Chapter 5 (S2)

2.8K 261 25
                                    

Sinar matahari masuk diantara celah celah jendela kamar lio dan zuel. Kedua insan itu masih asik berpelukan diatas kasur. Sebenarnya zuel telah bangun dan sekarang dia tengah menatap lekat wajah lio.

"Cantik nya duniaku" gumam zuel. Dia mencium sekilas pipi lio agar tidak membangun kan lelaki manis tersebut. Dia ingin terus melihat dunianya yang indah.

"Enghh" leguh lio pelan. Dia membuka mata nya dan terlihat lah wajah zuel yang dekat dengan wajahnya, "Morning babe"

"Humm.. Morning too daddy~" lio mendusel wajahnya pelan diceruk leher zuel. Dia dapat melihat masih ada beberapa bekas cupang yang dia buat kepada leher zuel. Ya lio suka itu! Lio ingin membuat orang-orang tau jika zuel adalah milik nya! Suaminya! Dan ayah dari anaknya!

"Mandi bersama?" tawar zuel dengan alis yang naik turun mencoba menggoda lio. Dengan nyawa yang belum terkumpul lio mengangguk dan merentangkan tangan nya minta digendong zuel. Dengan senang hati zuel menerima hal tersebut dan menggendong lio ala koala menuju kekamar mandi.

.

Lio menggendong baby al yang sedari tadi menangis saat digendongan zuel. Bayi kecil itu tampaknya sedang tidak ingin digendong oleh sang daddy.

"Cup cup cup.. Baby sayangg, udah dong nangis nya" bujuk lio sambil menepuk-nepuk pelan pantat baby al. Tak lama bayi itu berhenti menangis dan malah tertawa sambil memeluk leher lio.

Lio tersenyum, dia membawa baby al untuk bermain diruangan khusus untuk baby al. Disana banyak terdapat mainan mainan mahal milik baby al.

"Sayang, daddy ada urusan mendadak dikantor. Daddy izin ya?" zuel tergesa-gesa lalu mencium sekilas pipi lio dan pergi. Lio hanya diam, padahal ini adalah hari libur zuel tapi pekerjaan penting apa yang ada hari ini? Dan juga zuel tergesa-gesa seakan akan tidak bisa ditunda sebentar.

Lio mencoba untuk positif thinking. Dia bermain dengan baby al walaupun perasaan nya sedikit gelisah.

Disisi lain..

"Masuk"

"Terimakasih zuel~"

"Hm"

Mobil itu bergerak meninggal kan perkarangan rumah dari orang yang dijemput zuel.

"Apa tidak apa? Zuel emmm.." wanita itu, Ya yang dijemput zuel adalah seorang wanita cantik. Ya kecantikan nya diakui oleh lelaki maupun perempuan.

"Iya. Tak apa, aku sudah meminta izin lio" ucap zuel. Wanita tersebut terlihat gugup saat melihat tatapan zuel kepada dirinya.

"Zuel"

"Apa?"

"Bisakah kau ceraikan lio dan menikahi ku?" pertanyaan gila ini keluar dari mulut wanita cantik tersebut. Sontak zuel menghentikan mobil nya dan menatap tajam wanita itu.

"Apa yang kau bicarakan zoya. Hal bodoh apa yang kamu ingin aku lakukan? Jangan gila" ucap zuel datar. Dia masih bisa menahan emosinya terhadap wanita ini.

Wanita itu, Zoya Lazzeyren. Dia menunduk lalu terisak pelan karena mendengar jawaban dari zuel.

"Hiks.. Zu-zuel.. Aku ha-hamil dan su-suami ku pergi meninggalkan ku hiks.. Tolong aku"

Zuel terdiam. Untuk yang tidak tau Zoya itu siapa? Dia adalah teman zuel saat sekolah dulu. Zoya juga berteman dengan geniel, dan kattlyn. Mereka berteman saat masih sama sama duduk dibangku sekolah menengah atas hingga fakultas umum.

"Brengsek! Lelaki biadab!! bagaimana bisa dia meninggalkan mu disaat kau sedang mengandung." zuel tak habis pikir dengan jalan pikiran suami Zoya. Wanita itu sempurna, bahkan Zoya itu bisa dibilang dewi kecantikan karena kecantikan yang dia miliki mampu memikat siapa saja.

"Zuel.. Maaf karena tadi aku mengatakan hal yang membuatmu marah hiks.. Ta-tapi aku ti-tidak bermaksud seperti itu hiks" Zoya tadi tidak benar-benar akan ucapan nya.

"Aku tau."

"Hiks.. Zuel, bisakah nanti aku menitipkan anak ku? Aku tidak bisa merawatnya zuel.. Aku.. Aku" zuel menutup bibir Zoya dengan jari telunjuk nya. Dia tau apa yang dimaksud oleh salah satu teman nya itu.

"Tenang saja, aku akan merawatnya dan lio pasti tidak akan keberatan . Kamu tenang saja, semuanya akan baik-baik saja Zoya. " akhirnya mobil itu kembali berjalan.

.

Tujuan mereka saat ini adalah ke suatu tempat. Zoya mengatakan bahwa dia sangat ingin ketempat tersebut dan dia tak tau harus mengajak siapa kecuali zuel. Karena sahabat nya yang lain berada diluar negeri dan keluarga nya yang tidak perduli kepada dirinya.

"Disini nyaman ya zuel" ucap Zoya saat melihat pemandangan indah didepannya. Ya mereka pergi ke suatu tempat yang tak jauh dari kota mereka. Disini memiliki pemandangan yang cukup bagus dan indah.

"Iya. Aku akan mengajak lio dan baby al kemari lain kali"

"Humm.. Itu hal yang bagus zuel"

Keduanya menikmati pemandangan tersebut hingga zuel tak sadar jika sudah beberapa kali lio menghubungi nya.






Tbc

Daddy S2 (bl) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang