the beloved new daughter-in law of the wolf mansion

episode 20

Menantu Baru Tercinta dari Wolf Mansion

Bab 20

SebelumnyaBerikutnya

Pengarang: Tam

"Kamu ... Bentuk burungmu telah diangkat?"

Arsene bertanya lebih banyak dengan ekspresi malu di wajahnya.

Aku mengangguk.

"Ung, itu baru saja diangkat."

Saya bisa melihat Arsene tersandung dan mundur dua langkah.

Aku sudah lama tidak mengangkat bentuk burung itu, jadi mungkin itu tampak asing baginya.

'Dengan baik.'

Setelah tiba di rumah serigala, saya dalam bentuk burung.

Kecuali ketika saya menyembuhkan Arsene, bentuk burung itu tidak pernah diangkat.

Aku mendesah.

'Ngomong-ngomong, aku seharusnya tidak menjadi burung setiap kali aku memperlakukannya.'

Tentu saja, aku bisa menggunakan kemampuan ini bahkan dalam wujud burung, tapi-.

Saya takut saya tidak bisa mengendalikan perubahan saya menjadi bentuk burung. Di samping itu-.

'Aku melakukan transformasi pertamaku terlalu cepat dalam hidup ini-'

Jika saya menggunakan kemampuan ini terlalu banyak, itu bisa melukai tubuh saya.

Ketika saya memikirkannya, saya terus menghela nafas.

Saat itu, kata Betty dengan ekspresi tegas di wajahnya, tangannya terkepal di pinggangnya.

"Tuan Muda, Anda tidak bisa masuk begitu saja. Seorang pria yang baik selalu mengetuk sebelum memasuki ruangan."

"Ung? Ung... aku hanya...."

Arsene menggerakkan bibirnya untuk membuat alasan, tapi kemudian berhenti.

"Oke, kamu harus pergi sekarang. Nyonya harus mengganti pakaiannya."

"Ya, Arsene, aku akan mengganti pakaianku dan berbicara denganmu."

Aku menatap Arsene dan berkata.

Arsene melirikku, lalu buru-buru menoleh dan mengangguk.

"... Oke, aku akan pergi."

"Kalau begitu tolong keluar sekarang, Tuan Muda."

Arsene meninggalkan kamarku, seolah didorong oleh Betty.

Setelah dia mengusir tamu tak diundang itu, dia perlahan melepas bajuku.

"Ayo, angkat tanganmu~."

Enteng.

Aku mengangkat tanganku tinggi-tinggi.

Lalu Betty tersenyum cerah dan memakaikanku piyama.

Aku bisa merasakan piyama lembut berkibar dan menutupi tubuhku.

Itu adalah piyama one-piece kuning muda dengan renda dan pita.

Betty merapikan bajuku dan memelukku.

"Baiklah kalau begitu, aku akan membawa Tuan Hern, jadi kamu bisa bermain dengan Tuan Muda dulu."

"Ung, aku akan melakukannya."

"Bisakah kamu tidak pergi ke suatu tempat sendirian kali ini?"

Dia tersenyum nakal dan kemudian meninggalkan ruangan.