5.

202 21 1
                                    

"Gaeul!" Seseorang meneriaki nama nya, lelaki itu sumringah saat mendapati gadis yang dari tadi terbaring di kasur rumah sakit membuka mata nya.

"Siapa?" Gaeul bertanya pelan

"Park Sunghoon, aku tadi melihat mu pingsan di UKS tetapi kukira kau hampir meninggal karena detak jantung mu berdetak lambat.." Jelas lelaki yang bernama Sunghoon itu

Park Sunghoon, anak kelas sebelah yang baru baru ini jadi populer di sekolah nya. Anak nya sendiri rajin, baik hati dan ramah.

"Kau membawa ku ke rumah sakit?" Tanya Gaeul menatap lelaki itu dalam dalam

"Ya" Jawab sunghoon

"Pihak sekolah sudah menghubungi orang tua mu, kupikir mereka akan datang kesini" Kata Sunghoon celingak celinguk menunggu orang tua Gaeul

"Mereka tidak akan datang" Gaeul berkata lirih menatap pintu yang masih tertutup itu

"Mungkin sebentar lagi datang" Sunghoon menyanyikan kan

Tak lama kemudian pintu terbuka, menampakan kedua orang tua Gaeul dengan tatapan dingin mereka seperti biasa, Gaeul tak percaya bahwa mereka akan benar benar datang menjenguk nya. 

Senyum Gaeul mulai mengembang tetapi semua itu hanya kesalahpahaman.

"Ibu? Ayah?"

"Kim Gaeul, penyakit mu kambuh lagi?" Ketus sang ibu

"Ohh nak, kenapa kau selalu saja merepotkan kami?" Ibu nya memegang kening nya frustasi

Gaeul dan Sunghoon hanya melotot tak percaya orang tua yang seharusnya akan memeluk anak nya ketika sakit ini malah merasa di repotkan?

"Kenapa tidak sekalian saja kau menyusul nenek mu?"

Betapa kejam nya perkataan ibu Gaeul kepada nya, sekali lagi air mata Gaeul jatuh mendengar kata kata itu.

"A-anu, mungkin ini bisa dibicarakan baik baik?"
Sunghoon masuk dalam pembicaraan

"Orang asing diam saja"ketus ibu Gaeul

"Ibu.. Tak khawatir dengan ku?" Gaeul bertanya

"Khawatir? Buat apa khawatir? Kau itu hanya aib keluarga, penyakitan lagi" Jawab ibu Gaeul dengan sinis

"Ayah! Ibu! Gaeul minta maaf jika Gaeul punya salah! Ga-gaeul janji akan mematuhi semua perintah ibu ayah kok, ya? Aku mau seperti dulu lagi!" Gaeul merangkak ke arah ibu dan ayah nya menangis dan memohon hingga bersujud di hadapan orang tua nya yang hanya menatap kesal

Sunghoon yang melihat nya hanya prihatin, berusaha menarik Gaeul untuk kembali ke kasur nya.

Hingga akhirnya ibu dan ayah Gaeul meninggalkan nya. Mereka keluar dan meninggalkan Gaeul disana.

Gaeul yang menatap kepergian orang tua nya menatap pedih, dia masih saja menangis sembari terduduk di lantai rumah sakit. Padahal Gaeul hanya ingin keluarga nya kembali normal seperti saat ia masih kecil.

Disisi lain ternyata Lee heeseung yang juga ada di rumah sakit untuk mendatangi gaeul mendengar semua ocehan ocehan dari dalam.

sebelum orang tua Gaeul membuka pintu, heeseung langsung berlari secepat kilat.

Heeseung menutup mulut nya rapat rapat sembari masih berlari meninggalkan wilayah rumah sakit, ia tak percaya dengan apa yang dia dengar. Padahal setiap bertemu dengan orang tua Gaeul, orang tua nya selalu memperlakukan Gaeul dengan baik, membuat heeseung sedikit iri.

Tapi ini apa? Apa semua yang di lihatkan pada nya hanya palsu? Dan penyakit? Gaeul mempunyai penyakit?

Heeseung ngos ngos an karena berlari, dia tidak tau bahwa gadis rapuh itu menyimpan sejuta luka pada dirinya. Heeseung mulai menangis, langit yang tadinya terang menjadi mendung.

            ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    
Suasana kelas sedikit ricuh karena kim gaeul tak datang ke kelas hari ini, mereka membicarakan tentang gaeul yg katanya kemarin jatuh pingsan di uks dan park sunghoon yang menolongnya.

Heeseung terdiam membeku, kemarin dia buru buru ke rumah sakit juga karena diberitahu penjaga uks.

"Heeseung, kemarin kau dan gaeul berada di uks kan? Apa jangan jangan gaeul masuk rumah sakit karena kau..?"

DEG!

Segerombolan orang melingkari meja heesung, memang benar kemarin gaeul dan heeseung ada di uks dan sempat ricuh juga. Heeseung menatap datar mereka yang padahal di hati nya udah mau meledak karena marah.

"Bukan aku, Aku langsung pergi setelah itu" Jawab heesung datar

"Beneran? Kau kan selalu buat kekerasan ke gaeul? Bisa aja dong kalau-"

BRUK!

tonjokan dari heeseung membuat lelaki itu tak bisa melanjutkan perkataan nya, lelaki itu tumbang seketika membuat satu kelas ricuh karena heesung.

"BUKAN AKU YA BUKAN AKU, kenapa juga kalian sangat peduli sekali dengan gadis menyebalkan seperti dia?!" Heeseung berteriak kesal dan memutuskan berlari keluar kelas

*
*
*

"Maaf, maaf, maaf"

Sudah berulang kali heeseung mengatakan kata kata itu, hati nya sangat teriris dia merasa sangat bersalah kepada gadis rapuh itu. Tetes air mata berjatuhan membasahi pipi nya, tak sadar dia melewati jembatan yang sering kali dia lewati bersama gaeul

heeseung mengamati semua hal yang ada di jembatan itu dia mulai terbayang bayang lagi ketika dia selalu memarahi gaeul atau meninggalkan gaeul sendiri an disini.

"Lee heeseung"

Tiba tiba saja terdengar suara lelaki memanggil nama nya dari belakang. sontak heesung langsung menyeka air mata yang berjatuhan di pipi nya dan segera menoleh ke belakang nya.

Terlihat seorang lelaki dengan seragam yang sama dengan nya, heeswung menatap lelaki itu datar dia tau kalau lelaki ini yang katanya "pangeran dadakan yang menolong kim gaeul"

"Apa?" Tanya heeseung datar

" kau Lee heeseung kan??" Tanya sunghoon

"Ya" Jawab singkat heesung

"Gaeul ingin bertemu dengan mu" Sunghoon menatap dalam heesung

Heesung terdiam membeku, sekarang dia belum siap untuk bertemu gaeul butuh waktu untuk bertemu dengan gaeul lagi.

"Aku tidak mau" Heeseung berkata lirih

"Kenapa?? Gaeul membutuhkan dirimu" Sunghoon menyakinkan

"Membutuhkan pengecut seperti ku??" Jawab heeseung tersenyum kecut

"Maaf ya, lain kali saja" Heeseung  berlalu begitu saja di hadapan Sunghoon

Sorry [Lee Heeseung X Kim Gaeul] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang