Chapter 3 (S2)

3.4K 301 8
                                    

Zuel telah  berada dikantor nya. Dia ada pekerjaan penting hari ini sehingga dia buru buru ke kantor setelah mandi bahkan dia melupakan sarapan paginya.

"Senang bekerja dengan anda tuan zuel. "

"Saya juga senang bekerja dengan anda tuan Geniel."

Kedua pria itu berjabat tangan. Selepasnya mereka tertawa bersama sama.

"Zuel zuel, ga nyangka gw lo udah sukses kayak sekarang" ujar Geniel. Zuel terkekeh pelan, dia menghela nafasnya sejenak.

"Lo juga gen, ga nyangka aja dulunya anak pemalas yang sering bolos bisa sukses kayak sekarang" ejek zuel. Geniel berdecak karena ejekan zuel kepada diri nya.

"Mentang-mentang pinter, seenaknya aja lu" sinis Geniel pelan. Zuel kembali tertawa, dia sedikit terhibur dengan teman lamanya ini.

"Oh ya gen, udah lama kita ga ketemu. Gimana kabar lu sekarang?" tanya zuel.

"Ya seperti yang lo liat sekarang aja, masih biasa biasa aja. " jawab Geniel.

"Jangan merendah gen, bukannya lo udah masuk ke daftar orang terkaya didunia?"

"Iya udah masuk.. Tapi gw kesepian" keluh Geniel sambil menghela nafasnya .

"Lo sendiri gimana?" lanjut Geniel bertanya kepada zuel. Pria itu tersenyum tipis.

"Kehidupan gw lumayan baik, semenjak Lio jadi istri gw" ujar zuel. Geniel melebarkan matanya tak percaya, "Lo sama Lio nikah? Yang bener aja njir" kaget geniel.

Zuel mengangguk, sontak Geniel menghembuskan nafasnya lelah, "Kenapa ga ngundang??"

"Lo ga disini, males ngundang"

"Ck, lain kali gw mau ketemu sama lio "

"Ya"

.


Lio dan baby al saat ini sedang berada dirumah vexana, Mantan istri  zuel. Untuk hubungan vexana dan liam, mereka telah menikah, dan saat ini vexana dikabarkan tengah hamil anak kedua mereka. Lio yang mengetahui nya sempat kaget, sahabat nya satu ini meresahkan.

"Umumuu, sini sama mommy lio sayang" panggil lio saat melihat bayi seumuran baby al sedang merangkak kearahnya.

Hap


Lio menangkap tubuh gembul bayi itu, dia tertawa pelan yang membuat baby al menarik pelan ujung baju lio seakan dia juga ingin diperlakukan seperti itu oleh sang mommy.

"Baby al kenapa hum?? Mau kayak baby Er juga ya?"

Dan untuk kalian ketahui, anak dari vexana dan liam diberi nama Derlenz Kazeylend yang diambil dari marga vexana. (Ini banyak yang saya ubah karena saya lupa marga marga para karakter)

Sedangkan liam yang berada disamping lio lansung menggendong baby al dan menimang nya pelan. "Baby al kenapa? Cemburu ya sama baby Er.. Sini sama papa liam aja yaa" ujar liam mencium gemas pipi baby al.

Mereka berempat bermain bersama, hingga tak lama datang vexana dengan beberapa paperbag ditangan nya.

"Siang semua" sapa Vexana lalu meletakkan paperbag  tersebut diatas meja yang tak jauh dari liam dan lio.

"Siang mommy/siang tante ana"

Vexana terkekeh, dia ikut duduk diantara Lio dan liam. "Anak mama lagi apa? Senang banget kayaknya sama mommy Lio ya" kekeh vexana pelan lalu dia melirik kearah baby al yang cemberut sedari tadi.

"Loh? Baby al kenapa? Sini sama mama ana"

Beginilah, Baby al dan baby er mempunyai 2 orang tua. Yaitu daddy Zuel dan Mommy Lio, lalu papa liam dan mama ana. Sungguh indah bukan?

"Hikss... Mommy... Hiks.. Hiks" tangis baby al saat Lio tak kunjung melepaskan baby Er dari pangkuan nya.

Semua yang ada disana panik. Bagaimana tidak, baby al tiba-tiba menangis begitu saja saat melihat Lio yang terus memeluk baby Er.

Lio pun memberikan baby Er kepada vexana dan mengambil alih tubuh gempal sang anak. "Baby, sayangnya mommy.. Kenapa hum? Cup cup cup jangan nangis dong sayang" Lio menepuk pelan pantat anaknya itu dan benar saja bayi itu lansung diam saat Lio menggendong dan memeluk nya.

"Astaga, baby al cemburuan ya. Gimana nanti kalo punya adik ya?" Lio menoleh lalu dia menatap baby al, "Kalo baby al punya adek, dia harus mengalah sama adek nya nanti.."

"Kamu mau nambah anak lagi lio?" tanya vexana saat baby Er yang anteng duduk dipangkuan nya. Lio menggeleng, "Belum.baby al masih sangat kecil, lio takut nanti lio ga bisa membagi waktu untuk mereka berdua. Belum lagi daddy," liam dan vexana mengangguk paham. Mereka lalu bermain lagi dengan baby al dan baby er yang bermain bersama.

"Lio, " panggil liam.

"Apa?" jawab liam.

"Nanti kalo udah besar jodohin mereka yuk?" pertanyaan tiba-tiba liam membuat vexana dan lio menatap nya heran. Apa? Liam ingin menjodohkan bayi mereka?

"Tapi li, kedua baby kayaknya sama-sama dominan deh.." ujar lio menatap kedua bayi tersebut. Liam terkekeh, "Apa salah ny? Tapi aku rasa jika baby er sudah besar dia akan menjadi seperti mu."

"Darimana kamu tau sayang?" heran vexana, jelas jelas anaknya ini telihat dominan walaupun masih bayi.

"Shutt.. Mommy diam saja, pokok nya kalo udah gede mereka harus nikah!"

Lio hanya tersenyum begitu pula vexana. Mereka lebih baik mengalah daripada masalah ini akan semakin panjang.


.



"SAYANG!!"

"SAYANG!! BABYY. KEMANA KALIAN?"

Zuel pulang kerumah, dia membawa beberapa jajanan untuk lio tentunya karena dia ingin meminta maaf telah meninggal kan lio tadi pagi.

Hari sudah sore, sekitar pukul 17.30 wib.

"Kemana mereka? Bi.. Kemana lio dan baby al?" tanya zuel saat melihat salah satu pelayan tua yang dulu nya mengurus lio.

"Tuan muda tadi izin pergi kerumah nyonya vexana tuan bersama baby al" jawab bibi itu sopan. Zuel mengangguk, selagi menunggu lio pulang mending dia membersihkan tubuhnya dan akan bermanja manjaan dengan lio nantinya.





Tbc

Daddy S2 (bl) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang