Rahasia Tuhan

Bagian 3

Pagi hari Tammy berniat membangunkan sang adik sekaligus melihat keadaan nya.
Ternyata kamar Al tidak di kunci. Tammy langsung masuk dan melihat Al yang masih bergulung dengan selimut nya.
Tammy menghampiri Al dan membuka selimut yang menutupi wajah Al.
"Dek.. Bangun udah pagi."
" Hhmmm... 5 menit lagi kak..
" Nanti telat loh.
Alwi bangun dan segera duduk sambil mengucek matanya.

"Gimana udah enakan badannya, masih sesek gak?? Sambil mengecek suhu tubuh Al dengan memegang kening Al.

"Udah gak kak"
"Yaudah kalau gitu mandi gih, nanti telat ke sekolahnya. Kakak tunggu di meja makan ya.
"Siap kak" sambil hormat kepada sang kakak
Tammy tersenyum dan berkata dalam hati "Alhamdulillah udah ceria lagi"
Al pun bangun dari tempat tidur nya dan mandi, setelah selesai ia menuju meja makan, ia lihat dari atas tangga sudah lengkap keluarga nya duduk di meja makan. Alwi pun menghampiri mereka dan duduk di samping tammy.
"Hay adik kakak yang ganteng."sapa tammy membuat Al menjadi malu²..
Tammy senang menggoda adiknya itu.
Setelah itu suasana menjadi hening. Hanya suara dentingan sendok dan piring yang terdengar.
"El gimana sekolah mu? Ridho mulai membuka percakapan di antara mereka.
"Baik kak. Aku juara 2 di sekolah dan menjadi juara 1 turnamen basket sejakarta timur." El berkata dengan antusias.

"Yahh.. Masih kalah sama Al. Al itu juara 1 di sekolah dan mendapatkan juara 1 olimpiade fisika seprovinsi." ucap tammy membanding-bandingkan adiknya.
Ucapan tammy membuat El kesal, El mengepalkan tangan nya dan terlihat amarah di matanya.
" Alahh.. Pasti hasil nyontek kalau gak dia nyuap guru tuh." Ucap El enteng.
Ayah dan kak Ridho hanya diam dan acuh.
Sedangkan Alwi menunduk ia tau seberapa besar pencapaian yang ia dapatkan tidak membuat Ayah dan kak Ridho bangga padanya.
Tammy yang seakan tau situasi tiba² menarik tangan Al.
"Yuk berangkat Al ntar telat." Al sedikit kaget dengan apa yang Kak Tammy lakukan.
Al mengikuti Tammy sampai ke garasi motornya.
"Kak..."
"Iya Al, kakak muak dengan perlakuan mereka ke kamu Al.
"Tapi kak."
"Ssssttt..." sambil mengacungkan telunjuknya di bibir Al.
"Kakak akan selalu ada buat kamu Al. Kakak gak akan rela kamu di perlakukan asing di tengah keluarga kamu sendiri. Kakak akan berusaha agar Ayah dan kak ridho berubah menyayangi mu seperti mereka menyayangi El."
Tak terasa air mata Al jatuh. Tammy yang melihatnya kemudian menghapus air mata Al dengan ibu jarinya.
Kemudian...
"Akh... Aduh kak tam sakit tahu.."
Al berteriak sambil mengusap pipinya yang merah akibat cubitan tammy
"Abis kamu itu gemesin sih. Apalagi kalau lagi nangis gitu.. Hahaha"
"Adik nya lagi sedih malah dicubit, sakit tahu." ucap Al merajuk
" iya maaf.. Maaf " sambil mengelus pipi Al yang merah akibat cubitan nya.
"Gak.. Al gak mau maafin kakak."
" yaudah. Kalau gitu kakak pergi nih." sambil melangkah meninggalkan Al
"Kak Tam.. Kak Tam.. Kak..." Al mengejar Tammy sambil berteriak
"Kak jangan pernah tinggalin Al sendiri, Al cuma punya kakak disini." Tammy tersenyum
"Yuk kita berangkat sekolah."sambil menarik tangan Al menuju motor Al.
Akhirnya Al pun tersenyum ternyata kak tammy tidak marah padanya. Ketakutan terbesar Al di dunia ini adalah bila sang kakak Tammy menjauhinya. Karena baginya Tammy adalah satu-satunya orang yang sayang padanya, dan pelindung nya.

Sesampainya di sekolah.
Tammy dan Alwi berjalan menuju kelas mereka.

"El itu kan kak Tammy. Kakak lu kan el? Ucap Dika sahabat El.
"Hmmm.." ucap el.
"El dia ko kayanya deket banget si sama Alwi. Alwi siapa nya lu el?"
"Anak pungut." ucap el datar
"Maksud lu?"
"Iya Al itu anak pungut. Dia di temuin di halaman rumah w."
"(Awas lu Al w akan bikin kak tammy benci sama lu ) ucap el dalam hati dengan senyum jahatnya.

....

Di bangku taman kota Audy sedang menunggu Bara kekasihnya. Dan tidak sengaja terlintas bayangan kelam masa lalu nya. Ia teringat dimana ia harus melahirkan bayi nya seorang diri. Ia sungguh terpuruk.

Flash back
"Mas ke sini sepertinya bayi kita mau lahir" ucap Audy menelpon Andi
"Maaf Audy aku tidak bisa kesana aku sedang menemani istri ku yang sedang melahirkan. tidak mungkin aku meninggalkannya."
"Tapi mas ini anak mu juga." ucap audy dengan kecewa
"Baiklah aku akan menyuruh supir ku kesana untuk membawa mu ke rumah sakit.".
"Tapi mas..."
Kemudian Andi mematikan sambungan telponnya.

"Mas..mas Andi.. Tega kamu mas.."ucap Audy air matanya menetes

Ternyata Audy dibawa ke rumah sakit yang sama dengan istri sah Andi gifari.

Ternyata Audy melahirkan anak laki-laki yang tampan. Ada rasa bahagia dan sedih di hatinya.
"Nak... maafin mama kamu terlahir tanpa sosok ayah. Tapi tenang sayang mama akan lakukan apa pun untuk kebahagian kamu." ucap audy sambil menangis

Kemudian Audy melangkah menuju kamar rawat istri Andi sambil menggendong bayi nya. Namun ia tidak masuk ke dalam hanya mengintip dari luar.

" mas bayi kita sangat tampan. Mata anak kita berwarna hazel seperti mata mu mas." Ucap Dewi anggita istri sah Andi gifari

"Iya sayang." Andi terlihat sangat bahagia dan menggendong bayi nya.

Audy iri dengan kebahagian mereka. Dan setetes air mata jatuh di pipi Audy.

Malam hari Audy masuk ke ruang rawat Dewi dan berniat menukar bayi nya.
Dengan cepat ia mengambil bayi Dewi dan menaruh bayi nya di ranjang bayi milik Dewi.

Keesokan paginya kesehatan Dewi menurun akibat komplikasi dan penyakit yang di deritanya ia memiliki riwayat kelainan jantung dan akhirnya dinyatakan meninggal oleh dokter. Andi sangat terpukul atas perginya sang istri untuk selama- lamanya. Dan di tambah Audy yang datang kepadanya membawa bayinya agar di rawat oleh nya. Membuat nya merasa bersalah ke pada sang istri.
Ia terpuruk hingga ia mengacuhkan bayi nya. Sampai- sampai ia tak ingat kalau bayi dewi Anggita memiliki mata hazel seperti milik
nya.

Flash back off

"Maaf mas Andi aku sudah menukar bayi ku dengan bayi dewi karena aku takut anak ku di perlakukan tidak adil dikeluarga mu mas Dan Aku tidak ingin anak ku di sebut anak haram. Aku hanya tidak ingin anak ku menderita." ucap Audy sambil menangis

....

Di sekolah hari ini di adakan razia karena pihak sekolah mendapat kabar kalau ada salah satu siswa nya ada yang mengkonsumsi narkoba.

Semua tas siswa di taruh di atas meja dan seluruh siswa di suruh keluar kelas. Para guru mengecek satu persatu. ternyata guru menemukan 2 tas yang di dalam nya ada barang tersebut.

Kepala sekolah memanggil 2 siswa tersebut. Dan menyuruh menemuinya di ruang kepala sekolah.

Bersambung....