terlarang. Sudah gila.
"Less sugar and ice ya, kak?" tanya Thendy, sembari menandai gelas dengan spidol.
"Iya, kak."
"Atas nama?"
"Hanna."
Thendy kembali menggunakan spidol untuk menulis nama Hanna di sana. Lalu segera memberikan itu kepada Andi.
"Gimana kemaren?"
"Apanya?"
"Ketemuan sama si alpha ganteng," goda Thendy.
"Dia omega."
"Hah... serius?"
"Iya," jawab Andi, malas.
"Cari baru deh, gue bantu pilihin."
"Ga perlu," tukas Andi, sambil mengocok botol dengan tenaga yang berlebihan.
Tidak butuh waktu lama untuk menyajikan minuman teh karena itu mudah.
Andi segera memberi tutup pada gelas itu, kemudian tersenyum pada pembeli mereka, sambil berkata, "terima kasih banyak, kak. Selamat menikmati."
"Muka lo keliatan bete banget," bisik Thendy, bersandar pada meja kasir agar dapat berhadapan dengan Andi.
"Gue ga masalahin dia omega, tapi duit gue. Gue udah pake semua jatah cuti dan duit gue kurang buat lanjut kalo memang nanti jam kerja kita diubah lagi."
"Joki tugas lo gimana? Udah ga ada klien?"
"Ya joki tugas kan ga bisa tiap hari juga."
"Kalo jadi karyawan swalayan, mau ga?" tanya Thendy, berusaha menghibur karena ia ingat punya kenalan di swalayan.
"Lebih susah ga sih nanti jam kerjanya. Kalo kerjaan pas malem aja, ada ga?"
"Mini market yang 24 jam atau gaji bartender kan lebih gede, kerjanya cuma malem."
Bartender. Betul juga.
Kenapa Andi tidak memikirkan hal itu.
Padahal ia punya pengalaman meracik minuman. Harusnya bukan hal yang sulit untuk mulai belajar meracik minuman alkohol. Bila Andi mengingat adegan-adegan di dalam bar pada drama, orang-orang yang datang kerap kali meninggalkan tip untuk para karyawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PET THE ALPHA | HENXIAO
Fanfic[HENXIAO] Andi mencari pasangan sesama alpha supaya bisa subur. Tapi ternyata ia berakhir dengan Derren, si alpha jadi-jadian. note. !! - bxb relationship ( hendery!top × xiaojun!bot ) - written in bahasa & broken eng - power!bot × adorable!top - a...