O5. Exes

244 19 3
                                    

Pekerjaan Andi menjadi lebih banyak daripada sebelumnya. Salah satu karyawan di kafe mengundurkan diri sehingga ia harus merangkap sebagai juru masak. Thendy bersemangat untuk menjemputnya tadi pasti karena alasan itu, tidak lebih.

"Tiga katsu," ujar Thendy, menempatkan nota menu di depan meja.

Andi tidak menanggapi, tampak sedih memandang layar ponselnya. Sedikit lupa tentang kejadian semalam, tapi harusnya ia dan Derren berada dalam hubungan yang baik-baik saja bila mereka memang tidur bersama.

Ini sudah lewat dari jam makan siang dan masih tidak ada kabar dari Derren.

Apa mungkin ia dicampakkan karena payah semalam?

Derren

—————————————————

Derren, gue mau bicara soal semalem, bisa ketemu?
Derren?
Tanggung jawab
Bisa-bisanya lo ngilang abis masukin gue kemaren?

....

Halo?

Masukin apa?
Gue lagi sibuk

Masukin itu
Kalo gitu bisa ketemu sebentar?

Ga bisa
Seharian ini ga ada waktu

Ya udah gue yang ke sana
Lo kok kaya orag ngambek sih

Ya menurut lo aja ah

Please udahan ya ngambeknya :(

Gimana ga ngambek
Lo pingsan anjir
Lagi enak-enaknya malah ditinggal pingsan
Harusnya gue yang lo bikin pingsan you asshole

Gue gugup tadi malem
Maafin yaa
Janji next time ga bakal gitu lagi

Bahas yg lain aja
Gue bentar lg mau meeting
Jgn bikin badmood

Maafin dulu

Tidak ada balasan lagi. Derren sepertinya sudah kembali sibuk dan tidak sempat membalas, atau mungkin juga orang itu terlalu kesal dengan Andi.

Rasanya sedikit memalukan. Fakta bahwa ia pingsan di tengah kegiatan mereka semalam pasti sangat menjengkelkan. Dan lagi, ia tidak gesit seperti pria-pria lain.

"Coba gue bawa bekal pas ke kantornya nanti."

.

Kedatangan Albert kemarin menjadi awal mula bagi pertemuan mereka selanjutnya. Tidak mungkin Derren dapat menghindar bila kasus itu belum selesai di persidangan. Ambisinya untuk menang jadi hilang. Tidak pernah sekalipun muncul dalam pikiran kalau mereka akan ada di posisi sekarang, dengan Derren yang membantu mantannya dalam kasus perceraian dan mendapat hak asuh anak.

"Tidak ada bukti fisik terkait kekerasan, kecuali bila anda merekam sesuatu."

Data-data yang diterima Derren menunjukkan bahwa mereka tidak akan menang.

"Kamu tau sendiri istri saya seperti apa, Derren."

"Saya tidak tau, dan saya di sini sebagai pengacara anda, bukan saksi."

"Papapaaaaap–"

Rahang Derren mengeras saat bocah di sebelahnya ini bersuara nyaring. Jemari kecil anak itu meremas lengan kemeja miliknya, cukup erat.

"I'm not your papa."

"Derren– don't be..."

Mata anak itu jadi berkaca-kaca karena ucapan Derren yang terlalu apa adanya.

PET THE ALPHA | HENXIAOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang