🍁 Youre Not Alone, Papa

32 9 5
                                    


Di sini ada satu kisah
Cerita tentang anak manusia
Menantang hidup, hidup bersama
Mencoba menggali makna cinta

Tetes air mata
Mengalir di sela derai tawa
Selamanya kita
Tak akan berhenti mengejar matahari


~~~~~~Mengejar Matahari~~~~~~
{ Keisya Levronka Ft. Andy Riyanto}


Waktu cepat berlalu..

Musim hujan dan musim kemarau silih berganti..

Hari demi hari kami lewati bersama papa..

Berbulan-bulan telah kami lewati bersama..

Tahun terus berjalan..

Setelah kepergian mama, papa terus menjalani kehidupannya ditemani oleh kami putri-putri kecilnya. Papa menjalankan kehidupannya sehari-hari, berbisnis, bersosialisasi dengan orang-orang sebangsanya maupun dengan orang pribumi, mengurus rumah bersama para pelayan, dan tentunya mengurus kami kedua putrinya. Tanpa mama disamping papa.

Papa menepati janjinya pada mama

Walaupun papa sibuk dengan bisnis perkebunan teh nya yang berkembang pesat di pasaran, papa selalu meluangkan waktu untuk menemani kedua putri kecilnya.

Papa selalu ada buat kami.
Papa lah yang mengajari kami caranya berjalan,
Papa lah yang mengajari kami caranya membaca dan berbicara mengucapkan kata 'Papa' dan 'Mama' untuk yang pertama kalinya.
Papa lah yang selama ini merawat kami, disaat kedua putri kecilnya sedang sakit, papa lah yang mengobati kami.
Papa selalu menemani kami bermain dan pada malam hari papa selalu membacakan dongeng untuk kami.

Disaat papa sedang sakit, papa selalu terhibur dengan celoteh-celotehan kami.
" Papa! Papa Hebat! Emma sayang papa! "
" Emmaaa!! Aku juga sayang papa! Esmee sayang... Sayang papa! "
Papa hanya bisa tertawa melihat kami yang tidak terlalu akur semenjak kami, aku dan Esmee, memasuki sekolah pertama kami di usia 4tahun.
Tapi walaupun begitu, aku dan Esmee saling menyayangi dan selalu bersama.
Kami selalu bermain boneka bersama, membaca buku bersama, saling cerita (ya cerita apa saja), bermain teater bersama, menggambar dan melukis bersama, dan yang paling aku dan Esmee sukai adalah memasak di dapur bersama para pelayan.

Aku dan Esmee memang saudari kembar, tapi kami memiliki sifat dan kepribadian yang sangat berbeda.

Esmee, dia sangat periang, dia suka tersenyum dan ramah kepada semua orang. Esmee suka sekali berbicara dan bercerita banyak hal kepadaku, papa, dan para pelayan di rumah papa. Bahkan kepada rekan bisnis papa yang datang kerumah untuk bertemu dengan papa. Esmee pernah bercerita kepada mereka tentang diriku yang tidak sengaja tertimpa tepung roti saat kami sedang belajar memasak di dapur bersama para pelayan. " Apakah kalian tahu, semua tepung roti itu tumpah dan mengenai wajah Emma, rambut , dan bajunya Emma. HaHaHa Emma terlihat seperti hantu yang berwajah putih tepung roti... HAHAHA! "
Para rekan bisnis papa hanya menanggapinya dengan tertawa pelan.

Sungguh Esmee membuatku malu.
Tapi sebenarnya itu adalah ulah Esmee sendiri, tidak mungkin tepung roti itu jatuh dengan sendirinya bukan?
Esmee dengan sengaja menumpahkan tepung roti itu diatas kepadaku, dia sengaja memanggilku untuk menoleh ke arahnya dan yaa tepung roti itu ia tumpahkan diatas kepalaku dan mengenai seluruh rambut, muka, dan pakainku.

EMMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang