pro·logue

176 14 0
                                    

Jimbaran Beach, Denpasar selatan, Bali.

Gadis bersurai panjang dengan airpods berwarna putih ditelinga nya tengah bersenandung kecil dengan beberapa buku didepannya.

Dia teramat menyukai pantai, ada banyak alasan mengapa gadis itu sangat jatuh cinta dengan pantai. Salah satunya, dia akan merasa cepat relax setelah berada disana.

Dia dikenal pendiam dan pemalu untuk first imperssion nya, bahkan bisa terkesan sombong. Padahal kebenarannya Gadis itu tidak pandai bergaul, dia butuh waktu untuk terbiasa.

Kalo kata sahabatnya, "SUMPAH DEH LO KONYOL BANGET"

atau biasanya "HEH ANJ, BERHENTI WOY!! MALU GUE! LU LUCU SUMPAH!!'

"Cewe aneh!! Kesini ngga ngajak-ngajak, sok independent banget lo!"

Gadis itu menoleh kebelakang mendapati sahabatnya dengan seragam yang sama memdekat dan duduk disampingnya.

Orang yang baru saja kita bicarakan datang gess..

"Gue emang independent btw. Ya lo nih uda gue telfonin dari tadi ngga di jawab!"

"Maaf ya ges ya, gue di hukum Pak Anang tadi ah! Lupa gue gambar lapisan bumi. Lu si ngga ingetin gue!"

"Ya Tuhan, sahabatku cintaku sayangku gue teramat bosen ngajak lu nugas bareng! Ada aja alibi lu!"

Sedangkan sahabatnya itu hanya memyengir. "Lu cantik banget, deh" Perempuan berambut pendek dengan poni yang menutupi seluruh keningnya itu reflek mengadu kesakitan karena mendapat tabokan dari buku paket yang Gadis itu pelajari sedari tadi.

"Gue cuci ya otak pelangi lu itu!!" Ancam Gadis itu.

"Anyway, lu jadi pulang minggu ini? Perlu gue ikut ngga?"

Gadis itu memgedikkan bahu nya. "Maybe, gue uda gede dan lu tau kan gue kepengen tau kebenaran-kebenaran itu?"

Sahabatnya itu hanya mengangguk mengerti.

"Gue ikut deh, ya? Gue seumur hidup baru ke Jogja sekali doang anjir!!"

Gadis itu tertawa, "Boleh, boleh. Sekaligus healing habis ujian! Nanti lu gue bawa ke tempat pariwisata. Walaupun disini lu uda kenyang wisata, karena ini Bali. Still,  i think lu harus gue ajak keliling jogja."

"Dan cari femme!!!" Sambung sahabatnya semangat hingga membuat Gadis itu mau tak mau membekap bibir sahabat nya itu dengan tangannya dengan cara yang sangat tidak bersahabat.

"Lepas woy, di liatin banyak orang cuk! Berisik sendiri lu!"

"Orang lu yang mengawali ya njir"

"Ya ya ya ya, kasih tau gue ya barang apa aja yang mesti di bawa terus kita berapa hari disana"

"Iya, Nes"

--
18/3, vote and comment.

Gondomanan, 1997Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang