4. Tertolak

116 11 0
                                    


"Sebesar apapun usaha dan perjuangan aku pada dasarnya aku akan tetap tertolak"

Danaya Alinka Abraham


____________________________________

🌈🌈🌼🌈🌈

Naya dan ketiga temannya membereskan semua barangnya karna sekarang adalah waktunya untuk pulang dan rebahan

"Kin gue nebeng ya mobil gue masuk bengkel soalnya" kata Lea

"Hmm" dehem Kinan

"Nay lo di jemput kan ya" tanya Karin

"Pak arif nggak bisa jemput tadi pagi anaknya tiba² sakit jadi pak arif harus pulang kampung" jelas Naya

"Terus lo pulang bareng siapa" tanya Lea

"Nggak tau Naya bingung" kata Naya lesuh

"Naya tau Naya mau nebeng sama Al aja" kata Naya antusias

"Emang Alaric mau nebengin lo" kata Karin

"Nggak tau tapi nanti Naya coba bujuk Al"

"Yaudah yuk keparkiran badan gue udah remuk gara² tuh si jin qorin sama kunti² nya rasanya gue pengen cepat² rebahan" kata Karin

Mereka pun berjalan menuju parkiran suasana parkiran masih
Sangat ramai disana masih ada Inti The Zergon mereka di keliling banyak cewe yg buat karin marah adalah Gio yg menggoda mereka

" Gio" teriak Karin dengan wajahnya yg memerah padam

Mereka semua yg ada disana berbalik kearah Karin
Bulu kuduk Gio langsung berdiri mendengar teriakan Karin,
Karin berjalan cepat kearah Gio diikutin oleh Naya Lea dan Kinan

"Hay bebeb Karin" tersenyum kearah Karin bukannya mendapatkan balasan senyuman malah dia mendapatkan jeweran

"Bab beb bab beb rasain ni" Karin yg semakin menjewer Gio

"Ampun beb lepasin yh telinga babang Gio mu ini sakit loh" kata Gio yg membuat mereka ingi1n muntah

"Huwee pengen muntah gue anj*ng" Kata Gabriel

"Apa lo liat² pergi lo semua" marah Karin yg telah melepaskan jewerannya

"Huww" Seru mereka para cewe² itu pun pergi

"Apa berani lo sini lo pada kalau berani" kata Karin menantang

"Udah deh rin mereka juga udah pergi" sentak Lea

"Maafin aku yh beb mereka duluan ko yg datengin kita yakan dean" bela Gio

"Bener sih tapi kan dengan senang hati lo layanin mereka" Kata Dean

"He lo nggak bisa kerja sama apa" Kesal Gio Dean pun hanya mangangkat bahunya

"Piss maafin yh beb nanti aku beliin album terbaru si jehun² itu" kata Gio

Karin yg mendengar itu tersenyum kearah Gio

"Beneran kamu mau beliin aku album terbaru nct 127 btw namanya jaehyun yh bukan jehun" kata Karin antusias

"Iya aku beliin tapi maafin dulu" Kata Gio

"Oke dimaafin tapi janji yh" kata Karin

"Iya iya sini peyuk dulu" Gio dan Karin saling berpelukan

Mereka semua memutar mata mereka malas bucin ko ditempat yg nggak seharusnya maksudnya nggak seharusnya bagi jomblo kayak Gabriel ganteng² ko jomblo

parkiran udah mulai sepi yg lainnya udah pada pulang tinggal Alaric, Naya, Leon, Gabriel dan Dean
Karin dia udah pulang bareng Gio sedangkan Kinan dan Lea juga udah pulang

"Hmm Al Naya boleh nebeng nggak pak arif nggak bisa jemput soalnya anaknya sakit boleh yah" kata Naya

"Gak" Jawab Alaric singkat dan mulai menaikin motor sport hitamnya

"Pliss Naya nggak tau mau pulang sama siapa" Kata Naya sendu

"Apa peduli gue" Jawab Alaric datar

"Gua anter" Kata Leon tiba²

Mereka semua mamandang Leon heran sebab Leon nggak pernah mau berurusan dengan yg namanya perempuan tapi Naya dia sendiri yg nawarin diri buat nganter Naya

"Ayo" Menarik tangan Naya dan membawa Naya menuju ke motor sportnya

Keheranan mereka makin bertambah ketika Leon menarik Naya tiba² benar² di luar dugaan

Naya tanpa sadar akan Leon yg menariknya tiba² kini buyar karna Leon yg menyuruhnya untuk naik

"Naik" Suruh Leon

"Eh I..iya tapi gimana naiknya Naya nggak nyampe" Kata Naya menunduk takut melihat tatapan Leon

Tanpa sadar Leon terkekeh karna tingkah Naya yg menurutnya lucu

Leon turun dari motornya dan membuka jaket bertuliskan 'THE ZERGON' lalu memasangkannya ke pinggang Naya
Naya kaget akan hal itu antara dia ingin protes dan takut pada akhirnya Naya memilih diam

Semua itu nggak lupa dari pandangan Alaric Gabriel dan Dean Alaric memandang dengan pandangan penuh arti

"Itu beneran Leon si kutub" tanya Gabriel ke Dean

"Bukan tapi arwah yh jelas itu Leon lah" Kata Dean

Gabriel dengan cengegesan menggaruk kepalanya yg tidak gatal

Sedangkan Alaric dengan perasaan aneh dia mulai meninggalkan SMA Galaxy

Naya memandang kepergian Alaric ingin rasanya dia duduk di job motor kesayangan Alaric dan memeluk Alaric dari belakang tapi semua itu cuman mimpi hanya angan yg anggak akan tersampaikan

"Sebesar apa pun usaha dan perjuangan aku pada dasarnya aku akan tetap tertolak" Kata Naya dalam hati

"Naya" Panggil Leon untuk ke 2 kalinya

"Aa yah" Jawab Naya

"Naik, pegang pundak gue" Suruh Leon

Setelah Naya berhasil Naik ke motor sport Leon keduanya pun meninggalkan SMA Galaxy diikuti oleh Gabriel dan Dean

Beberapa menit kemudian mereka berdua nyampe di rumah Naya

"Makasih yh Leon udah nganterin Naya jaketnya Naya ambil dulu yh soalnya mau Naya cuci besok Naya balikin ok" Jelas Naya

"Hmm" dehem Leon

"Gue pergi dulu" Pamit Leon

"Iya hati² yh" jawab Naya

Leon pun pergi meninggalkan pekarangan rumah Naya

Setelah Leon pergi Naya pun masuk kedalam rumahnya di yg udah di sambut oleh bibi ami

"Eh non Naya udah pulang mau bibi buatin sesuatu" tanya bibi ami

"Naya cuman pengen yg dingin² aja bi" jawab Naya

"Yaudah bibi buatan es lemon tea yh" kata bibi ami

"Ok bi nanti antar ke kamar Naya aja bi" Kata Naya

"Siap non" Jawab bibi ami

Naya pun menaiki tangga menuju lantai dua kamarnya sesampainya Naya di kamar Naya langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuknya.

Hari yg cukup melelahkan bagi Naya semoga esok hari dan seterusnya Naya bisa menjalani hari² nya dengan bahagia walaupun kedepannya akan banyak kejutan² lainnya.

____-----____-----____-----____-----____----

Happy reading yg guys❤🌈🌼

Sorry kalau banyak typonya

Ingat jangan lupa tinggalin jejak
Jangan jadi pembaca gelap

Semoga hari² kalian bahagia selalu

Pay pay❤🌈🌸🌼

DANAYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang